Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 3 minutes
Terbuat dari udang rebon, cincalok atau cencaluk adalah makanan khas yang berasal dari Kalimantan Barat. Dan berikut adalah cara membuat dan mengolah sambal cincalok yang diketahui mempunyai manfaat terhadap kesehatan.
Cincalok atau cencaluk adalah makanan yang telah lama dikenal sebagai produk pengawetan udang rebon tradisional.
Untuk produksi cincalok di setiap daerah hampir sama. Karena setiap orang memiliki pengetahuan dan teknik yang tidak jauh berbeda.
Masyarakat Kalimantan Barat mengenal teknik pemeraman pada produksi cencalok dengan bahan dasar udang rebon. Demikian pula masyarakat Riau yang mengenal cencaluk dengan teknik serupa.
Tidak hanya di Nusantara yang mengenal pengolahan udang rebon menjadi cencaluk. Dua negara tetangga kita, Malaysia dan Filipina mengenal makanan cincalok. Namun, dengan istilah berbeda, yakni cincaluk (Malaysia) dan bagoong alamang (Filipina).
Cara membuat makanan cincalok yang berasal dari daerah Kalimantan Barat
Olahan makanan yang kerap kali tersaji sebagai sambal pedas, asin, asam, dan gurih ini melalui proses produksi yang panjang.
Untuk mendapatkan hasil maksimal dalam pengolahan cincalok. Cencaluk atau cincalok yang terbuat dari udang rebon, garam, dan gula itu dibutuhkan waktu pemeraman hingga dua minggu.
Pada setiap bahannya mempunyai fungsinya masing-masing, yaitu.
Garam
Penggunaan garam yang berpadu dengan gula pada olahan cincalok berfungsi untuk menghambat aktivitas enzim proteolitik dan menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk.
Gula
Penambahan gula pada proses produksi cencaluk lebih termanfaatkan sebagai sumber karbon untuk pertumbuhan bakteri asam laktat.
Serta menjadi rasa dasar untuk menciptakan rasa umami pada olahan ikan tradisional.
Setelah mengenal bahan untuk membuat cincalok sebagai makanan khas yang terkenal berasal dari Kalimantan Barat.
Selanjutnya, kita dapat mengolah atau memproduksi cencaluk dengan tahapan yang terdiri dari:
- cuci bersih udang rebon segar,
- campur dengan gula dan garam, dan
- peram dalam wadah tembikar yang tertutup rapat dengan kain selama 20 sampai 30 hari.
Sedangkan cara membuat cencalok menjadi sambal yang akan terpadukan dengan nasi dan lalapan adalah sebagai berikut.
Bahan dasar membuat makanan sambal cincalok yang berasal dari daerah Kalimantan Barat.
- 8 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 10 buah cabai rawit merah
- ½ sdt garam
- 1 batang serai
- 1 lembar daun salam
- 2 sdm cencalok
- 1 sdt gula pasir
- 3 sdm minyak untuk menumis
Baca Juga: Resep Ikan Keumamah Tongkol Khas Aceh
Cara membuat cincalok yang pedas dan gurih
Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan garam. Kemudian, tumis bersama serai dan daun salam hingga harum. Masukkan cencalok dan gula pasir, aduk hingga tercampur rata. Terakhir, angkat, dan sajikan sambal cincalok sebagai makanan yang khas dari Kalimantan Barat.
Manfaat cincalok
Cincalok yang terbuat dari udang rebon mengandung asam lemak tak jenuh (omega-3 dan omega-6) yang diketahui mempunyai manfaat bagi kesehatan. Terutama untuk pertumbuhan dan perkembangan otak, kesehatan mata, dan janin.
Tak hanya kaya asam lemak tak jenuh, cincalok mempunyai manfaat lain karena mengandung senyawa astaxanthin.
Pada sebuah jurnal hasil penelitian, senyawa astaxanthin mampu mencegah berbagai penyakit degeneratif seperti kanker, katarak, dan jantung.
Demikianlah uraian singkat cincalok atau cencaluk sebagai makanan khas yang tidak hanya terkenal berasal dari daerah Kalimantan Barat.
Namun, masyarakat Riau, Malaysia, dan Filipina juga mengenal olahan ini dengan rasa serupa.
Baca Juga: Lawar Ikan Teri: Makanan Khas NTT yang Kental Budaya Bahari