Last Updated on 10 March 2025 by Adha Susanto
Estimated reading time: 6 minutes
Ada beragam jenis ikan karang laut yang bisa dan tidak bisa kita konsumsi, karena beracun dan ciri tubuhnya yang menyeramkan. Lalu jenis apa saja yang termasuk dalam 10 contoh ikan karang laut yang bisa di konsumsi atau tidak? Simak jawabannya hanya pada artikel berikut ini ya.
Setiap jenis ikan yang hidup di laut umumnya bisa kita konsumsi. Jenis ikan yang tidak bisa dikonsumsi umumnya karena beracun.
Nah, meskipun beracun, ikan-ikan di laut tetap bisa dikonsumsi asalkan diolah dengan benar. Proses pengolahan ini memastikan bagian tubuh ikan yang beracun tidak mencemari bagian lainnya yang aman.
Berikut ini telah kami rangkum 10 contoh jenis ikan karang yang bisa dan tidak bisa kita konsumsi, berdasarkan ciri tubuh dan kandungan racunnya.
Baca Juga: Jenis Ikan Air Payau dan Ciri – Cirinya
Daftar Isi
Jenis Ikan karang yang bisa dikonsumsi
Terumbu karang adalah satu dari tiga jenis ekosistem laut yang menjadi habitat bagi banyak jenis biota laut.
Ekosistem terumbu karang keberadaannya sangat penting, karena menjadi rumah dari beragam spesies ikan untuk memijah, mencari makan dan merawat anak.
Keberadaan ikan juga berperan penting dalam menjaga ekosistem terumbu karang. Beberapa spesies ikan aktif melindungi karang dari tumbuhan laut yang mengganggu terumbu karang.
Berdasarkan hal tersebut dapat terlihat bahwa keterkaitan mereka sangatlah erat dan menjadi bagian utama dari ekosistem laut.
Kekayaan eksosistem laut pun sangat bermanfaat bagi kita secara ekonomi dan hayati.
Pisang-pisang
Jenis ikan pertama yang ada di kedalaman 0-50 m dan banyak terjumpai di ekosistem terumbu karang adalah ikan pisang-pisang.
Karena jumlahnya banyak di terumbu karang, ikan pisang-pisang adalah salah satu target tangkapan nelayan.
Ikan pisang-pisang adalah bahan pangan dengan sumber protein tinggi. Selain itu, harganya terjangkau dan dapat kita temui di pasar tradisional atau pun modern.

Kerapu sunu
Jenis ikan karang berikutnya yang banyak dijumpai adalah ikan kerapu sunu. Ikan ini bernilai ekonomi tinggi dengan rasa yang enak.
Di habitat terumbu karang, ikan kerapu sunu merupakan spesies yang hidup di kedalaman 3–300 meter. Untuk mengenalinya kita bisa melihat dari ciri khasnya tubuhnya yang berwarna merah mencolok.
Oleh karena itu, ikan ini juga kita kenal sebagai ikan kerapu merah.
Baca Juga: Ikan Kerapu Laut: Ciri, Kandungan, dan Manfaat
Kakatua
Terkenal sebagai ikan yang cantik dengan variasi warna tubuh yang beragam, ikan kakatua juga hidup di ekosistem terumbu karang.
Di ekosistem terumbu karang, ikan ini menjaga populasi alga agar tidak meledak. Pasalnya, alga yang populasi yang berlebih akan menutupi terumbu karang.
Jika terumbu karang tertutup oleh alga, maka sinar matahari akan terhalang, dan terumbu karang akan sulit menyesuaikan diri karena zooxanthellae tidak bisa berfotosintesis.
Untuk itu, keberadaan ikan kakak tua memberikan manfaat besar. Sifatnya sebagai ikan grazer (pemakan alga) dapat membantu terumbu karang mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Baronang adalah ikan karang yang bisa dikonsumsi
Ikan karang lainnya yang bisa kita konsumsi dan juga menjadi komoditi bernilai jual tinggi adalah baronang.
Sebagai salah satu jenis ikan yang hidup pada ekosistem karang, ikan baronang punya kebiasaan hidup seperti ikan kakatua.
Sebab, baronang dan kakatua adalah dua ikan yang termasuk herbivora (menyukai makroalga atau rumput laut) yang membantu menjaga populasi makroalga agar tidak berlebih.
Ekor kuning
Ciri khas dari salah satu ikan karang satu ini berada pada sirip ekornya yang berwarna kuning.
Di eksositem, ikan ekor kuning adalah spesies yang hidup bergerombol di kedalaman 1 hingga 60 m untuk mencari makan.
Sifat ikan ekor kuning yang menggerombol tentunya akan memudahkan nelayan mencari keberadaan mereka.
Karenanya, ikan ekor ini menjadi ikan target tangkapan nelayan. Terlebih, di pasar ekor kuning adalah ikan yang banyak diminati oleh masyarakat dan bernilai ekonomi.
Baca Juga: Ikan Kepe: Ciri dan Habitat
Jenis Ikan karang yang beracun
Dua faktor yang menyebabkan ikan karang laut tidak bisa untuk kita konsumsi adalah bentuknya yang aneh dan beracun.
Untuk kandungan racun pada ikan umumnya ada di bagian-bagian organ tertentu khususnya pencernaan.
Kandungan racun pada ikan yang hidup di laut berasal dari makanan kesehariannya.
Invertebrata, alga dan plankton adalah beberapa jenis yang dimakan ikan dan diketahui ada kandungan racun.
Beberapa spesies ikan karang laut beracun (ciguatera) membuat kita mual, pusing dan beberapa ciri keracunan lainnya.
Untuk melengkapi 10 jenis ikan karang, berikut lima ikan yang tidak bisa dikonsumsi langsung karena beracun.
Lionfish
Jenis ikan karang pertama yang tidak bisa kita konsumsi karena beracun adalah ikan lionfish.
Bentuk dan warna merahnya yang menarik menempatkan lionfish adalah spesies beracun dan berbahaya yang hidup di laut.
Racun berbahaya dari ikan ini berada di sirip yang tajam. Untuk itu, perlu kita waspadai saat menyelam di sekitar terumbu karang.
Stonefish
Pandai berkamuflase dan bisa bersembunyi di celah-celah karang adalah ciri dari ikan stonefish.
Jika menyelam di sekitar ekosistem terumbu karang perlu meningkatkan kewaspadaan akan keberadaan stonefish.
Duri yang sangat tajam di sirip dorsalnya mengandung racun yang disebut Verrucotoxin (VTX). Racun VTX pada stonefish sangat terkenal sebagai racun yang menyerang saraf dan otot-otot.
Baca Juga: Ikan Capungan Banggai Maskot Akuarium Air Asin
Frogfish
Keberadaan ikan karang lainnya yang tidak bisa dikonsumsi adalah ikan frogfish.
Habitat dari ikan beracun ini adalah dasar perairan berkarang atau tergolong juga sebagai ikan demersal.
Frogfish adalah jenis ikan yang tidak beracun dan tidak bisa kita konsumsi, karena bentuknya yang aneh.
Berikut adalah ciri-ciri jenis ikan yang hidup di terumbu karang dengan bentuk tubuhnya mirip seperti kodok:
- bentuk tubuhnya diagonal,
- ekornya menyerupai kaki,
- sirip ekor dan punggungnya berwarna kuning cerah dan bercak merah muda.

Buntal
Ikan buntal merupakan salah satu ikan yang terkenal beracun di laut.
Racunnya dikenal sebagai racun Tetradotoxin (TTX). Racun TTX yang ada pada ikan buntal diketahuui lebih mematikan dari sianida.
Nah, bagian tubuh ikan buntal yang menjadi tempat racun TTX adalah hati, ovarium, dan kulit
Walau demikian, ikan buntal yang punya racun lebih mematikan dari sianida masih menjadi makanan yang begitu eksotis di beberapa negara.
Asal ikan telah melalui penanganan dan pengolahan yang benar oleh orang profesional yang berpengalaman.
Seperti halnya di Jepang, ikan buntal menjadi hidangan yang sangat mahal dan aman di konsumsi.
Belut moray
Selain bentuk tubuhnya yang menyeramkan, ikan belut moray juga mengandung racun berbahaya.
Racun yang ada di dalam tubuhnya berasal dari makanan kesehariannya. Dinoflagellata adalah makanan utamanya di ekosistem terumbu karang.
Itulah 10 jenis ikan karang yang bisa dikonsumsi dan tidak bisa karena bentuknya yang aneh dan juga mengandung racun berbahaya.
Namun, ikan-ikan beracun masih kita konsumsi jika telah melalui proses atau penanganan yang benar dan aman.
Perlu orang-orang yang ahli atau sekelas pemasak profesional yang berpengalaman menangani ikan-ikan laut mengandung racun.
Nah, bagi Anda yang mencari informasi menarik lainnya tentang jenis ikan, ciri, dan habitatnya, di blog ini kami telah merangkumnya untuk Anda.
Ayo kunjungi artikel lainnya di blog ini, ya!
Baca Juga: Ciri Ikan Napoleon, Habitat, dan Manfaat