Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 5 minutes
Salah satu anggota kelompok Chepalopoda Nautilus purba merupakan hewan bercangkang atau kerang dengan ciri unik sebagai barang hiasan. Nah apa yang menjadikannya unik? Untuk lebih lengkapnya simak beberapa ciri, habitat, dan alat gerak Nautilus berikut ini.
Kehidupan hewan purba ini sangatlah panjang dan mengalami masa – masa sulit. Keberadaannya hingga kini pun semakin menipis dan tentunya sudah sulit untuk kita jumpai.
Menurunnya populasi dan keragamannya terjadi karena berbagai faktor alam dan siklus kehidupannya. Nah berikut rangkuman perjalanan sejarah anggota kelompok Chepalopoda dari era ke era.
Era Devonian
Merupakan awal kehidupan kelompok Chepalopada.
Carboniferous
Menjadi era masa kejayaan Chepalopoda dengan 16 suku dan 75 marga.
Triassic
Pada era ini kelompok Chepalopoda mengalami masa kritis karena terjadi penurunan jumlah suku dan marga.
Penurunan jumlah suku dan marga terjadi secara bertahap. Hingga akhirnya jumlahnya menjadi 6 suku dan 35 marga. Dan salah satu marga dari hewan purba yang bertahan pada habitat aslinya bergenus Nautilus.
Cretaceous
Keberadaan anggota Chepalopoda pada era Cretaceous kembali mengalami penurunan keragaman. Hingga pada akhir era Cretaceous jumlahnya menjadi 3 suku dengan 5 marga.
Kemudian mengalami penurunan kembali. Hingga pada akhirnya yang dapat kita jumpai hanya Chepalopoda yang unik sebanyak 1 suku dan 2 marga dengan dua genus yakni Nautilus dan Allonautilus.
Lalu seperti apakah wujud hewan purba ini? Untuk selengkapnya kenali beberapa cirinya pada uraian singkat berikut ini.
Baca Juga: Kerang Mutiara Laut: Proses Terbentuknya Mutiara
Daftar Isi
Ciri Nautilus purba
Tidak seperti hewan bercangkang (kerang) yang umum kita kenal, Nautilus adalah hewan bercangkang yang terbilang unik.
Mengapa terbilang unik?
Jika pada umumnya kita melihat hewan bercangkang keras seperti kerang hidup menetap pada dasar perairan atau bentik.
Tetapi hal itu tidak terjadi pada Nautilus. Walaupun juga tergolong sebagai hewan bentik Nautilus adalah hewan bercangkang besar yang hidupnya sangat aktif berenang hingga kepermukaan air.
Keaktifannya pada habitat aslinya ini karena terdukung oleh alat geraknya. Berikut beberapa ciri tubuh Nautilus yang dapat kita kenali.
Alat gerak Nautilus
Pergerakannyang aktif pada Nautilus purba ini terjadi karena mempunyai alat gerak yang mendukung seperti cumi – cumi dan sotong.
Benar sekali alat gerak utamanya adalah 90 buah tentakel yang berfungsi untuk mendorong air hingga badannya bergerak.
Selain tentakel, Nautilus memiliki funnel yang fungsi khususnya memberikan efek seperti jet. Efek tersebut menyemburkan air layaknya sebuah jet yang terbang dengan kecepatan penuh. Hal ini pun berfungsi untuk membantunya kabur dari predator.
Organ pernapasan
Memiliki ukuran cangkang yang besar tentunya membutuhkan energi dan suplai oksigen yang baik. Nah untuk menyuplai oksigen keseluruh tubuhnya, Nautilus terlengkapi dengan alat pernapasan berupa insang sebanyak dua pasang.
Cangkang
Nilai jual dari hewan purba ini tidak pada kenikmatan dagingnya melainkan pada ukuran dan keindahan cangkangnya.
Keindahan cangkang Nautilus itu ada pada beragamnya warna. Serta pola garis yang tidak beraturan dan berwarna coklat kekuningan pada cangkangnya yang terpusat dari umbilikus.
Cangkang yang melekat pada Nautilus sangatlah penting karena menjadi pelindung utama tubuhnya dari tekanan ekosistem.
Melekatknya cangkang pada tubuh Nautilus memanfaatkan bagian sisi rongga terluar dengan otot adductor sebagai perekatnya.
Selain itu melalui ukuran cangkang pula kita dapat membedakan antara jantan dan betina. Umumnya Nautilus jantan memiliki ukuran cangkang lebih besar dan lebar dari betinanya.
Baca Juga: Kerang Batik: Ciri, Habitat dan Manfaat
Habitat dan penyebaran Nautilus purba
Tidak semua wilayah perairan dunia menjadi tempat tinggal yang baik untuknya. Nautilus hanya mampu hidup pada wilayah perairan dengan suhu lebih dari 25 derajat celcius. Apabila suhunya lebih rendah dari itu Nautilus bisa mengalami kematian.
Wilayah terbaik baginya sebagai tempat melangsungkan hidup adalah perairan Indo – Pasifik. Perarain Asia Tenggara, Australia hingga Kepulauan Solomon menjadi wilayah tinggal bagi beragam jenisnya Chepalopoda dari genus Nautilus dan Allonautilus.
Tergolong sebagai hewan bentik yang aktif bergerak. Nautilus hanya dapat kita jumpai pada perairan berkarang dengan 150 – 300 m saat siang hari. Sedangkan pada malam harinya dapat terjumpai dan tertangkap pada kolom hingga ke permukaan air
Makanan Nautilus
Tergolong sebagai hewan karnivora namun bukan predator. Nautilus senang berburu makanan pada kapan saja ia dapat menemukannya pada ekosistem terumbu karang.
Namun, kemampuannya dalam mencari makanan saat malam hari sangatlah terbatas. Karena hanya dapat mengandalkan indra penciumannya saja.
Sedangkan indra penglihatannya tidak dapat mendukung aktivitasnya karena organ penglihatannya tidak memiliki lensa.
Dan perburuan menu makanan siang dan malam hari yang sangat favorit baginya adalah udang kecil, ikan kecil dan bangkai hewan.
Baca Juga: Sistem Pencernaan Kerang: Organ dan Cara Makan
Reproduksi Nautilus purba
Dari sejarah kehidupan hewan anggota Chepalopoda semakin tahun terus mengalami penurunan. Hal itu bukan hanya tersebabkan oleh faktor perburuan dan pemanasan global. Namun, juga karena lamanya proses reproduksi pada habitat aslinya seperti yang terjadi pada Nautilus.
Walau Nautilus dapat melakukan pemijahan sepanjang tahun. Tetapi karena usia siap kawin yang relatif lama yakni 15 – 20 tahun berdampak pada minimnya jumlah populasi hingga keragaman jenisnya.
Dan masih terkendala lagi dari jumlah telur yang terproduksi dari indukan betina selama musim pemijahan yang terbilang sedikit yakni 14 butir telur.
Beberapa faktor itulah yang menyebabkan keberadaan Nautilus purba kini sulit untuk kita jumpai dan keragaman spesiesnya yang begitu kecil.
Jenis – jenis Chepalopoda unik dari genus Nautilus dan Allonautilus yang dapat kita jumpai pada perairan Indo – Pasifik hingga sekarang tidaklah banyak.
Dari genus Nautilus hanya sebanyak 6 jenis yang terdiri dari:
N. pompilius pompilius, N. pompilius suluensis, N. belauensis, N. macromphalus, N. scorbilatus, N. perforatus.
Sedangkan genus Allonautilus sebanyak dua jenis yakni A. scorbiculatus, dan A. perforatus.
Baca Juga: Kerang Darah Adalah: Morfologi dan Habitat