Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 5 minutes
Dua contoh ikan kelas agnatha yang masih dapat kita kenali kehidupan dan perbedaan dalam habitat aslinya adalah hagfish dan lamprey. Dan berikut adalah uraian selengkapnya tentang kehidupan dan sistem reproduksi ikan agnatha, yakni hagfish dan lamprey.
Kehidupan ikan dalam perairan yang berjumlah melimpah memberikan manfaat besar terhadap kehidupan manusia. Dua dari berbagai manfaat lain kehidupan ikan untuk manusia adalah sebagai sumber pangan dan sebagai hobi.
Dunia sains yang membahas terhadap kehidupan ikan dalam segala aspek telah tersepakati sebagai ilmu yang kita kenal dengan iktiologi. Iktiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ichtyologia dimana Ichthyes berarti ikan dan logos yang berarti ilmu.
Definisi ikan juga telah tersepakati oleh Pemerintah Republik Indonesia. Yaitu pada Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.
Undang-Undang tersebut mencantukmkan definisi ikan yang tercantum dalam Bab I Ketentuan Umum, Bagian kesatu, Pasal 1 ayat 4. Tertera definisi bahwa ikan adalah segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan.
Sebagai hewan vertebrata (bertulang belakang). Insang merupakan alat untuk bernapas dan sirip sebagai alat gerak pada tubuh ikan.
Baca Juga: Jenis Ikan Air Payau dan Ciri – Cirinya
Daftar Isi
Penemuan ikan
Berdasarkan sejarahnya ikan pertama kali terklasifikasikan sekitar 500 juta tahun yang lalu yakni pada periode Cambrian di zaman Paleozoic. Ikan yang berhasil terkelompokkan pertama kali adalah kelompok chordata.
Kelompok chordata terenal memiliki notokord, yakni sumbu penyokong tubuh. Notokord terdapat pada masa awal embrio, kemudian mengalami penulangan dan membentuk sumbu penyokong tubuh sekunder berupa ruas tulang belakang (vertebrata).
Berdasarkan jenis tulangnya dapat dibedakan menjadi ikan bertulang sejati (Osteichthyes), ikan bertulang rawan (Chondrichthyes) dan ikan tidak berahang (Agnatha).
Tulang sejati yang sering kita jumpai seperti ikan nila (Oreochromis sp.), tuna (Thunnus sp.), dan lain-lain. Pada ikan dengan tulang rawan yang sering kita dengar seperti ikan hiu paus (Rhincodon typus), Pari (rays), lumba-lumba dan lain-lain.
Dan berikut ini kita akan mengenal perbedaan dan kehidupan ikan agnatha, yakni hagfish dan lamprey.
Ikan kelas Agnatha
Kelas Agnatha (tidak berahang) terdiri dari dua subkelas yakni Cyclostomata dan Ostracodermi. Ikan yang termasuk dalam kelas agnatha sebagian besar telah menjadi fosil. Subkelas Ostracodermi merupakan ikan kelas Agnatha yang sudah tidak dapat kita jumpai karena telah punah.
Subkelas Cyclostomata merupakan kelas agnatha yang masih dijumpai hingga kini. Ikan hagfish (ordo Myxiniformes) dan lamprey (ordo Petromyzontiformes) merupakan ikan subkelas Cyclostomata yang i jumlahnya berkisar 100 jenis.
Kehidupan ikan Lamprey dan Hagfish
Lamprey dan hagfish adalah ikan yang memiliki mulut membundar dan tidak dapat menutup mulutnya karena tidak mempunyai rahang. Berdasarkan hal tersebut maka ikan lamprey dan hagfish termasuk dalam kelas Agnatha dan subkelas Cyclostomata. Cyclus dalam bahasa Yunani yang berarti bulat dan Stoma berarti mulut.
Perbedaan ikan hagfish dan lamprey
Jenis ikan ini terkenal dengan bentuk tubuhnya seperti ikan sidat (Anguila spp.). Hagfish tidak mempunyai sirip berpasangan, tanpa sisik dan otot mata. Insangnya berjumlah 1–16 buah. Sekitar mulutnya terdapat sungut dan lidahnya terdiri dari gigi-gigi yang tajam. Laut merupakan habitat dari ikan hagfish dan lamprey.
Lamprey terkenal sebagai ikan parasit yang memiliki gigi tajam pada mulut dan lidahnya, mempunyai satu hingga dua buah sirip pada punggungnya, tidak memiliki sungut, pada individu dewasa mata telah berkembang dengan baik, dan vertebra terbuat dari tulang rawan.
Ikan hagfish dan lamprey mempunyai kesamaan yakni tidak mempunyai rahang, tidak mempunyai sirip berpasangan, tidak bersisik, mempunyai sirip ekor, mempunyai notokord di masa larva maupun dewasa, dan mempunyai insang lebih dari tujuh pasang.
Baca Juga: Dekke Ihan Batak atau Ikan Dewa: Ciri dan Habitat
Sifat ikan dalam mencari makan
Ikan lamprey termasuk dalam ikan yang bersifat parasit pada ikan maupun mammalia. Hal tersebut didukung dengan mulut lamprey yang dilengkapi gigi tajam berderet yang berfungsi untuk merobek tubuh inangnya.
Sifat makan ikan hagfish tidak sama dengan ikan lamprey. Ikan hagfish terkenal sebagai ikan bersifat dekomposer, yakni pemakan bangkai hewan (scavenger) dengan menggunakan deretan gigi tajam yang tersusun pada mulut bundarnya.
Sistem reproduksi ikan lamprey dan hagfish
Kedua jenis ikan ini bersifat hermafrodit oleh karena itu, ovari dan testis terjumpai dalam satu individu. Namun, gonad dalam individu hagfish yang berfungsi hanya berjumlah satu dan diduga jumlah telur yang terproduksi hanya sebanyak 30 butir selama hidupnya.
Kemampuan untuk bereproduksi umumnya hanya satu kali dengan fertilisasi secara eksternal. Dan saat akan memijah kedua jenis ikan ini akan berenang menuju ke perairan tawar.
Sedangkan sistem reproduksi ikan hagfish dan lamprey khususnya fertilisasi terjadi secara eksternal atau pembuahan pada kolom perairan.
Namun, setelah pemijahan ikan lamprey mengalami kematian setelah. Penyebab kematian lamprey setelah bereproduksi tersebabkan karena patogen seperti jamur kedalam usus yang menyebabkan gangguan sistem pencernaan.
Patogen tersebut masuk kedalam usus ikan lamprey melalui kloaka yang tidak tertutup langsung setelah melakukan fertilisasi.
Baca Juga: Ikan Neon Tetra: Ciri Indukan Siap Kawin
Referensi: Omar S. B. A. 2012. Dunia Ikan. Gadjah Mada University: Yogyakarta.