Komponen Biotik Abiotik di Ekosistem Laut

Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto

Estimated reading time: 4 minutes

Interaksi antara komponen biotik dan abiotik pada ekosistem memiliki fungsi yang sangat penting dalam menjaga kelestariannya. Contoh interkasi komponen ekosistem laut penting antara fitoplankton (biotik) dan matahari (abiotik) untuk membuat makanannya sendiri. Dengan terjadinya interaksi tersebut dapat terlihat perbedaan antara biotik dan abiotik terletak pada sifatnya yakni benda hidup dan tak hidup.

Pengertian ekosistem

Seluruh organisme yang ada pada bumi ini saling berinteraksi membentuk suatu hubungan yang penting dengan lingkungannya. Tujuannya adalah untuk tetap menjaga kelangsungan hidupnya. Hubungan yang terjadi antara organisme dengan lingkungannya membentuk suatu sistem ekologi atau ekosistem.

Istilah ekologi mulai di populerkan pada tahun 1869 oleh Ernst Haeckel. Menurutnya ekologi adalah suatu keseluruhan pengetahuan yang berkaitan dengan hubungan. Yakni hubungan antara organisme dengan lingkungannya baik yang bersifat biotik (organik) maupun abiotik (anorganik).

Sedangkan istilah ekosistem pertama kali diusulkan oleh A.G. Tnasley tahun 1965. Menurutnya Ekosistem adalah semua organisme dan lingkungannya yang ada pada suatu lokasi tersebut.

Baca Juga: Ekosistem Perairan Laut, Estuari, dan Tawar

Komponen ekosistem

Hubungan yang terjadi antara organisme hidup dengan lingkungannya membentuk dua komponen penyusun ekosistem. Yakni komponen biotik dan abiotik. Perbedaan antara biotik dan abiotik terletak pada sifatnya.  Biotik adalah mahluk hidup dan abiotik bukan mahluk hidup.

Contoh biotik dan abiotik adalah sebagai berikut.

Biotik terdiri mikroorganisme, hewan, tumbuhan, manusia, dan fungi. Sedangkan abiotik adalah air, udara, unsur hara, matahari, dan sebagainya.

Komponen biotik dan abiotik di ekosistem laut

Kedua komponen ini membentuk suatu ekosistem laut untuk menghasilkan sumber daya yang bermanfaat. Berikut adalah penjelasan singkat komponen dan perbedaan biotik dan abiotik pada ekosistem laut.

interaksi komponen biotik dan abiotik fungsi contoh perbedaan
Ekosistem Laut

Contoh komponen biotik

Berasal dari katanya biotik yang berarti hidup. Atau suatu yang mempunyai ruh, raga dan mampu bereproduksi untuk melanjutkan keturunannya.

Maka komponen biotik dalam suatu ekosistem adalah makhluk hidup itu sendiri. Contohnya seperti tumbuhan.

Tumbuhan adalah mahluk hidup yang mempunyai kemampuan memproduksi makanannya sendiri dan bereproduksi.

Adanya mahluk hidup pada suatu ekosistem akan membentuk keseimbangan seperti pada rantai makanan. Pada rantai makanan akan terjadi siklus makan dan memakan antar mahluk hidup.

Beberapa contoh komponen biotik yang ada pada ekosistem laut antara lain:

Produsen adalah organisme yang mampu membuat makanannya sendiri atau dikenal dengan istilah autotrof.

Untuk membuat makanannya organisme biotik memanfaatkan bantuan komponen abiotik dalam suatu proses yang dinamakan fotosintesis.

Contoh organisme yang termasuk autotrof di ekosistem laut adalah fitoplankton, lamun, mangrove, dan rumput laut.

Konsumen adalah organisme yang tidak mampu membuat makanannya sendiri. Sehingga kehidupannya bergantung pada organisme autotrof.

Maka sebutan untuk organisme konsumen adalah heterotrof. Organisme heterotrof yang dapat kita jumpai pada ekosistem laut adalah zooplankton, ikan, kerang-kerangan dan sebagainya.

Pengurai adalah kelompok organisme yang berfungsi untuk menguraikan sisa-sisa mahluk hidup (heterotrof dan autotrof). Organisme pengurai pada ekosistem disebut sebagai dekomposer.

Hasil dari penguraian oleh organisme dekomposer pada ekosistem kemudian dapat termanfaatkan kembali oleh organisme autotrof.

Contoh organisme dekomposer pada ekosistem laut adalah mikroorganisme, cacing laut, dan fungi.

Baca Juga: Fungsi Ekosistem Padang Lamun di Laut

Contoh komponen abiotik

Terdiri dari non mahluk hidup yang memiliki sifat fisika ataupun kimia. Namun, keberadaannya sangat penting dan tidak terpisahkan dalam ekosistem. Beberapa contoh komponen abiotik dalam ekosistem laut adalah sebagai berikut:

  1. Arus
  2. Air
  3. Gelombang
  4. Cahaya
  5. Nutrien
  6. Material padatan tersuspensi

Interaksi komponen abiotik dan biotik di ekosistem laut

Terjadinya interaksi antara mahluk hidup dengan lingkungannya sangatlah penting. Dengan adanya interaksi kehidupan pada ekosistem dapat terjaga secara alami. Seperti halnya pada ekosistem laut.

Interaksi biotik dan abiotik berdampak penting terhadap keterjagaan sumber daya laut yang berkelanjutan. Berikut penjelasan interaksi biotik dan abiotik dan contoh yang terjadi di ekosistem laut.

Biotik dan abiotik

Pada ekosistem laut kelimpahan fitoplankton sebagai produsen membutuhkan sinar matahari, air dan nutrien untuk memproduksi makanannya.

Dapat terlihat bahwa fungsi dari setiap komponen abiotik dan biotik memiliki hubungan yang erat pada ekosistem.

Matahari sebagai komponen abiotik akan selalu menyinari fitoplankton sebagai energi untuk proses fotosintesisnya di perairan. Serta pertumbuhan Zooxanthellae yang hidup dalam lapisan gastrodermis polyp karang.

Antar komponen abiotik

Ketika angin bertiup sangat kencang maka akan terjadi interaksi dengan air laut yang kemudian membentuk arus dan gelombang. Sebab angin berfungsi sebagai energi pembangkit arus dan gelombang pada perairan.

Antar komponen biotik

Salah satu contoh interaksi antar komponen biotik pada ekosistem laut adalah predasi. Predasi atau predatoris adalah peristiwa yang terjadi antara pemangsa dan mangsa. Contohnya ikan tuna memakan ikan lainnya yang berukuran kecil darinya sebagai sumber energi.

Baca Juga: