Last Updated on 23 March 2023 by Adha Susanto
Estimated reading time: 3 minutes
Di bawah ini adalah enam alat tangkap bukan dari jenis jaring untuk menangkap ikan di laut. Apa saja alatnya? Simak selengkapnya pada artikel ini, ya!
Alat tangkap non jaring adalah alat yang bersifat pasif dan termasuk dalam kriteria teknologi ramah lingkungan. Namun, tergolong sebagai alat yang kurang efektif untuk mendapatkan hasil yang melimpah.
Baca Juga: Alat Tangkap Ramah Lingkungan: Kriteria & Contoh
Alat tangkap bukan jaring
Pada umumnya alat tangkap dengan klasifikasi non jaring terdominasi oleh pancing. Berdasarkan pengertiannya pancing merupakan alat tangkap yang terdiri dari tali berbahan monofilament dan mata pancing untuk mengait ikan.
Nelayan tradisional menggunakan berbagai jenis pancing untuk menangkap ikan yang berada di dasar, kolom, dan permukaan perairan.
Wilayah tangkap atau fishing ground nelayan tradisional menggunakan pancing berada di jarak 5 km dari bibir pantai.
Namun, terdapat pula wilayah tangkap berjarak kurang dari 1 km jika perairan tergolong produktif dan banyak terumbu karang.
Pancing rawai
Untuk mendapatkan ikan dalam jumlah banyak. Alat tangkap yang bernama pancing rawai terdiri dari 100–120 tali cabang untuk mengaitkan mata pancing.
Agar dapat menggantung ratusan tali cabang di kolom perairan, tali utama pancing rawai memiliki panjang berkisar 240–255 m. Sedangkan panjang dari tali cabang berkisar 1,5 m.
Pada setiap mata pancing terdapat umpan buatan dari bahan karet berwarna kontras dengan perairan untuk menarik perhatian ikan target.
Hasil tangkapan pancing rawai adalah ikan selar, ikan kakap, ikan kerapu, dan ikan pari.
Pancing senggol
Jenis alat tangkap yang bukan dari jaring dengan bentuk seperti pancing rawai dasar adalah pancing senggol.
Sesuai dengan namanya pancing senggol tidak menggunakan umpan hidup atau buatan untuk menarik perhatian ikan.
Ikan akan terkait oleh mata pancing saat menyenggol mata pancing di dasar perairan tanpa umpan. Salah satu contoh ikan target pancing senggol adalah ikan pari.
Baca Juga: Ikan Pelagis dan Demersal: Contoh dan Perbedaan
Pancing ulur
Pada dasarnya alat tangkap ini seperti pancing yang sering kita jumpai untuk mengisi kegiatan di hari libur.
Nelayan yang menggunakan pancing ulur untuk menangkap ikan target beroperasi pada sekitar perairan pantai.
Pancing yang terdiri dari tali dengan panjang tertentu terdapat mata pancing untuk mengaitkan umpan.
Untuk menarik perhatian ikan target nelayan dapat memanfaatkan umpan buatan atau ikan berukuran kecil hingga sedang.
Pancing tonda
Hasil tangkapan dari alat tangkap yang bukan jenis jaring terbilang kalah efektif. Untuk lebih efektif banyak jenis pancing memiliki mata pancing dengan jumlah puluhan hingga ratusan di tali utama.
Tali pancing utama yang terdiri dari sejumlah mata pancing dapat kita temui pada jenis pancing tonda.
Pancing tonda dioperasikan dengan cara ditarik kapal berkecepatan rendah dan setiap mata pancing terdapat umpan untuk menarik perhatian ikan.
Ikan target akan tertarik karena melihat umpan yang dikira mangsa alami yang terus bergerak. Kemudian, ikan target akan terkait pada mata pancing ketika melahapnya.
Pancing dasar
Salah satu alat tangkap yang umum digunakan oleh nelayan tradisional untuk menangkap ikan karang adalah pancing dasar (baited bottom hand line).
Pancing dasar banyak digunakan karena bentuk alatnya sederhana, relatif murah dan mudah dioperasikan.
Komponen utama pancing dasar adalah sebagai berikut:
- Penggulung tali (spool);
- Tali utama (main line);
- Tali cabang (branch line);
- Kili-kili;
- Manik-manik;
- Mata pancing dan;
- Umpan.
Untuk bagian alat pancing yang bernama kili-kili merupakan komponen yang berfungsi untuk membuat tali utama tidak kusut pada saat pengoperasian.
Sedangkan manik-manik merupakan komponen untuk menahan kili-kili agar tidak bergerak atau berpindah dari posisinya.
Baca Juga: 10 Alat Tangkap Ikan Jaring Nelayan
Bubu
Jauh sebelum kelima alat diatas beroperasi. Nelayan tradisional sudah mengenal dan memanfaatkan alat tangkap bukan dari jenis jaring yang disebut bubu.
Bubu merupakan alat tangkap pasif yang prinsip kerjanya adalah mejebak ikan di kawasan perairan tertentu.
Untuk menarik minat ikan masuk kedalam bubu, maka di dalam bubu terdapat makanan favorit ikan target seperti buah sawit.
Itulah ke-enam alat tangkap bukan jaring yang ramah lingkungan. Kegiatan dan tata cara penangkapan ikan menggunakan enam alat tangkap tersebut telah memenuhi kriteria penangkapan ramah lingkungan menurut Food Agriculture Organization (FAO).
Baca Juga: