6 Jenis Pakan Ikan Alami Mengandung Protein Tinggi

Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto

Estimated reading time: 4 minutes

Mengandung protein tinggi dan tersedia melimpah adalah dua dari kriteria pakan alami ideal untuk ikan. Lalu apa saja contoh jenis pakan alami yang dapat kita manfaatkan sebagai makanan ikan konsumsi dan hias? Simak selengkapnya di uraian artikel ini ya, kak.

Pada habitat asli ikan seperti sungai dan danau, ikan tetap hidup tanpa harus kita sediakan umpan, misalnya pelet apung atau tenggelam. Bahkan yang hidup di alam liar berukuran besar dengan rasa daging lebih enak dari ikan budidaya.

Selain itu, ikan hasil tangkapan dari sungai memiliki nilai ekonomi yang relatif lebih tinggi dari ikan budidaya. Misalnya, ikan-ikan yang hidup di sungai Kalimantan dan Sumatera, seperti ikan tapah, toman, dan belida.

Ketiga jenis ikan yang disebutkan di atas dapat hidup dan berkembang biak dengan maksimal di alam liarnya. Jenis-jenis ikan sungai memakan berbagai makanan yang ada. Contoh jenis pakan atau makanan alami di sungai untuk ikan: kutu air, ikan kecil, cacing, plankton, detritus dan lain-lain.

Jadi, secara definisi pakan alami adalah umpan yang tersedia di alam dalam jumlah melimpah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi organisme.

Lalu adakah contoh pakan alami yang dapat kita sediakan untuk ikan konsumsi dan hias dengan cara yang mudah?

Tetap simak artikel ini dengan lengkap ya.

Baca Juga: Ikan Selanget: Ciri dan Makanan

Jenis pakan ikan alami protein tinggi

Pada umumnya untuk mendapatkan pakan alami dengan protein tinggi yang mudah untuk organisme air atau darat dapat kita lakukan dengan berbagai cara. Satu di antara banyak cara adalah menyediakan media atau tempat tumbuh kembangnya organisme atau pakan tersebut.

pakan alami ikan hias yang mengandung protein tinggi adalah cacing sutera
Pakan Ikan | Unsplash

Di bawah ini adalah organisme air dan darat yang dapat kita sediakan dengan mudah untuk kebutuhan pakan alami bagi ikan.

Jentik nyamuk

Serangga yang hidup di genangan air hujan ini terkenal berbahaya untuk kehidupan manusia. Jentik nyamuk adalah calon nyamuk dewasa yang berdampak buruk bagi kesehatan kita. Kasus malaria dan demam berdarah bermula dari tersedianya nyamuk.

Memanfaatkan jentik nyamuk sebagai umpan atau pakan ikan mempunyai dua keuntungan sekaligus.

Pertama, jentik nyamuk disukai ikan berukuran kecil seperti ikan hias, karena mengandung protein cukup tinggi, yakni sebesar 15%. Apalagi ketersediaannya sebagai pakan pada alam sangat melimpah dan gratis.

Kedua, jentik yang dijadikan umpan ikan dapat menurunkan kasus demam berdarah dan malaria secara alami.

Maggot

Contoh jenis pakan alami lainnya yang mudah untuk kita budidayakan adalah maggot. Maggot adalah larva serangga yang bisa kita dapatkan dengan cara merombak limbah organik menjadi makanan. Salah satu media yang paling banyak teraplikasikan untuk pertumbuhan maggot adalah sisa atau busukan makanan rumah tangga.

Hingga sekarang, produksi maggot untuk umpan ikan semakin nge-trend lho. Pemanfaatan maggot sebagai pakan alami karena kandungan proteinnya yang tinggi.

Adapun kandungan maggot sebagai pakan alami terdiri dari protein (32,31–60,2%), lemak (9,45–13,3%). Penggunaan maggot untuk umpan ikan konsumsi seperti lele dan patin sangat menguntungkan.

Cacing sutera

Salah satu cara untuk sukses mendederkan larva lele dan gurami hingga menjadi bibit yang siap jual adalah ketersediaan pakan alami.

Cacing sutera adalah satu dari beberapa pakan yang sukses menghasilkan benih ikan berkualitas. Kandungan nutrisi seperti protein (57%), lemak (20,9%), dan serat kasar (1,3%) tersedia dalam jumlah melimpah dan ekonomis.

Cacing tanah lumbricus

Jika cacing sutera sukses sebagai makanan alami untuk mendederkan larva hingga menjadi bibit ikan siap jual. Cacing tanah jenis lumbricus juga sangat cocok untuk melatih jenis ikan channa predator menjadi lebih agresif.

Banyak termanfaatkan sebagai umpan ikan alami. Kini budidaya cacing lumbricus sangat ramai karena berbagai macam keunggulannya. Satu diantaranya adalah perawatannya yang relatif lebih mudah.

Cacing lumbricus yang mengandung protein tinggi sebesar (60–72%) dan dipercaya memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan manusia.

Bibit ikan nila

Mengasah predator agar tetap agresif dan berbadan gemuk sering dilakukan banyak kolektor. Menyediakan umpah atau pakan alami untuknya menjadi hal yang harus. Salah satu contoh pakan alami agar ikan predator hias menjadi lebih agresif adalah bibit ikan nila.

Bibit ikan nila berukuran kecil dan dalam kondisi hidup sangat mudah kita dapatkan. Dan juga sangat bagus untuk pertumbuhan ikan predator, karena mengandung protein (15–24 %) dan lemak (1–22%).

Klekap jenis pakan alami ikan bandeng

Membesarkan ikan budidayatambak seperti bandeng sangatlah menguntungkan. Keuntungan akan berlipat-lipat, jika pembudidaya mampu menumbuhkan jenis pakan alami, misalnya klekap.

Klekap adalah algae yang hidup pada perairan tambak budidaya yang bermanfaat sebagai pakan ikan bandeng. Algae yang hidup di tambak ini mengandung nutrisi protein (26,08%), lemak (3,89%), karbohidrat (32,12%), dan serat kasar (22,91%).

Demikianlah pakan atau umpan ikan alami yang dapat kita tumbuhkan atau budidayakan di kolam hingga tempat khusus.

Baca Juga: Pelet Ikan Nila: Ukuran dan Kandungan Protein