Last Updated on 4 June 2025 by Adha Susanto
Estimated reading time: 4 minutes
Ikan baung sungai adalah ikan bernilai ekonomis yang memiliki manfaat baik bagi kesehatan. Di habitat aslinya, ciri ikan baung sungai sebagai kelompok catfish ini ada di patil.
Baung yang masih tergolong dalam kelompok Siluriformes cenderung mirip dengan ikan patin.
Yaitu kelompok ikan dengan bentuk tubuh yang lebih pendek dari ikan patin.
Perbedaan lainnya ada pada sirip dan kepala ikan. Sirip ikan patin memiliki bentuk yang agak runcing, sedangkan sirip baung lebih cenderung tumpul.
Sedangkan kepala dari patin dan baung punya pebedaan secara ukuran.
Seperti dari perbandingan ukuran kepala, ikan patin ukurannya lebih kecil dari ikan baung sungai. Karena kepala baung cenderung besar dan pipih.
Untuk bobot tubuhnya baung dan patin cenderung sama.
Patin yang terbudidayakan lebih dari dua tahun dapat mencapai bobot 2–3 kg. Sedangkan ikan baung sungai yang banyak terjumpai di habitat aslinya dapat mencapai 2–5 kg.
Tapi bobot yang sangat besar itu tergantung pada ketersediaan makanan alami di lingkungannya. Jika semakin banyak ketersediaan makanan, maka tubuhnya pun dapat lebih besar.
Baca Juga: Ikan Kuniran: Habitat dan Manfaat
Daftar Isi
Makanan baung
Tergolong sebagai hewan nokturnal, yaitu ikan yang aktif saat malam hari untuk mencari makan. Sedangkan siang harinya kebiasaan ikan ini adalah bersembunyi pada lubang atau celah-celah sempit.
Di habitat aslinya ikan baung sungai adalah ikan karnivora yang sangat menyukai ikan-ikan kecil, udang kecil, dan siput.
Selain menyukai daging-daging sebagai makanan utamanya, ikan baung ternyata memiliki kebiasaan makan yang lain atau sebagai pelengkap.
Karena tergolong sebagai makanan pelengkap, baung juga banyak memburu dan memakan insekta seperti Planaria sp., Thiara scabra di sekitar lingkungannya.
Reproduksi
Siklus reproduksi ikan baung terjadi saat air sungai sedang dalam atau pasang karena terjadi saat musim penghujan. Puncak dari pemijahan ikan baung umumnya terjadi pada bulan Oktober–Desember.
Untuk pemijahannya dalam satu tahun hanya berlangsung sebanyak satu kali yang terjadi secara serempak (total spawner).
Dan yang akan melangsungkan pemijahan adalah ikan baung yang sudah matang gonad. Berikut adalah ciri indukan ikan siap untuk kawin.
Indukan jantan
- Memiliki papila pada genital dengan bentuk memanjang yang terletak diantara dua sirip perut.
- Saat kita stripping papila akan mengeluarkan sperma berupa cairan berwarna putih susu.
Indukan betina
- Memiliki papila pada genital dengan bentuk yang tumpul.
- Jika kita stripping akan mengeluarkan telur berwarna kuning transparan, kuning kemerahan, hingga kuning keemasan.
Baca Juga: Ikan Lais Sungai Kalimantan
Patil ikan baung sungai yang berbahaya

Duri tajam atau patil menjadi bagian berbahaya dari ikan baung. Duri tajam yang terletak pada sirip dada dan punggung berfungsi sebagai sistem pertahanan terhadap serangan predator.
Untuk membuatnya lebih berfungsi sebagai sistem pertahanan, patil atau duri tajam terlengkapi dengan kelenjar racun.
Kelenjar racun yang ada pada ikan baung merupakan derivat dari sistem integumen yaitu kulit.
Keberadaan racun pada ikan baung tergantung pada habitat dan makanannya.
Ikan baung sungai yang tinggal di habitat liar seperti sungai umumnya memiliki kelenjar racun lebih banyak dari ikan yang terbudidayakan.
Karena ikan baung yang hidup pada habitat aslinya mendapatkan beragam makanan dan ancaman dari predator, sehingga kebutuhan sistem pertahanannya juga lebih tinggi.
Baca Juga: Ikan Buntal: Ciri, Habitat dan Kandungan Racun
Manfaat makan ikan baung sungai
Memiliki daging yang lembut dan manis, ikan baung bagi masyarakat Kalimantan, Sumatera, dan Jawa dapat terolah menjadi berbagai masakan.
Selain enak, manfaat makan ikan baung sungai sangat baik kesehatan tubuh kita, lho. Berikut beragam manfaatnya.
Mempercepat proses penyembuhan luka
Kandungan albumin pada baung sangat berkhasiat untuk membantu proses penyembuhan luka.
Karena berbagai asam amino non esensial dalam albumin berfungsi untuk membantu pembentukan kolagen dalam kulit.
Meningkatkan sistem imun
Protein hewani yang ada pada ikan baung juga berfungsi untuk membangun sistem kekebalan tubuh.
Dengan konsumsi ikan kita akan mempunyai tubuh yang kuat untuk melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.
Meningkatkan kecerdasan otak dan mencegah penyakit jantung
Mengkonsusmi ikan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti ikan baung sangat bermanfaat untuk mencegah jantung koroner.
Selain itu, omega-3 yang ada pada ikan baung juga mampu meningkatkan perkembangan jaringan otak bayi.
Pasalnya, asam lemak esensial memberikan manfaat penting bagi perkembangan manusia sejak awal. Sistem syaraf pusat menunjukkan DHA memiliki konsentrasi tinggi pada otak dan jaringan retina.
Memberantas lemak jahat LDL
Lemak jahat (LDL) yang menumpuk di dala tubuh tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Untuk mengurangi jumlahnya bisa dengan olahraga dan juga pola makan yang sehat.
Makan ikan baung sungai juga mempunyai manfaat untuk mengurangi lemak jahat. Pasalnya, lemak tidak jenuh (HDL) di dalam daging ikan baung bisa mengurangi lemak LDL.
Dengan berkurangnya LDL di dalam tubuh, maka resikopenyakit seperti penyakit jantung dan kolesterol bisa lebih kecil.
Itulah sekilas tentang ikan baung dan manfaat yang terdapat dalam dagingnya.
Selain ikan baung ada juga jenis ikan lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan.
Baca Juga: Ciri Ikan Belanak Manfaat dan Habitat