Last Updated on 17 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 5 minutes
Beberapa jenis ikan air laut dan tawar selain berprotein tinggi juga diketahui mengandung kolesterol. Tapi tetap tenang, ya.
Pasalnya, kandungan kolesterol pada daging ikan tidak lebih tinggi dari daging hewan berdarah panas, misalnya, sapi, dan kambing peliharaan.
Terlebih, lemak jenuh dan kolesterol pada ikan kita butuhkan.
Nah, hal yang harus diingat adalah jumlahnya tidak berlebih. Untuk itu pastikan Anda telah benar-benar menjaga pola konsumsi jenis ikan laut dan tawar.
Pada artikel ini kami telah merangkum beberapa jenis ikan air laut dan tawar yang mengandung kolesterol tinggi.
Untuk Anda yang sedang membutuhkannya, tetap simak uraiannya hingga akhir, ya!
Daftar Isi
Jenis ikan laut dan air tawar yang mengandung kolesterol tinggi
Tak sedikit yang menganggap kolesterol sebagai senyawa kimia yang jahat. Namun, pandangan tersebut benar saja, jika jumlahnya tidak melebihi batas normalnya.
Kolesterol yang merupakan substrat tidak larut air memang benar kita butuhkan. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk pembentukan beberapa zat esensial. Yaitu sintesis asam empedu yang penting untuk penyerapan lemak serta hormon testosteron, estrogen, progesteron, dan kortisol.
Sedangkan salah satu faktor yang menyebabkan seseorang mengalami kenaikan kadar kolesterol tubuh adalah pola konsumi pangan mengandung lemak tinggi berlebih.
Ikan laut dan air tawar adalah contoh pangan yang mengandung lemak dan berpotensi tinggi menambah kolesterol dalam tubuh.
Tapi tidak semua jenis ikan laut dan air tawar mengandung lemak tinggi.
Melansir pada artikel Buletin Penelitian Kesehatan dan Jurnal Kesehatan Masyarakat. Ada beberapa jenis ikan konsumsi masyarakat dengan kandungan kolesterol tinggi.
Ikan laut dan seafood
Sumber daya perikanan laut yang meliputi berbagai jenis ikan, kerang, dan udang mengandung lemak tinggi pada jaringan dagingnya. Nah, di bawaah ini adalah beberapa di antaranya.
Tongkol
Sebagai kelompok ikan pelagis dengan tipikal daging yang padat dan kaya asam glutamat. Tongkol adalah salah satu ikan konsumsi favorit yang cocok diolah ke berbagai menu masakan dengan tipikal rasa gurih.
Nah, hal yang harus kita ketahui bersama ialah setiap 100 gr daging tongkol basah mengandung 102 mg kolesterol.
Bandeng
Ikan konsumsi lainnya yang tidak kalah favorit adalah bandeng. Ikan bandeng adalah jenis ikan yang banyak kita temukan sebagai komoditi perikanan budidaya air payau.
Karena sebagai ikan budidaya, bandeng memiliki harga lebih murah dari ikan tongkol.
Terlebih, mengolah ikan bandeng menjadi berbagai menu masakan pun terbilang mudah dengan rasa yang masih bisa bersaing.
Walau mengandung kolesterol 102 mg/100 gr dagingnya, bandeng termasuk ikan perairan payau dengan protein tinggi juga, lho.
Cumi
Contoh sumber daya perikanan lainnya yang begitu favorit sebagai olahan seafood adalah cumi.
Kandungan asam glutamat dan asam aspartat pada cumi yang tinggi menjadi alasan utama mengapa cumi begitu favorit.
Pasalnya, kedua jenis asam non esensial tersebut sangat dominan yang memberikan rasa gurih dan sedap saat lumer di dalam mulut.
Rasa yang begitu umami terkadang membuat penikmatnya abai terhadap kandungan kolesterol pada cumi.
Sebagai salah satu sumber daya ikan laut, cumi mengandung kolesterol 159 mg/100 gr yang berpotensi tinggi menambah kolesterol dalam tubuh.
Udang besar
Sedap dan gurih, itulah yang dapat digambarkan oleh setiap penikmat olahan udang laut.
Terlebih, udang laut besar tidak mempunyai duri seperti berbagai jenis ikan pelagis dan demersal. Kenikmatannya pun perlu kita kontrol, mengingat udang laut mengandung kolesterol lebih tinggi dari jeni-jenis ikan laut bertulang belakang.
Kerang
Mendiami dasar perairan sepanjang garis pantai. Kerang menjadi sumber daya perikanan bernilai ekonomi dan bergizi.
Setiap 100 gr daging kerang, misalnya, kerang darah mengandung protein lebih dari 12%, omega-3, vitamin, dan lain-lain.
Kami sadur dari artikel Journal of Marine and Coastal Science, selain mengandung protein dan omega-3, kerang darah mengandung kolesterol sebesar159 mg/100 gr daging.
Ikan Air tawar yang mengandung kolesterol tinggi
Salah satu faktor yang menyebabkan beberapa jenis ikan air tawar mengandung kolesterol tinggi adalah makanannya.
Ikan budidaya yang memanfaatkan pelet sebagai pakan utamanya umumnya mengandung berbagai nutrisi penting dengan kadar berbeda. Dan dua di antaranya adalah lemak dan protein tinggi.
Mas
Ikan mas merupakan jenis ikan budidaya air tawar yang membutuhkan lemak mencapai 5–10% sebagai nutrisi pertumbuhan. Ketika ttumbuh dengan berat mencapai 400 gr, maka ikan mas dapat kita panen untuk dikonsumsi.
Konsumsi daging ikan mas sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak.
Nah, untuk kandungan kolesterol pada ikan mas jumlahnya tidak lebih tinggi dari lele dumbo dan nila. Pasalnya daging ikan mas hanya mengandung kolesterol sebesar 82 mg/100 gr.
Lele dumbo
Komoditi budidaya ikan air tawar selanjutnya yang dapat kita jumpai di berbagai daerah adalah lele dumbo.
Jenis ikan konsumsi satu ini banyak peminatnya karena mudah dipelihara dan permintaan pasarnya pun bagus.
Sebagai bahan pangan hewani yang mengandung protein sebesar 12 gr dan omega-3. Lele dumbo juga mengandung lemak tinggi sebagai kolesterol sebesar 83 mg/100 gr.
Nila
Jenis ikan lainnya yang juga menjadi komoditi budidaya air tawar yang besar adalah nila.
Ikan nila dengan nama ilmiah Oreochromis niloticus ialah jenis ikan introduksi atau bukan dari Indonesia. Maksud dan tujuan introduksi ikan nila adalah sebagai upaya untuk menambah varian ikan air tawar bernilai jual tinggi.
Karena bernilai jual tinggi, minat masyarakat untuk kegiatan budidaya nila juga tinggi. Umumnya petani di setiap daerah memanfaatkan kolam berarus dan sungai menggunakan keramba jaring apung sebagai tempat budidaya.
Untuk mempercepat masa panen, petani memanfaatkan pakan komersil dengan kandungan protein tinggi (25–60%), lemak 5–10%, vitamin, dan nutrisi lainnya.
Maka tidak heran jika jenis ikan ini bisa tumbuh dengan cepat untuk kemudian menjadi bahan pangan berprotein tinggi.
Selain berprotein tinggi, daging ikan nila diketahui mengandung kolesterol mencapai 90 mg/100 gr. Dengan demikian, nila menjadi jenis ikan air tawar yang memiliki kandungan kolesterol lebih tinggi dari lele dumbo dan mas.
Nah, itulah beragam contoh ikan laut dan air tawar dengan kandungan kolesterolnya yang bisa Anda ketahui.
Oleh karena itu, pastikan Anda mengkonsumsi pangan hewani dari kekayaan laut dan air tawar dalam jumlah cukup.
Pada artikel lainnya, kami banyak menguraikan informasi tentang ciri dan beragam manfaat ikan yang menarik. Untuk itu, yuk, kunjungi blog kami di kategori fish.
Baca Juga: Jenis Ikan Lemuru: Habitat dan Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh