Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 5 minutes
Memiliki harga lebih mahal daripada ikan bawal yang hidup di air tawar berikut adalah ciri dan jenis bawal laut putih yang menjadi komoditi ekspor.
Dalam bahasa internasional ikan bawal putih terkenal dengan nama Silver Pomfret dengan tujuan ekspor ke beberapa negara Asia (China, Thailand, Korea, Singapore, Jepang dan Malaysia).
Umumnya terekspor sebagai komoditi ikan bawal putih dalam keadaan beku dengan kualitas dan ukuran berkelas.
Sedangkan di pasar lokal ikan ni juga terbandrol harga berdasarkan ukuran. Keduanya memiliki hubungan linier, yaitu semakin besar ukuran semakin mahal harga jualnya.
Ikan bawal putih yang hidup di air laut dengan ciri tubuh sehat dan berukuran sekitar 0,3-0,4 kg memiliki harga Rp. 35.000 – 90.000. Untuk ikan yang berukuran lebih besar 0,7-1,2 kg mencapai haraga yang lebih mahal, yakni Rp. 130.000 – 220.000.
Bagi para penikmatnya ikan bawal putih memiliki daging dengan tekstur ringan dan gurihnya seperti menikmati ikan gurame. Namun, duri-duri yang melekat pada sekitar daging membuat kita harus berhati-hati untuk tidak menelannya.
Sebagai informasi tambahan kualitas dan kegurihan daging putih berasal dari jenis makanan ikan bawal yang beragam dan mengandung protein tinggi.
Oleh karena itu, jenis bawal putih memiliki harga relatif lebih mahal di pasar daripada ikan bawal hitam hasil budidaya air tawar.
Tetapi apakah ada jenis bawal lain yang hidup di laut yang bernilai jual tinggi selain Silver Pomfret? Untuk jawabannya simak uraian jenis-jenis ikan bawal dibawah ini ya.
Baca Juga: Apa Beda Ikan Bawal dan Piranha? Temukan Disini
Daftar Isi
Ciri dan jenis ikan bawal air laut
Tersebar luar di perairan Indo-Pasifik Barat jenis ikan yang kita kenal dengan nama silver pomfret dari famili Stromateidae. Namun, ada berbagai jenis bawal laut dari famili Carangidae dan Bramidae yang memiliki ciri tubuh berbeda.
Famili Stromateidae
Di pasar lokal dan internasional terdapat dua jenis bawal laut yang paling banyak terminati dengan harga mahal. Kedua jenis bawal laut itupun berasal dari famili Stromateidae, yaitu bawal ekor pendek (Pampus chinensis) dan ekor panjang (Pampus argenteus).
Kedua jenis ikan bawal air laut ini pun memiliki ciri hampir serupa, sedangkan pembeda dari keduanya adalah ukuran ekor.
Pada habitat aslinya kedua jenis bawal putih menghuni dasar perairan berlumpur hingga kedalaman 100 m membentuk gerombolan kecil hingga besar.
Makanan utama ikan bawal laut dari famili Stromiateidae adalah plankton, ikan kecil dan lain-lain, tetapi lebih cenderung sebagai omnivora. Dan aktif mencari makan pada siang hari di dasar perairan.
Nah, wilayah penangkapan bawal putih di Indonesia yang berkualitas ekspor tersebar di beberapa daerah perairan seperti:
- Laut Jawa
- Daerah pantai timur
- Sumatera bagian timur dan
- Pantai laut Cina Selatan
Famili Carangidae
Perbedaan yang sangat spesifik antara ikan bawal dari famili Carangidae dan Stromateidae terletak di warna tubuh.
Ciri ikan bawal air laut dari famili Carangidae indentik dengan warna yang cenderung gelap. Seperti pada jenis ikan bawal hitam (Parastromateus niger) yang memiliki sisik berwarna abu-abu gelap.
Untuk kesehariannya ikan bawal hitam termasuk ikan nokturnal yang beruaya ke permukaan pada malam hari dan siang harinya di dasar perairan. Oleh karena itu, ikan bawal hitam juga tergolong sebagai ikan bentopelagis.
Ciri ikan bawal laut Famili Bramidae
Jenis ikan bawal laut dari famili Bramidae menyesuaikan dengan habitatnya pada perairan dalam yang minim tersentuh cahaya dan sifat fisikanya lainnya.
Untuk itu jenis ikan bawal laut dari laut Samudera Hindia memiliki ciri yang sangat spesifik dari bawal perairan laut Jawa. Karena sebagai bentuk adaptasi ikan terhadap lingkungan sekitarnya.
Adapun beberapa ciri ikan bawal air laut dari famili Bramidae yang hidup di perairan samudera adalah sebagai berikut:
- Tubuhnya berwarna gelap ataupun cokelat kehitaman
- Sisiknya tebal dan besar
- Berukuran minimal 50 cm
- Sirip-sirip lebih panjang
Tingkah laku ikan bawal dari perairan dalam untuk makan lebih sering terjumpai pada sore sampai malam hari (18.00 – 21.30). Dengan berenang ke permukaan menggunakan indera penglihatannya untuk menemukan plankton, ikan pelagis kecil dan kelompok cephalopoda. Ikan bawal perarian samudera pun terkelompokan sebagai jenis ikan karnivora.
Dibawah ini ada beberapa jenis ikan bawal perairan samudera yang dapat kita kenali bentuk tubuh, warna dan tingkah lakunya.
- Taractes rubescens (pomfret)
Bawal laut yang hidup di perairan tropis dengan kedalaman ke 1 – 400 m dan bersifat bentopelagis.
- Eumegistus illustris (briliant pomfret)
Menghuni perairan Samudera Hindia pada kedalaman 1 – 520 m dan tegolong sebagai ikan bathypelagis. Atau sebagai ikan peruaya untuk menemukan tempat remang-remang, dingin dan permukaan samudera dalam.
- Taractichthys steindachneri (sickle pomfret)
Untuk ikan bawal laut yang bernama ilmiah Taractichthys steindachneri merupakan jenis ikan yang menghuni perairan dalam (50 – 700 m) dengan sifat bentopelagis.
Kesimpulan
Dari berbagai jenis ikan bawal putih hidup di air laut Jawa dan Samudera Hindia. Dapat kita simpulkan tidak ada jenis lain dengan harga lebih mahal dari bawal putih. Tampilan dan ukuran tubuh silver pomfret terlihat lebih menarik dan dapat di terima pasar daripada jenis lainnya.
Baca Juga: 10 Jenis Ikan Karang yang Bisa & Tidak Bisa di Konsumsi