Produktivitas Primer Perairan Adalah

Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto

Estimated reading time: 3 minutes

Pada ekosistem perairan terjadi kegiatan penyimpanan energi oleh suatu komunitas. Penyimpanan energi disebut sebagai produktivitas. Produktivitas adalah laju penambatan atau penyimpanan energi oleh suatu komunitas. Ekosistem perairan yang terdiri dari produsen dan konsumen terdapat pula produktivitas produsen dan konsumen. Produktivitas produsen adalah bagian yang berperan penting dalam produktivitas primer di perairan.

Pengertian produktivitas primer

Produktivitas primer adalah laju pembentukan senyawa-senyawa organik kaya energi yang dihasilkan oleh tumbuhan atau organisme autotrof. Kegiatan produksinya pun di perankan oleh produsen primer melalui proses fotosintesis.

Sedangkan yang di maksud dengan produktivitas primer perairan adalah jumlah bahan organik yang di hasilkan oleh organisme perairan.

Bahan organik yang dihasilkan berasal dari pemanfaatan bahan anorganik pada suatu volume air terntu dan waktu tertentu. Produktivitasnya dinyatakan dalam jumlah gram karbon per satuan luas atau satuan volume air pra interval waktu (gC/m2/hari).

Di ekosistem produktivitas primer tergolongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

  1. Kotor. Golongan produktivitas ini adalah kecepatan total fotosintesis yang mencakup banyaknya bahan organik yang digunakan dalam respirasi
  2. Bersih. Kecepatan penyimpanan sisa bahan organik dalam jaringan tumbuhan atau organisme autotrof sebagai kelebihan bahan organik yang sebagian telah digunakan untuk respirasi

Ketersediaan energi bagi seluruh komponen dalam jaring makanan pada suatu ekosistem sangatlah penting. Sebab ekosistem yang memiliki produktvitas primer bersih akan menyokong kehidupan organisme heterotrof.

Aktivitas produktivitas primer di ekosistem perairan

Peran organisme autotrof pada ekosistem perairan sangatlah penting. Dengan semakin tingginya produktivitas primer maka perairan memiliki produktivitas yang tinggi.

Produktivitas tinggi inilah yang memberikan manfaat untuk manusia, baik sebagai respirasi dan sumber bahan pangan.

Manusia akan merasakan manfaat perairan yang produktif untuk sumber pangan dan respirasi. Sedangkan ikan akan menyukai wilayah perairan ini karena zooplankton sebagai sumber makanan mereka yang melimpah.

Zooplankton melimpah karena produsen primer berupa fitooplankton sebagai makanannya juga melimpah. Maka dapat dikatakan produktivitas primer suatu perairan mempunyai peran penting terhadap produksi oksigen dalam perairan.

Produksi oksigen dalam perairan mempunyai kesetaraan yang kuat dengan pangan yang dihasilkan.

Suatu perairan dikatakan subur bila memiliki nilai produktivitas primer. Nilainya dapat diketahui dengan mengukur kandUngan oksigen terlarut di dalamnya.

produktivitas produsen ekosistem perairan
Produktivitas di Ekosistem Perairan

Baca Juga: Sifat Air Laut dan Beberapa Komposisinya

Pelaku

Fitoplankton dan tumbuhan air autotrof adalah pelaku utama produktivitas primer. Mereka mampu menghasilkan bahan organik dan mendukung aktivitas biologi di perairan.

Mereka mampu memanfaatkan bahan anorganik melalui proses fotosintesis. Proses fotosintesisnya pun sangat di pengaruhi oleh konsentrasi klorofil a, serta intensitas cahaya matahari.

Fitoplankton dan zooplankton adalah makanan alami bagi organisme perairan. Sebagai produsen primer perairan fitoo dapat memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi. Sedangkan zoo adalah konsumen primer yang memanfaatkan fitoo sebagai sumber energinya.

Selain fitooplankton produsen primer lainnya yakni mikroalga. Di ekosistem perairan laut terdapat mikroalga yang bersimbion dengan terumbu karang yakni Zooxanthellae.

Zooxanthellae adalah mikroalga yang mempunyai peran penting terhadap produktvitas primer di ekosistem laut.

Peran mikroalga ini pula sangat penting bagi kelangsungan kehidupan terumbu karang. Karena terumbu karang membutuhkannya oksigen dan makanan darinya.

Faktor pembatas

Adapun beberapa faktor pembatas produktivitas primer pada eksosistem perairan adalah sebagai berikut:

  1. Kimia. Kandungan fosfat dan nitrat adalah hara yang berperan penting dalam kelangsungan hidup fitooplankton
  2. Fisika. Bila dikaitkan dengan faktor fisika dan level air maka pada level air yang rendah dengan tersedianya sinar matahari akan menghasilkan produktivitas yang tinggi pula
  3. Biologi. Secara biologi yang berpengaruh terhadap faktor pembatas perairan adalah perbandingan komposisi biomassa fitoo dan zoo. Fitooplankton memiliki jumlah populasi yang lebih besar di bandingkan dengan populasi zooplankton

Referensi

Latuconsina, H. 2016. Ekologi Perairan Teropis. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.