10 Alat Tangkap Ikan Jaring Nelayan

Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto

Estimated reading time: 5 minutes

Ada banyak macam alat tangkap ikan yang digunakan oleh nelayan, seperti jaring lingkar, dogol, dan pukat dasar. Untuk alat tangkap jaring nelayan lainnya yang terbuat dari nylon maupun polyethilene (PE) simak di bawah ini, ya.

Jaring adalah alat untuk menangkap ikan yang sifatnya aktif dan efektif dalam mendapatkan hasil. Namun, tidak semua alat tangkap jaring tergolong ramah lingkungan saat dioperasikan.

Dinilai efektif dalam pengoperasiannya jaring adalah alat yang menurut nelayan sangat awet, karena terbuat dari nylon maupun polyethilene.

Penggunaan dua jenis bahan yang akrab bagi kita tersebut memiliki keunggulannya masing-masing.

Nylon merupakan istilah terhadap poliamida yang memiliki sifat dapat dibentuk serat, film, dan plastik.

Struktur nylon ditunjukkan oleh gugus amida yang berkaitan dengan unit hidrokarbon ulangan yang panjangnya berbeda-beda dalam suatu polimer.

Oleh karena itu, nylon yang terbuat dari gugus amida dalam suatu polimer banyak termanfaatkan untuk keperluan industri, karena memiliki keunggulan seperti:

  1. Bersifat keras, berwarna cream, sedikit tembus cahaya;
  2. Tahan terhadap solvent organik seerti alkohol, eter, aseton, maupun benzene;
  3. Tidak terpengaruhi oleh waktu simpan yang lama pada suhu kamar;
  4. Berwarna bening saat di dalam perairan dan;
  5. Awet terhadap air laut yang asin.

Bahan yang tidak kalah unggul dari nylon adalah polyethilene (PE) yang akrab kita gunakan produknya sebagai kantong plastik. Hingga keperluan industri pembuatan jaring nelayan pun terbuat dari bahan PE.

Polietilena adalah polimer yang terdiri dari rantai panjang monomer etilena (IUPAC: etena) dengan beberapa keunggulannya seperti:

  1. Penampakannya bervariasi dari transparan, berminyak sampai keruh (translusid);
  2. Fleksible sehingga mudah dibentuk dan mempunyai daya rentang yang tinggi;
  3. Tahan asam, basa, alkohol, deterjen dan bahan kimia dan;
  4. Kedap terhadap air, uap air dan gas.

Alat tangkap jaring ikan

Di bawah ini adalah macam-macam alat tangkap jaring yang terbuat dari nylon dan polyethilene yang sering beroperasi.

Jaring insang hanyut

Disebut sebagai jaring insang hanyut karena memiliki banyak pelampung untuk membuatnya mengapung di permukaan air.

Penggunaan jaring insang hanyut oleh nelayan pada umumnya berukuran panjang 32 m dan lebar 2 m.

Waktu beroperasi nelayan menggunakan jaring insang hanyut adalah malam hari. Sedangkan waktu tunggu setelah semua jaring turunkan dari kapal adalah 30 menit.

Kemudian, nelayan akan melakukan pemeriksaan dan mengambil ikan yang terjerat pada jaring (hauling).

Jaring insang permukaan

Jenis alat tangkap ini sering beroperasi untuk menangkap kelompok ikan yang melakukan imigrasi secara horisontal dan vertikal.

Ikan dengan ukuran lebih besar dari mata jaring akan tersangkut ketika melewati lokasi perairan yang terdapat jaring.

Jaring insang dasar

Untuk menangkap ikan demersal nelayan sering mengoperasikan salah satu jaring khusus di dasar perairan, yakni jaring insang dasar.

Penggunaan jaring insang dasar terbilang cukup efektif dengan cara kerja seperti jaring insang permukaan.

Baca Juga: Rumpon Ikan: Fungsi, Jenis, dan Bagian

Jaring lingkar

Pukat cincin adalah alat penangkapan ikan yang termasuk dalam kelompok jaring lingkar (surrounding nets).

Penggunaan jaring lingkar sangat efektif untuk menangkap gerombolan ikan pelagis kecil di sekitar permukaan air. Karena metode penangkapannya terbilang paling agresif.

jaring lingkar
Kapal Jaring Lingkar / Kapal dan Logistik

Secara umum terdapat dua tipe pukat cincin yang berkembang di Indonesia, yaitu pukat cincin tipe Amerika dan tipe Jepang.

Perbedaan kedua tipe tersebut berada pada posisi terbentuknya kantong. Untuk pukat cincin tipe Amerika posisi terbentuknya kantong di bagian pinggir. Sedangkan tipe Jepang di bagian tengah.

Pengoperasian pukat cincin seperti namanya. Nelayan akan mengepung gerombolan ikan dengan bentuk cincin atau melingkar menggunakan pukat.

Efektivitas pengoperasian pukat cincin ditentukan oleh beberapa faktor seperti:

  1. Kecepatan jaring untuk membentuk lingkarang;
  2. Kecepatan jaring untuk tenggelam dan segera membentuk dinding guna menahan gerak kelompok ikan dan;
  3. Cepat atau lambatnya menarik tali kolor (purse line) untuk menahan larinya ikan ke arah vertikal (bagian bawah jaring).

Arad

Alat tangkap jaring ikan selanjutnya yang termasuk dalam klasifikasi pukat hela dasar berpapan (bottom otterboat trawl) adalah arad. 

Arad adalah alat tangkap berbentuk kerucut yang tertutup kearah ujung kantong dan melebar ke arah depan dengan adanya sayap.

Nelayan arad merasa sangat puas dengan kekuatan alat tangkap ini yang jaringnya terbuat dari polyethilene (PE).

Selain itu hasil tangkapan juga maksimal dan menguntungkan dalam satu kali pengoperasian dengan cara ditarik oleh perahu berkecepatan rendah.

Pukat payang

Jenis alat tangkap jaring lainnya untuk menangkap ikan adalah pukat payang. Pukat payang termasuk dalam pukat tarik, yaitu kelompok alat penangkapan ikan berkantong (cod-end) tanpa alat pembuka mulut jaring.

Pengoperasian pukat payang hampir serupa denga pukat cincin. Pukat dibentuk melingkar untuk mengepung gerombolan (schooling) ikan. Kemudian, menariknya ke kapal yang sedang berhenti/berlabuh jangkar melalui kedua bagian sayap dan tali selambar.

Dogol

Alat penangkap lainnya berbentuk kantong dan terdiri atas dua bagian sayap jaring adalah dogol.

Jaring dogol nelayan terbuat dari bahan nylon yang warnanya akan samar ketika masuk ke dalam perairan.

jenis jaring nelayan ikan yang terbuat dari PE dan Nylon
Jenis Jaring dan Cara Pengoperasiannya | Kapal dan Logistik

Operasi penangkapan ikan menggunakan jaring dogol sama dengan jaring lainnya. Jaring dogol diturunkan dari salah satu sisi lambung kapal bagian buritan kapal. Penurunan jaring dogol harus cepat untuk membentuk lingkaran agar ikan yang bergerombol tidak kabur.

Jala tebar

Memiliki desain dan cara pengoperasian yang cukup sederhana jala tebar termasuk alat tangkap nelayan tradisional. Jala tebar akan dapat beroperasi pada kedalaman 0,5–10 m. Agar lebih efektif dalam pengoperasiannya nelayan menentukan kawasan perairan yang terlihat gerombolan ikan.

Cantrang

Bentuknya menyerupai alat tangkap jaring ikan payang, tetapi ukuran mata jaring lebih kecil.

Jika dilihat dari fungsi dan hasil tangkapan utamanya, cantrang menyerupai trawl. Tetapi cantrang memiliki bentuk yang lebih sederhana. Selain itu pada saat pengoperasiannya tidak harus ditarik oleh kapal dan tidak menggunakan pembuka jaring

Bagan tancap

Jika macam-macam alat tangkap sebelumnya adalah jaring yang harus beroperasi dengan cara ditarik kapal. Tidak demikian pada alat tangkap yang dikenal sebagai bagan tancap.

Bagan tancap merupakan bangunan berbentuk segi empat yang terdiri dari rangkaian bambu dan terangkai secara melintang dan membujur.

Pada bagian tengah bangunan terdapat jaring yang berfungsi untuk menjaring ikan yang ada di bawah bagan.

Teknologi penangkapan ikan ini bersifat permanen dan hanya bisa digunakan pada satu lokasi penangkapan saja. Tempat pengoperasiannya pun sangat terbatas yaitu pada perairan dangkal dan saat malam hari saja.

Baca Juga: Cara Menangkap Ikan Tanpa Merusak: Polemik Penggunaan Alat

Referensi: