Memijahkan Ikan Betok di Balai Benih Ikan Sukamara

Last Updated on 9 December 2023 by Adha Susanto

Estimated reading time: 4 minutes

Indukan betina ikan betok atau papuyu siap kawin umumnya mempunyai ciri khusus yang dapat kita kenali pada perutnya yang membesar. Sedangkan indukan jantan kita kenali dengan keluarnya cairan putih yang merupakan sperma saat kita striping. Berikut uraian singkat cara mengawinkan ikan betok atau memijahkan.

Ikan-ikan sungai atau rawa yang terdomestikasi pada umumnya dapat kita kawinkan untuk mendapatkan benih yang terkontrol. Betoka atau papuyu ialah salah satu jenis ikan bisa kita domestikasi untuk keperluan budidaya dan pemijahan.

Cara mengawinkan ikan betok pun terbilang mudah, terlebih bantuan teknologi hormon mampu meningkatkan persentase hasil pemijahan.

Walau cenderung mudah dilakukan, proses mengawinkan ikan papuyu membutuhkan teknik penanganan yang tepat juga, lho.

Mau tau bagaimana cara memijahkan dan penanganan larva betok atau papuyu dengan hasil maksimal?

Simak uraiannya di bawah ini, ya!

Baca Juga: Pemijahan Ikan Nila Secara Alami

Ciri umum ikan betok

Sebelum jauh mengenal cara memijahkan ikan papuyu hasil domestikasi atau tangkapan dari alam liarnya. Kita sedikit mengenal ciri umum ikan betok dari fisiknya.

Sirip ikan

Sebagai alat gerak utama untuk berenang di perairan rawa atau sungai yang bisa surut total. Sirip punggung ikan papuyu mempunyai duri tajam untuk menunjang pergerakannya.

Warna

Sisiknya yang berwarna gelap pada punggung dan agak kehijauan di perut menjadi salah satu cara adaptasi ikan papuy pada lingkungannya.

Baca Juga: Kehidupan Ikan Hagfish dan Lamprey: Ciri dan Reproduksi

ALAT DAN BAHAN

Untuk memijahkan atau mengawinkan ikan betok dapat kita lakukan dengan dua cara, yait secara alami atau semi buatan.

Untuk pemijahan semi alami dibutuhkan alat yang terdiri dari:

  1. spuit,
  2. akuarium,
  3. aerasi,
  4. serok,
  5. ember.

Sedangkan bahan-bahan untuk memijahkan ikan betok atau papuyu meliputi:

  1. indukan siap kawin,
  2. ovaprim,
  3. akuades,
  4. air,
  5. garam krosok.

Ciri indukan ikan betok

Indukan ikan papuyu siap kawin ialah indukan matang gonad. Ciri ikan betok matang gonad dapat kita lihat dengan teknik striping.

Bila mengeluarkan cairan putih maka indukan betok itu ialah jantan siap kawin. Sedangkan indukan betina akan mengeluarkan telur berwarna kuning.

Secara fisik, khususnya indukan betina akan terlihat lebih bulat pada bagian perutnya. Tampilannya pun seperti perut ikan lainnya yang siap kawin.

Selain dengan ciri ikan telah matang gonad. Memijahkan atau mengawinkan indukan ikan betok harus dalam keadaan sehat, yaitu tidak, cacat, sakit, dan jamuran.

Jantan dan betina indukan betok yang sudah terseleksi harus dipisahkan. Kemudian, di sore hari kita lakukan penyuntikan hormon.

Dan pastikan indukan yang kita gunakan sesuai perbandingan 1 (betina) banding 3 (jantan) pada setiap akuarium pemijahan.

Akuarium pemijahan

Setelah mendapatkan indukan siap kawin. Selanjutnya menyiapkan akuarium sebagai tempat pemijahan dan larva. Untuk itu, setiap akuarium berisi air setinggi 25 cm lengkap dengan aerasi.

Baca Juga:

Penyuntikan hormon

Hormon ovaprim adalah hormon umum yang banyak teraplikasikan pada pemijahan ikan betok semi alami. Dengan hormon indukan akan terangsang dan mempengaruhi hipofisa untuk meningkatkan pelepas telur dan sperma.

Sebelum melakukan penyuntikan hormon pastikan terlebih dahulu berat dari calon indukan untuk menentukan konsentrasi hormon yang digunakan.

Ovaprim yang masuk ke tubuh indukan ialah larutan ovaprim yang telah terencerkan dengan akuades. Setelah larutan ovaprim siap, suntikan ovaprim pada bagian punggung ikan.

Lalu mengapa ovaprim ini digunakan untuk membantu proses memijahkan ikan betok atau papuyu dengan cara semi alami?

Kandungan ovaprim terdiri dari salmongonadotropin releasing hormone analog (sGnRHa) dan dopamine antagonis.

Adanya antidopamin akan menghambat aktivitas dopamine. Sehingga kinerja kelenjar hipotalamus dalam merilis GnRH meningkat.

Hormon GnRH yang terdapat pada plasma akan ini akan mempengaruhi hipofisa untuk meningkatkan pelepasan gonadaotropin hormone (GtH).

GtH yang telah dirilis oleh hipofisa, selanjutnya berkerja pada organ target. Dan terjadilah perangsangan untuk perkembangan telur atau pematangan akhir.

Nah, karena itulah telur dan sperma ikan papuyu terbantukan untuk cepat keluar. Dan proses ini dinamakan dengan mengawinkan semi alami. Proses pengeluaran telur umumnya terjadi kurangd dari 24 jam.

Ciri telur ikan

Telur yang akan menjadi benih ikan betok adalah telur berwarna jernih. Sedangkan telur berwarna putih susu adalah telur yang gagal pembuahan atau telur tidak matang.

Oleh itu disarankan mengawinkan atau memijahkan ikan betok dengan ciri indukan siap kawin. Dan menggunakan rasio jantan dan betina satu banding tiga. Pasalnya, sperma dari pejantan jumlahnya sedikit.

Nah ketika telur sudah berhamburan di air. Indukan harus kita pindahkan dan tempatkan lagi ke kolam indukan semula. Tujuannya agar indukan tidak memakan telur-telurnya yang akan menjadi benih ikan betok.

Penetasan telur menjadi larva sebagai benih ikan betok akan terjadi selama 24 jam. Sebelum menjadi larva. Telur akan terlihat ada bintik hitam. Bintik hitam itu sebagai mata pada calon larva.

mengawinkan atau memijahkan betok dan ciri larva
Larva Hari ke-1 Ikan Betok

Penanganan larva hasil memijahkan ikan betok

Larva ikan betok akan terlihat berwarna hitam. Penanganan larva dapat dilakukan dengan pemberian pakan seperti kuning telur rebus atau kentang rebus.

Atau dapat juga langsung di pindahkan ke kolam larva yang sudah tersedia pakan alami. Pemindahan larva sebagai benih ikan di lakukan minimal saat usia tiga hari.

Sekian catatan anggota tim teknisi Balai Benih Ikan Terantang Sukamara

Baca Juga: