Ikan Baung Sungai: Ciri dan Habitat

Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto

Estimated reading time: 4 minutes

Termasuk dalam kelompok catfish ikan baung sungai adalah ikan bernilai ekonomis yang memiliki kebiasaan makan unik pada habitat aslinya. Dan sebagai ikan kelompok catfish baung sungai terbilang cukup berbahaya. Mengapa begitu berbahaya?

Cederung memiliki kemiripan seperti ikan patin. Baung yang masih tergolong dalam kelomok Siluriformes memiliki tubuh yang lebih pendek dari patin.

Perbedaan lainnya terletak pada sirip dan kepala. Sirip patin kita kenal dengan bentuknya yang agak runcing, sedangkan sirip baung lebih condong ke tumpul.

Sedangkan kepala dari kedua ikan ini pun memiliki pebedaan ukuran. Jika kita bandingkan ukuran kepala patin lebih kecil dari baung. Karena kepala baung cenderung besar dan pipih.

Untuk bobot tubuhnya baung dan patin cenderung sama. Patin yang terbudidayakan lebih dari dua tahun dapat mencapai bobot 2-3 kg. Sedangkan ikan baung sungai yang banyak terjumpai pada habitat aslinya dapat mencapai 2-5 kg.

Tapi bobot yang sangat besar itu tergantung pada ketersediaan makanan alami di lingkungannya. Jika semakin banyak ketersediaan makanan, maka tubuhnya pun dapat lebih besar.

Baca Juga: Ikan Kuniran: Habitat dan Manfaat

Makanan baung

Tergolong sebagai hewan nokturnal baung banyak aktif saat malam hari untuk mencari makan. Sedangkan siang harinya kebiasaan ikan ini adalah bersembunyi pada lubang atau celah – celah sempit.

Pada habitat aslinya baung adalah ikan karnivora yang sangat menyukai ikan – ikan kecil, udang kecil, dan siput.

Selain menyukai daging – daging sebagai makanan utamanya ikan baung ternyata memiliki kebiasaan makan yang lain atau sebagai pelengkap.

Karena tergolong sebagai makanan pelengkap. Baung pun banyak memburu dan memakan insekta seperti Planaria sp., Thiara scabra pada sekitar lingkungannya.

Reproduksi

Siklus reproduksi ikan baung terjadi saat air sungai sedang dalam atau pasang karena terjadi saaat musim penghujan. Puncak dari pemijahan ikan baung umumnya terjadi pada bulan Oktober – Desember.

Untuk pemijahannya dalam satu tahun hanya berlangsung sebanyak satu kali yang terjadi secara serempak (total spawner).

Dan yang akan melangsungkan pemijahan adalah ikan baung yang sudah matang gonad. Berikut adalah ciri indukan ikan siap untuk kawin.

Indukan jantan

  1. Memiliki papila pada genital dengan bentuk memanjang yang terletak diantara dua sirip perut
  2. Saat kita stripping papila akan mengeluarkan sperma berupa cairan berwarna putih susu

Indukan betina

  1. Memiliki papila pada genital dengan bentuk yang tumpul
  2. Jika kita stripping akan mengeluarkan telur berwarna kuning transparan, kuning kemerahan, hingga kuning keemasan

Patil ikan baung sungai yang berbahaya

habitat ikan baung dan kebiasaan makan yang bahaya
Ikan baung sungai / Fishbase

Duri tajam atau patil menjadi bagian berbahaya dari ikan baung. Duri tajamnya terletak pada sirip dada dan punggung berfungsi sebagai sistem pertahanan dari serangan predator.

Untuk membuatnya lebih berfungsi sebagai sistem pertahanan, patil atau duri tajam terlengkapi dengan kelenjar racun. Kelenjar racun yang ada pada ikan baung merupakan derivat dari sistem integumen yaitu kulit.

Keberadaan racun pada ikan baung tergantung pada habitat dan makanannya. Ikan baung yang tinggal pada habitat liar seperti sungai umumnya memiliki kelenjar racun lebih banyak dari ikan yang terbudidayakan.

Karena ikan baung yang hidup pada habitat aslinya mendapatkan beragam makanan dan ancaman dari predator. Sehingga kebutuhan sistem pertahanan pun lebih tinggi.

Baca Juga: Ikan Buntal: Ciri, Habitat dan Kandungan Racun

Manfaat makan ikan baung

Memiliki rasa daging yang enak dan gurih ikan baung bagi masyarakat Kalimantan, Sumatera, dan Jawa dapat terolah menjadi berbagai masakan.

Selain enak, manfaat makan ikan baung sangat baik kesehatan tubuh kita lho. Berikut beragam manfaatnya:

Mempercepat proses penyembuhan luka

Kandungan albumin pada baung sangat berkhasiat untuk membantu proses penyembuhan luka. Karena berbagai asam amino non esensial dalam albumin berfungsi untuk membantu pembentukan kolagen dalam kulit.

Meningkatkan sistem imun

Protein hewani yang ada pada ikan baung berfungsi untuk membangun sistem kekebalan tubuh. Dengan konsumsi ikan kita akan mempunyai tubuh yang kuat untuk melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.

Meningkatkan kecerdasan otak dan mencegah penyakit jantung

Mengkonsusmi ikan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti ikan baung sungai sangat bermanfaat untuk mencegah jantung koroner.

Selain itu omega-3 yang ada pada ikan baung mampu meningkatkan perkembangan jaringan otak bayi. Karena asam lemak esensial memberikan manfaat penting bagi perkembangan manusia sejak awal. Sistem syaraf pusat menunjukkan DHA memiliki konsentrasi tinggi pada otak dan jaringan retina.

Baca Juga: Ciri Ikan Belanak Manfaat dan Habitat