Rumput Laut Merah: Pigmen, Jenis dan Manfat

Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto

Estimated reading time: 4 minutes

Ada sebanyak tiga divisi rumput laut jika kita golongkan berdasarkan pigmen warna salah satunya adalah Rhodophyta. Pembagian rumput laut berdasarkan hal itu memudahkan kita untuk membedakan termasuk kedalam jenis dan apa saja kandungan manfaat darinya. Nah lalu apa saja yang menarik dari salah satu divisi rumput laut merah (Rhodophyta)? Berikut beberapa ulasan menariknya.

Apa itu rumput laut? Untuk jawban secara ilmu biologi rumput laut adalah tumbuhan yang tidak dapat kita bedakan antara batang, daun dan akarnya. Karena tidak bisa kita bedakan maka kita dapat menyebutnya sebagai makroalga yang mana keseluruhan tubuhnya itu di sebut sebagai Thallus.

Di perairan Indonesia keberadaan jenis tumbuhan laut ini terbilang melimpah. Bahkan jumlah untuk jenis rumput laut terperkirakan mencapai ribuan jenis. Hal ini memang sangat relevan sekali. Sebab daerah yang beriklim tropis memang sangat cocok untuk pertumbuhannya.

Atau mungkin Anda pernah bermain di pantai utara dan selatan pulau Jawa. Mungkin bisa untuk mengingat kembali atau coba amati saat mengunjunginya lagi. Ada berapa macam bentuk dan warna rumput laut yang dapat Anda temukan.

Pastinya rumput laut yang banyak terjumpai adalah berwarna hijau dan kecokelatan. Lalu kemana yang berwarna merah dari divisi Rhodophya itu?

Baiklah kali ini kita sedikit menguraikan jenis rumput merah yang pada kenyataannya warna dari thallusnya tidaklah merah. Mengapa demikian? Berikut uraian selengkapnya.

kappaphycus striatum jenis rumput laut merah
Kappaphycus striatum / Malaysian Journal of Science

Pigmen rumput laut merah

Alga merah menjadi kelompok satu-satunya yang dengan jenis paling banyak. Tidak tanggung-tanggung jumlahnya mencapai ribuan, yaitu sekitar 6000 jenis. Gelidium sp., Gracilaria sp, dan Kappaphycus sp. adalah beberapa jenis rumput laut dari Rhodophyta yang banyak terjumpai dan termanfaatkan.

Kendati tergolong kedalam divisi Rhodophyta tidak semua jenis memiliki warna thallus yang seragam dengan warna merah. Pada nyatanya kita akan menemukannya dengan kenampakan warna dan bentuk yang bervariasi. Ada yang hijau, sedikit kecokelatan, dan tentunya ada yang merah.

Ini terjadi karena adanya variasi komposisi pigmen sebagai sumber warnanya. Layaknya warna kulit kita sebagai manusia pigmen akan aktif seiring paparan sinar matahari. Kita yang sering terpapar sinar matahari dengan pigmen normal maka kulit akan berwarna lebih gelap.

Demikian pula dengan rumput laut. Rumput laut yang hidup pada perairan dengan kedalaman 1 – 2 m, berbeda dengan yang hidup pada kedalaman ratusan meter. 

Rumput laut divisi Rodophyta yang hidup pada perairan dangkal cenderung berwarna non merah. Paling banyak yang kita jumpai adalah berwarna hijau dan sedikit kecokelatan.

infografis rumput laut merah
Infografis rumput laut merah

Komposisi pigmen dan paparan sinar matahari adalah pengaruh utamanya. Umumnya tumbuhan termasuk rumput laut melakukan proses fotosintesis menggunakan pigmen seperti klorofil dan karotenoid. Tetapi terdapat pula pigmen pelengkap yang berperan penting yaitu fikobiliprotein (fikoeritrin).

Baca Juga: Jenis Rumput Laut Sebagai Bahan Pangan

Peran pigmen fikobiliprotein

Namun karena adanya kemampuan adaptasi kromatik pada algae merah, maka ada beberapa jenis yang cenderung berwarna non merah. Karena klorofil cenderung aktif dan menyerap cahaya dengan panjang gelombang dari 410–662 nm. Sehingga pada perairan dangkal algae merah bisa kita jumpai dengan warna hijau.

Ketika hidup pada perairan yang dalam. Pigmen yang cenderung dominan untuk aktif adalah fikoeritrin. Fikoeritrin adalah fikobiliprotein yang mendominasi karena klorofil cenderung tidak aktif dan tertutup pada perairan dalam.

panjang gelombang pigmen rumput laut
Panjang gelombang pigmen warna rumput laut / biology2017

Fikoeritrin menyerap cahaya pada daerah hijau dengan panjang gelombang 495 – 570 nm untuk fotosintesis. Hal inilah yang menyebabkan thallus pada rumput laut yang hidup pada perairan dalam menjadi warna merah.

Manfaat rumput laut

Dalam dunia industri rumput laut jenis ini memiliki manfaat utama sebagai bahan pembuatan agar – agar. Selain itu juga terdapat potensi lainnya seperti antioksidan yang dapat mencegah radikal bebas.

Lalu rumput laut merah jenis apa yang menghasilkan bahan agar terbaik itu?

Hingga sekarang jenis rumput laut terbaik yang mampu menghasilkan bahan agar terbaik adalah Gelidium sp. Dengan kandungan agar mencapai 30%. Serta fraksi agar dengan nilai ekonomi tertinggi adalah agarosa.

Harga agarosa komersial per 100 g berkisar Rp1.478.600,00. Nilai itu jauh lebih tinggi dari agar untuk produk makanan yang berkisar Rp7.000,00 per 100 g.

Nah demikianlah hal menarik dari rumput laut merah. Dan semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda.

Baca Juga: