Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 5 minutes
Awalnya perairan itu sangat luas itu, tapi tak lama kemudian mengering itulah yang terjadi pada Laut Aral. Kenapa danau atau laut Aral yang begitu luas itu kering berikut fakta – fakta penyebabnya.
Dahulu perairan Aral itu menjadi kawasan danau terbesar keempat dunia. Yang mana sumber air danau berasal dari dua buah sungai yang besar dan kuat, yakni Sungai Amu dan Syr. Dan tercatat bahwa luas wilayah perairan itu sekitar 68.000 km2, dengan lebar 284 km dan panjang 426 km.
Ekositem perairan Aral yang memiliki kedalaman maksimal 68 m ada tahun 1980-an terhuni 34 jenis ikan. Dua puluh jenisnya menjadi komoditas dengan nilai jual cukup tinggi. Tidak heran dulu laut Aral memiliki aktivitas perekonomian yang aktif. Aktivitas perekonomian itu meliputi penangkapan ikan, pelabuhan dan pabrik ikan yang terapung.
Namun, kini tinggallah kenangan belaka. Perairan yang begitu luas itu sekarang hanya terjumpai sisa-sisa flora dan fauna karena kawasan perairan telah mengering.
Dalam sejarahnya laut Aral mengalami penyusutan atau kering selama beberapa kali karena tingginya aktivitas pertanian. Dan kini telah menjadi perairan yang asin yang ada di tengah daratan, karena evaporasi yang begitu tinggi.
Nah lalu apa saja fakta lain kenapa perairan Aral itu kering?
Penyebab Laut Aral mengering
Penyebab utama mengeringnya laut tidak terlepas dari kepentingan ekonomi. Berikut beberapa fakta yang menyebabkan kawasan perairan Aral mengering.
Kebijakan Unisoviet
Awal mula mengeringnya danau yang begitu luas bermula dari kebijakan pemerintah Unisoviet. Pemerintah Unisoviet melalui tim perencana pusat mengambil sebuah kebijakan untuk mengairi daerah gurun yang ada di tengah Asia yakni Uzbekistan dan Kazakhtan.
Aktivitas pertanian
Kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian. Dalam mendukung produksinya Unisoviet mengubah lajur sungai yang menjadi sumber pemasukan danau. Sungai yang biasa mengalir ke danau berubah mengaliri gurun yang menjadi kawasan pertanian kapas ekspor.
Ambisi besar Unisoviet untuk menciptakan sebuah pertanian kapas intensif sangatlah tinggi. Tidak hanya dari sistem irigasi kegiatan pertanian juga intens menggunakan bahan kimia pestisida dan herbisida.
Awalnya strategi pengairan ini berjalan dengan normal dan ekonomis. Tetapi strategi tersebut kemudian mengakibatkan bencana bagi penduduk sekitarnya.
Baca Juga: Dampak Negatif Sampah Plastik di Laut
Dampak mengeringnya Laut Aral
Tingginya ambisi Unisoviet menyebabkan munculnya beberapa dampak yang sangat merugikan penduduk sekitar danau.
Berkurangnya volume air
Pemindahan jalur sungai – sungai berdampak pada menurunnya sumber pemasukan air bagi Laut Aral. Laut telah kehilangan volume airnya hingga 80%. Dan air yang tersisa menjadi 10 kali lebih asin dari sebelumnya.
Selain itu daerah rawa – rawa yang menjadi spons bagi daerah sekitarnya juga ikut terdampak. Rawa – rawa yang memiliki fungsi sebagai pencuci bahan kimia sebelum masuk laut itu hilang sekitar 85%. Kawasan perairan laut menjadi lebih mudah tercemar oleh senyawa kimia dari aktivitas pertanian.
Naiknya temperatur
Menurunnya volume air menyebabkan matahari lebih mudah menaikkan suhu kawasan sekitarnya. Akibatnya perairan menjadi lebih masin seiring dengan tingginya proses penguapan (evaporasi).
Dan setiap tahunnya angin membawa hingga 40 sampai 150 juta ton campuran garam yang beracun dari danau Aral. Garam beracun yang terbawa oleh angin itu pun jatuh pada sekitar lahan pertanian sekitarnya. Akibatnya jutaan “pengungsi ekologis” meninggalkan daerah tersebut.
Serta daerah pertanian tersebut mengalami musim tanam yang jauh lebih pendek dari normalnya. Para petani sangat merasakan dampaknya karena pendapatan mereka atas produksi kapas yang kian menurun.
Populasi biota yang menurun
Air yang tercemar bahan kimia pertanian dan naiknya kadar garam menjadi penyebab menurunnya populasi ikan dan spesies lainnya. Akibatnya aktivitas perikanan tangkap dan industrinya perlahan mulai hancur. Sumber pangan menjadi berkurang dan ancaman kelaparan berada di depan mata.
Sumber penyakit
Kualitas perairan yang semakin menurun berdampak besar terhadap kesehatan penduduk. Penduduk yang masih bertahan pada sekitar Laut Aral terpaksa menerima dampaknya karena terserang berbagai macam penyakit hingga kanker. Serta kuman berbahaya dan polusi pertanian akan terhubung dengan daratan utamanya. Masyarakat sekitar semakin sengsara olehnya.
Tanggapan Unisoviet
Dengan mengeringnya perairan danau. Unisoviet memanfaatkan daerah yang tidak berpenghuni itu menjadi tempat pengujian dan penelitian senjata biologis. Dan tentunya hal itu pun memperburuk kualitas lingkungan sekitar laut Aral.
Unisoviet tidak ambil pusing terhadap kejadian luar biasa ini. Bahkan pada tahun 1987 terdapat sebuah artikel majalah yang terbit. Isi dalam artikel majalah tersebut menyampaikan bahwa danau Aral sudah hampir mati. Para perencana air Unisoviet menuliskan dengan kalimat “Semoga Laut Aral mati dengan cara yang indah. Ia sudah tidak berguna sama sekali”.
Nah demikianlah beberapa fakta tentang kenapa danau Aral yang begitu luas itu kering. Itu semua tidak terlepas dari kepentingan perekonomian Soviet pada waktu itu. Sekarang air dalam danau itu mengering dan dasar danau mulai menyatu dengan daerah daratan. Dan hal itu dapat Anda pantau melalui aplikasi Google Earth.
Baca Juga: Ekosistem Perairan laut, Estuari, dan Tawar
Sumber
Barlow, M dan T. Clarke. 2005. Blue Gold Perampasan dan Komersialisasi Sumberdaya Air. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.