Ikan Buntal: Ciri, Habitat dan Kandungan Racun

Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto

Estimated reading time: 6 minutes

Salah satu jenis ikan yang memiliki kandungan racun mematikan adalah ikan buntal. Mengapa buntal memiliki kandungan racun mematikan? Berikut ulasan menarik dari ciri, habitat, dan akibat, jika makan ikan buntal.

Karena termasuk dalam famili Tetraodontidae secara morfologi ikan ini serupa dengan ikan landak.

Ciri ikan buntal

Sekilas jika melihat ikan ini di mesin peramban sangatlah menarik. Tapi dari sisi kemenarikannya juga terdapat hal-hal yang berbahaya darinya.

Selain kandungan racun yang sangat mematikan. Ikan ini juga terkenal dengan giginya yang sangat tajam dan kuat. Tajamnya duri tidak teragukan jika dapat menciderai saiapa saja yang mengganggunya.

Ikan yang serupa dari keluarga ikan landak ini memiliki dua pasang (empat) gigi yang kuat dan tajam.  Jika digigitnya akan mengalami dampak yang sangat fatal. Hal yang terjadi jari tangan kita tidak hanya luka dan berdarah, tetapi patah.

Tidak hanya jari tangan manusia yang dapat dipatahkannya. Jaring penangkap ikan yang terbuat dari nilon juga dapat putus.

Ciri khas lain dari ikan buntal adalah kemampuannya untuk menyesuaikan diri di lingkungan sekitarnya. Bahkan ada beberapa jenis yang memiliki penyesuaian diri seperti bunglon.

Umumnya ikan buntal memiliki warna kulit yang gelap dan memiliki corak bentol-bentol. Dari ciri warnanya menjelaskan bahwa ikan adalah hewan yang beracun dan bukan daging yang aman dikonsumsi.

Jenis ikan buntal

Hidup di ekosistem laut dan berasosiasi dengan terumbu karang keberedaan spesies ini memang sangat potensial menjadi ikan hias. Ciri dan warna tubuh ikan buntal yang unik menjadi daya tarik tersendiri.

Berikut adalah beberapa jenis ikan yang terkenal akan kandungan racun yang mematikan di dalam organ tubuhnya itu.

Arothron hispidus

Untuk mengenali jenis ini kita dapat amati pada beberapa bagiannya seperti:

  1. Keberadaan beberapa garis di sepanjang bagian ventral menuju lateral
  2. Terdapat beberapa garis putih di bagian sirip pektoral
  3. Warna dasar tubuhnya adalah hijau
  4. Bertotol di sepanjang tubuuhnya

A. immaculatus

Jenis ikan buntal satu ini dapat kita kenali dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Tubuhnya berwarna gelap dan tidak bertotol maupun garis
  2. Pangkal ekornya berwarna terang sedangkan ujungnya berwarna gelap
  3. Hidup di perairan yang substratnya pasir berlumpur

A. maillensis

Beberapa ciri umum yang dapat kita kenali dari tubuh dan kehidupan kesehariannya terdiri dari:

  1. Memiliki garis di sepanjang tubuhnya
  2. Warna tubuhnya terang
  3. Terjumpai di sekitar ekosistem terumbu karang

A. mappa

Salah satu jenis ikan buntal dengan ciri tubuh yang khas seperti:

  1. Warna tubuhnya bervariasi
  2. Memiliki garis hitam di tubuhnya
  3. Bertotol putih kecil pada sekitar tubuhnya
  4. Terdapat beberapa garis menuju mata berwarna hitam

Chelonodon patoca

Mempunyai tubuh dengan ciri yang terdiri dari:

  1. Warna dasar tubuhnya gelap dan bertotol putih
  2. Tubuhnya yang licin dan tidak berduri

Habitat dan tingkah laku ikan buntal

Setelah mengenal ciri dari setiap jenis ikan buntal di ekosistem perairan laut, payau, dan sungai. Mengenal daerah atau habitat dan tingkah laku asli ikan buntal akan lebih memudahkan Anda untuk merawatnya di akuarium.

Makanan

Di habitat aslinya buntal adalah ikan karnivora yang mengkonsumsi kerang-kerangan, udang kecil, cacing, dan cumi berukuran kecil.

Mekanisme pertahanan diri

Kemampuannya untuk menggelembungkan badan menjadi ciri khas dari ikan buntal. Dengan menggelembungkan diri ia dapat bertahan diri dari serangan predatornya. Ketika telah merasa aman dari predator, tubuhnya akan mengempes perlahan ke bentuk normalnya.

Cara menggelembungkan badannya adalah dengan menelan air sebanyak-banyaknya hingga tubuhnya menggelembung.

Sehingga para predatornya akan berpikir seperti berikut.

“Bagaimana mungkin bisa melahap ikan buntal yang bulat dan berduri ini? Pasti akan nyangkut pada tenggorokan ku. Aku pun akan suit bernapas. Kemudian, kehabisan oksigen dan mati konyol karenanya. Tidaklah lebih aku mencari ikan yang lain”.

Baca Juga: Ciri & Jenis Ikan Bawal Air Laut

Racun ikan buntal

Ada banyak ciri lain yang bisa kita kenali secara fisik di ikan buntal, termasuk mengenal kandungan racun yang terproduksi di dalam tubuhnya.

Ikan buntal dikenal mengandung racun Tetradotoxin (TTX) yang kadar racunnya lebih mematikan dari sianida.

Kandungan racun TTX di dalam tubuh ikan buntal sebanyak satu sampai dua miligram cukup untuk membuat korban meregang nyawa. Seseorang yang keracunan TTX dari ikan buntal belumlah ada penawarnya.

Racun TTX dalam tubuh ikan buntal tidaklah terproduksi dari bagian organ tubuhnya. Namun, racun itu berasal dari bakteri yang menempati organ tubuhnya.

Berdasarkan hasil penelitian yang terpublikasikan dalam Jurnal Natural Product Research. Kandungan racun TTX pada ikan Pufferfish berasal dari jenis bakteri tertentu salah satunya adalah Vibrio sp.

Publikasi Journal of Applied Microbiology juga melaporkan hal demikian, yakni sebanyak 34% racun TTX berasal dari bakteri Vibrio.

Bakteri-bakteri yang menghasilkan racun tersebut masuk ke tubuh ikan melalui rantai makanan. Kemudian, bakteri memproduksi racun sedikit demi sedikit yang terakumulasi dalam organ pencernaan ikan. Khususnya pada bagian organ dalam tubuh ikan. Khususnya hati, usus, indung telur, dan ginjal. Sedangkan pada bagian tubuh luar racun ada pada kulit dan mata ikan.

Walau terbilang sangat berbahaya, racun TTX memiliki manfaat yang sangat besar. Khususnya dalam bidang industri farmasi. Racun TTX sangat bermanfaat sebagai bahan dasar obat anastesi lokal.

Kini obat yang menggunakan bahan dasar dari racun TTX sudah dapat kita jumpai di pasaran. Pemasarnya adalah Tectin melalui perusahaan pengembangnya yang bernama WEX Pharmaceutical Inc.

Dalam dosis kecil dan tepat obat dari racun tetradotoxin dapat mengurangi rasa sakit kronis pada penderita kanker.

infografis kandungan racun tetradotoxin ikan buntal akan mengakibatkan keracunan
Infografis racun ikan buntal

Akibat makan ikan buntal

Usai mengenal ciri fisik, habitat, dan racun dari ikan buntal, mengenal dampak dari makan atau mengkonsumsinya menjadi informasi penting.

Sebab tidak semua orang dapat menyajikan hidangan daging ikan buntal dengan aman. Proses penyajian yang salah sedikit saja akan membuat daging ikan terkontaminasi oleh racun yang mematikan. Menghilangkan racun dengan suhu tinggi dan lama pun tidak dapat membuat racun TTX hilang atau tawar.

Olahan daging ikan buntal yang aman umumnya dapat kita jumpai di restoran Jepang. Pengolahan daging ikan di Jepang yang sangat terkenal adalah sushi atau sashimi. Keberadaan sajian sushi dari ikan beracun ini pun hanya dapat di restoran tertentu dengan harga sangat mahal.

Bagi seseorang yang tidak ahli pada bidangnya, daging ikan akan terkontaminasi racun TTX yang mematikan.

Bagi yang makan atau mengkonsumsi daging ikan buntal yang terkontaminasi oleh racun TTC akan mengalami dampak yang mematikan. Racun TTX bekerja dengan memblok sistem impuls saraf dalam tubuh manusia.

Tahapan keracunan ikan

Secara umum seseorang yang keracunan karena makan daging ikan buntal dapat kita kenali melalui ciri dan beberapa tahapannya.

Berikut tahapan terkontaminasi racun TTX yang kami himpun dari Alodokter.

Pertama

Setelah mengkonsumsi daging ikan yang terkontaminasi maka berbagai gangguan akan muncul 10–45 menit. Kemudian, muncul gangguan seperti:

  1. Daerah sekitar mulut akan terasa kebas atau mati rasa;
  2. Mengalami gangguan pencernaan, seperti mual, sakit perut, muntah, dan diare.

Kedua

Di tahapan ke-dua korban akan mengalami mati rasa pada bagian wajah, berbicara pun sudah tidak jelas. Kemudian, mengalami kehilangan keseimbangan dan tubuh korban akan melemah.

Ketiga

Ciri ketiga sesudah makan ikan buntal sudah terlihat sangat fatal. Tubuh korban akan lumpuh total, gagal napas, dan pupil mata membesar.

Keempat

Pada tahapan keempat seseorang yang keracunan TTX ikan buntal adalah terjadi pelemahan kerja jantung, kadar oksigen turun, dan hilang kesadarannya.

Semua tahapan di atas adalah akibat makan daging ikan buntal yang terpapar racun TTX. Gejala akan terlihat ketika korban sudah mengkonsumsinya daging ikan selama 20 menit hingga 3 jam.

Namun, dalam beberapa kasus yang pernah terjadi. Korban akan mengalami gejala setelah 20 jam mengkonsumsi daging ikan yang terkontaminasi.

Baca Juga: