Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 3 minutes
Peristiwa keracunan setelah mengkonsumsi ikan barakuda, kerapu dan ikan karnivora lainnya yang hidup di ekosistem terumbu karang sudah sering terjadi. Hal ini dikarenakan ikan karang seperti kerapu mengkonsumsi dinoflagellata beracun yang menyebabkan keracunan (ciguatera fish poisoning/CFP). Racun pada ikan barakuda dan ciguatera lainnya di kenal sebagai ciguatoxin yang dapat mengganggu sistem pencernaan dan saraf kita.
Dalam rantai makanan terdapat ikan herbivora atau ikan pemakan makroalga dan mikroalga. Ikan herbivora yang masih berukuran kecil akan termangsa oleh ikan karnivora berukuran besar. Selanjutnya ikan-ikan laut kita konsumsi sebagai hidangan berprotein tinggi, namun terpapar oleh racun ciguatoxin.
Jadi, peristiwa keracunan akibat mengkonsumsi ikan laut seperti barakuda dan kerapu bukan berarti ikan tersebut murni beracun atau menghasilkan racun. Namun, racun dalam tubuhnya berasal dari makanan yang mengendap dan mengontaminasi organ pencernaan ikan.
Dampak racun ciguatoxin
Racun ciguatoxin yang mengontaminasi ikan berasal dari mikroalga bentik dari jenis dinoflagellata beracun yang menempel di makroalga. Akibat dari keracunan ikan ciguatera di sebut Ciguatera Fish Poisoning (CFP).
Gejala CFP dapat kita kenali setelah mengkonsumsi ikan karang selama 1- 2 hari dengan terganggunya sistem pencernaan meliputi:
- Diare
- Mual
- Muntah, dan
- Nyeri perut
Serta terganggunya sistem syaraf yang dapat membuat tubuh kita menjadi:
- Inversi panas dingin
- Sakit otot dan sendi
- Timbul sensasi seperti tertusuk jarum
- Mati rasa pada bibir dan lidah terasa gatal
Terganggunnya sistem pencernaan yang tersebabkan oleh Ciguatera Fish Poisoning (CFP) umumnya akan sembuh setelah beberapa hari kemudian.
Selama proses penyembuhan sangat tidak di sarankan untuk mengonsumsi alkohol, kafein, ikan, saus ikan, dan kacang-kacangan. Hindari aktivitas fisik yang berlebihan atau berat selama 6 bulan, karena dapat memicu kambuhnya beberapa gejala tersebut.
Setelah benar-benar sembuh dari dampak mengkonsumsi ikan kelompok ciguatera yang hidup di sekitar terumbu karang. Tidak di sarankan untuk mengkonsumsi ikan karang lebih dari 200 gr. Jika gejala kembali kambuh segeralah mencari bantuan medis.
Baca Juga: 10 Jenis Ikan Karang yang Bisa & Tidak Bisa di Konsumsi
Jenis ikan ciguatera
Secara umum ikan yang berpotensi terkontaminasi racun ciguatoxin adalah ikan dengan rasa daging yang enak. Namun, dalam habitat aslinya ikan yang mencari makan sangat tidak mungkin untuk tidak mengkonsumsi dinoflagellata beracun.
Untuk itu cara agar terhindar dari dampak Ciguatera Fish Poisoning/keracunan ikan barakuda dan ikan karang lainnya konsumsilah dalam batas sewajarnya (<200 gr).
Contoh ikan karang yang berpotensi terpapar oleh dinoflagellata beracun adalah sebagai berikut:
- Barracuda
- Red snapper
- Donu
- Parrotfish
- Grouper
- Spanish mackerel
- Red emperor
- Wrasse
- Reef cod
- Sturgeon fish
- Trevally
- Kingfish
- Moray eel
Kerapu adalah satu contoh jenis ikan ciguatera yang potensi terpapar dinoflagellata beracun cukup tinggi. Potensi terpapar racun ini berasal dari cara hidupnya yang gemar mengkonsumsi makroalga yang menjadi tempat menempelnya dinoflagellata beracun.
Kemudian kelompok ikan yang paling beracun ada pada ikan-ikan karnivora seperti barakuda. Terakumulasinya racun ciguatoxin pada ikan barakuda dan karnivora lainnya, karena mereka memangsa ikan-ikan herbivora yang sudah terpapar oleh dinoflagellata.
Baca Juga: Ikan Napoleon: Ciri dan Habitat