Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 3 minutes
Otak ikan adalah penyusun utama pada sistem saraf pusat yang fungsi utamanya untuk memerintah organ indera. Nah, lalu bagaimana cara kerja sistem saraf yang berpusat di otak dan kemudian teraksikan oleh organ ikan?
Respon ikan seperti bergerak, mencari makanan, menghindari predator, dan bereproduksi terjadi melalui sistem organ yang menyusun jaringan saraf.
Berdasarkan definisinya sistem saraf pusat adalah pusat pengontrolan semua pergerakan organ indera. Di sistem saraf terdapat unit terkecil yang kita kenal dengan sebutan neuron.
Neuron merupakan sel fungsional pada sistem yang bekerja dengan cara menghasilkan potensial aksi. Kemudian, menyampaikan impuls atau rangsangan dari satu sel ke sel lainnya.
Pada ikan sistem saraf pusat berada di otak dan medula spinalis. Untuk menjalankan tugasnya secara teratur. Cara kerja organ sistem saraf terbantu karena ada penerimaan rangsangan seperti bau, getaran, dan tekanan.
Baca Juga: Alat Gerak Ikan: Gambar dan Fungsinya
Sistem saraf pusat ikan
Seperti pada hewan lainnya, ikan memiliki saraf pusat pada otak dan organ penyusun bagian yang menjalankan fungsinya masing-masing.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai pusat program rangsangan, otak ikan terdiri dari beberapa bagian penyusun sebagai berikut.
Telencephalon
Bagian otak ikan yang terletak paling depan dengan fungsi utamanya sebagai penerjemah bau atau pusat indera penciuman (olfactori).
Diencephalon
Posisinya tepat berada di belakang telencephalon yang berfungsi untuk menerima rangsangan cahaya.
Mesencephalon
Bagian tengah dari otak ikan pada sistem saraf pusat untuk menerjemahkan pusat refleks penglihatan yang bersumber dari organ penglihatan.
Metencephalon
Berada pada bagian belakang mesencephalon yang tersusun dari korteks dan medulla.
Myelencephalon
Posisinya berada pada bagian paling belakang (posterior) dari seluruh bagian otak. Fungsi bagian otak ikan ini adalah untuk meneruskan rangsangan keluar melalui syaraf cranial.
Syaraf cranial merupakan syarat yang berfungsi untuk menghubungkan antar bagian-bagian kepala ikan.
Tugas utama dari otak ikan sebagai sistem utama pada saraf, maka dalam program atau sistem kerjanya terdapat organ indera yang mengubungkan badan indera dengan saraf pusat.
Sistem indera
Secara definisi organ indera ialah bagian dari sel-sel tertentu yang menerima impuls dari lingkungan dan badan ikan sendiri. Kemudian, impuls yang telah diterima akan terkoneksik ke impuls saraf melalui serabut saraf ke pusat susunan saraf.
Nah, berdasarkan stimulus organ indera terbedakan menjadi beberapa bagian yang meliputi.
Eksoreseptor
Bagian dari reseptor peraba dan penglihatan yang menerima impuls dari lingkungan sekitarnya.
Propioseptor
Menerima stimulus dari otot, sendi, urat, dan kranialis semukularis.
Enteroseptor
Penerima stimulus dari faktor-faktor lingkungan dan dalam tubuh yang mempengaruhi kerjanya otot polos dan kelenjar.
Sedangkan berdasarkan rangsangan yang mempengaruhi organ indera pada sistem saraf pusat ikan ikan terklasifikasikan menjadi beberapa bagian seperti.
Fotoreseptor
Peka terhadap rangsangan cahaya yang terperankan oleh organ indera penglihatan (mata).
Statoreseptor
Penerima rangsangan perubahan posisi tubuh dan ruang yang terperankan oleh gurat sisi ikan/linea lateralis.
Khemoreseptor
Bagian yang peka terhadap sinyal kimiawi dalam lingkungan sekitarnya diperankan oleh organ indera penciuman/olfactori.
Fonoreseptor
Peka terhadap rangsangan getaran suara dan medium yang memiliki frekuensi relatif yang kemudian, tersalurkan ke sistem saraf pusat ikan.
Mekanoreseptor
Ialah bagian yang peka terhadap rangsangan mekanik seperti rabaan, tekanan, dan gesekan.
Thermoreseptor
Sensitif terhadap rangsangan panas atau dinginnya perairan lingkungan sekitarnya.
Cara kerja sistem saraf
Umumnya kerja sistem saraf bermula dari terdeteksinya sinyal tertangkap oleh organ penyusun sistem saraf seperti mata atau hidung. Selanjutnya, informasi tersebut masuk kedalam sistem saraf pusat ikan dan mengalami proses transduksi, amplifikasi, dan modulasi.
Dari sinyal yang terekam tersebut, selanjutnya saraf pusat akan memerintahkan kepada organ untuk melakukan suatu aksi atau respon positif maupun negatif.
Urutan penerimaan sinyal ke aksi
- Input signal
- Reseptor (olfactori/vision/gurat sisi)
- Transduksi, amplifikasi, modulasi
- Output signal
Baca Juga: Ciri Ikan Chondrichthyes (Bertulang Rawan)