Last Updated on 9 December 2023 by Adha Susanto
Estimated reading time: 3 minutes
Dari banyak destinasi wisata malam hari di Kota Makassar, pantai Losari adalah tempat favorit bersama teman-teman backpacker pada Oktober 2019. Berbagai macam fasilitas wisata malam di pantai Losari membuat kami betah dan kepo banget dengan dunia malamnya.
Pertama kali berkunjung ke pantai ini terlihat modern dan kental pemanfaatan teknologi kelautan. Setelah kami telisik lebih jauh di mesin peramban, pantai Losari adalah salah pantai reklamasi yang dibangun pada tahun 2004.
Namun, proses reklamasi tidak bisa berjalan lancar begitu saja. Banyak pertentangan yang dilakukan antarpihak untuk menghambat pembangunan dengan berbagai alasan.
Melalui program sosialisasi yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan waktu itu, proses reklamasi tetap dapat dilangsungkan. Sosialiasi pemanfaatan dan penataan ruang publik untuk transportasi dan pergerakan ekonomi adalah tujuan utama dari reklamasi pantai.
Keberhasilan penataan ruang publik yang memiliki garis pantai sepanjang kurang lebih 950 m ini pun memberikan dampak signifikan.
Secara keseluruhan keuntungan yang didapatkan setelah proses reklamasi pantai Losari selesai adalah Rp.45,12 milyar/tahun untuk jenis usaha sampling. Dari yang sebelumnya hanya berjumlah Rp. 41,36 milyar/tahun.
Jumlah pendapatan dari sekitar destinasi malam hari pantai Losari sangat terlihat dari ramainya kunjungan wisatawan. Kami dari sekian ribu wisatan lainnya saja sangat nyaman dengan penataan ruang publik modern dan menjadi tempat berdirinya berbagai macam bisnis.
Tidak heran jika banyak para wisatawan yang berkunjung berasal dari berbagai daerah dan kalangan seperti kami saat itu sebagai mahasiswa pun kepo banget. Yups, kepo banget dengan suasana malam di pusat Kota Makassar yang sangat terkenal.
Baca Juga: Wisata Jembatan Ampera: Sejarah dan Makna
Lokasi Pantai Losari
Ketika berada di Kota Makassar rasanya tak lengkap jika tidak berkunjung ke pantai fenomenal ini yang berada di Jl. Somba Opu No.57, Maloku, Kec. Ujung Pandang.
Jika memang menjadwalkan berkunjung ke pantai ini tak perlu bingung dengan lokasi penginapan. Karena banyak sekali tempat penginapan ramah kantong seperti Reddorz.
Di pantai ini menjadi satu di antara tempat bisnis yang menggiurkan banyak pengusaha F&B, hotel, transportasi, dan seni.
Event-event besar di Kota Makassar juga banyak diselenggarakan di tempat ini. Untuk itu setiap malamnya pantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung yang nongkrong atau menikmati dunia kuliner.
Kami yang datang untuk berkunjung pertama kalinya sangat puas dengan suasana, fasilitas, dan kemewahan arsitektur masjid di pantai Losari.
Fasilitas wisata pantai Losari
Destinasi wisata pantai Losari Makassar memang tak perlu diragukan lagi keindahan dan keramaiannya saat malam hari. Seperti gemerlap lampu masjid Amirul Mukminin dan 99 kubah menjadi fasilitas wisata yang hanya ada di Losari.
Pantai ini memiliki berbagai macam kios yang berisikan barang seni khas Sulawesi dan makanan khas. Untuk makanan khasnya yang akan sering kita temui adalah pisang epek. Harganya mulai dari sepuluh ribu rupiah saja dan tersedia berbagai macam rasa.
Sangat disarankan berkunjung kesini tidak sendirian. Sebab tempat ini memang cocok untuk bersantai bersama teman-teman atau keluarga tercinta. Banyak keindahan dan hal menarik yang perlu dinikmati bersama disini. Salah satunya adalah teknologi kapal pinisi.
Baca Juga:
- Pantai Cemara Lebat Sebagai Destinasi Wisata Alam di Sukamara
- 3 Tempat Tujuan Wisata Pantai Favorit di Sukamara
Kapal pinisi
Yang bikin menarik di pantai ini adalah keberadaan kapal pinisi di pelabuhan dan saya yang baru pertama kali melihat kapal pinisi saat malam di pantai Losari pasti sangat kepo.
Ya benar saja kapal pinisi khas Bugis memang sangat indah. Kapal yang khas dengan dua tiang layar memiliki filosofi tersendiri.
Tapi sayang sekali pada waktu itu tidak bisa menengok seperti apa kemewahan interior di dalamnya, karena tidak ada petugas yang menjaga. Harus tetap sopan sebagai pengunjung karena kapal pinisi adalah satu di antara kapal tradisional bernilai jual tinggi.
Pastinya di suatu hari nanti jika ada rezeki yang cukup pengen kesini lagi bersama keluarga naik kapal mewah dari Surabaya. Piknik keluarga pastinya. hehe
Baca Juga:
- Sejarah Singkat Pinisi dan Hal Menarik Tentangnya
- Pelabuhan Makassar Soekarno – Hatta
- Fasilitas, Pelayanan, dan Jadwal Tiket Kapal KM. Dharma Rucitra IX
Sumber: KKP