Last Updated on 7 June 2025 by Adha Susanto
Estimated reading time: 4 minutes
Catfish (Siluriformers) ialah jenis ikan berpatil yang juga terbilang berbahaya. Mengapa ikan yang ada patilnya ini berbahaya? Yuk, simak uraiannya dibawah ini!
Walau tidak semua ikan dari kelompok catfish punya racun yang disebut ichtyoacanthoxins. Duri atau patil tajam ikan-ikan berpatil juga terbilang masih berbahaya.
Secara umum, kita telah mengenal ikan catfish karena sering kita konsumsi seperti patin, baung, dan manyung.
Dan umumnya ikan yang ada patilnya dan juga berbahaya hidup di alam liar, yaitu sungai dan laut.
Kendati ikan-ikan budidaya seperti ikan patin masih punya patil, namun tidak terlalu beracun seperti ikan baung sungai dan sembilang.
Dan yang terpenting selama membudidayakan dan mengolah ikan seperti patin harus menaruh sikap kehati-hatian.
Dari sejumlah jenis ikan-ikan yang berpatil atau ikan catfish di alam liar, ada beberapa jenis yang berduri tajam dan beracun yang umum kita kenali.
Pasalnya, sebagian besar beberapa jenisnya sering kita konsumsi dan juga pelihara.
Baca Juga: Ikan Black Ghost Apakah Benar Predator?
Daftar Isi
Jenis-jenis ikan catfish
Keberadaan ikan berpatil dari kelompok catfish umumnya banyak terjumpai dalam ekosistem air tawar.
Sedangkan dalam ekosistem air laut hanya terdapat dua famili dengan bentuk dan ciri yang mirip seperti catfish pada air tawar.
Berikut tujuh jenis catfish berpatil atau berduri tajam dari enam famili yang ada dalam dua ekosistem yakni air tawar dan laut.

Jenis ikan Catfish berpatil yang hidup di ekosistem air tawar
Famili | Spesies | Nama Lokal | Ciri – Ciri |
Claridae | Clarias teijsmanni | Limbat / keli | Lele liar yang hidup pada alam bebas dengan ciri berwarna kekuningan dan tubuhnya memanjang. Memiliki patil atau duri tajam beracun pada sirip dada (pectoral fin). |
Bagridae | Mystus nemurus | Baung | Tubuhnya berwarna abu-abu dan tidak panjang. Patil atau duri tajam yang beracun terletak pada sirip dada dan punggung (dorsal fin). |
Pangasidae | Pangasius hypophthalmus | Patin | Tubuhnya besar dan berwarna abu-abu. Duri tajam atau patilnya ada di sirip dada dan punggung. |
Loricariidae | Hypostosmus pardalis | Sapu- sapu | Berwarna hitam dengan ukuran tubuh besar. Duri tajam atau patilnya terletak di sirip punggung dan dada. |
Jenis ikan Catfish berpatil yang hidup di ekosistem air laut dan muara sungai
Famili | Spesies | Nama Lokal | Ciri-ciri |
Plotosidae | Plotosus canius | Sembilang / lele laut | Mirip seperti lele dengan tubuh memanjang hingga 700 cm berwarna abu-abu. Banyak terjumpai di dasar perairan muara dan pantai berlumpur. Memiliki patil atau duri tajam yang beracun pada sirip dada dan pungungg. |
Ariidae | Arius thalassinus | Manyung / jambal roti | Jenis ikan peruaya yang mampu hidup di perairan tawar dan muara sungai. Senang hidup di dasar perairan. Berwarna abu-abu dengan ukuran tubuh yang besar. Berpatil atau duri tajam yang beracun pada sirip dada dan punggung. |
Baca Juga: 10 Jenis Ikan Karang yang Bisa & Tidak Bisa Dikonsumsi
racun padaJENIS IKAN BERpatil (catfish)
Duri tajam atau patil ialah bagian berbahaya dari ikan catfish yang terletak di sirip.
Sebenarnya patil ialah sistem pertahanan ikan-ikan catfish dari serangan predator.
Untuk membuatnya lebih berfungsi sebagai sistem pertahanan, patil atau duri tajamnya pun juga terlengkapi dengan kelenjar racun. Kelenjar racun merupakan derivat dari sistem integumen, yaitu kulit.
Keberadaan racun pada beberapa jenis ikan catfish bergantung pada habitat dan pola makannya.
Ikan catfish yang tinggal di habitat liar memiliki kelenjar racun lebih banyak dari ikan budidaya.
Karena ikan catfish yang hidup pada habitat aslinya mendapatkan beragam makanan dan ancaman dari predator. Sehingga kebutuhan sistem pertahanan juga lebih tinggi dari ikan budidaya.
Baca Juga: Ikan Sumpit yang Bisa Menembak
Komposisi racun pada patil atau duri ikan
Umumnya jika kita tertusuk patil atau duri tajam dari salah satu jenis ikan catfish akan merasakan nyeri pada otot dan mengalami kebengkakan di sekitarnya.
Timbulnya rasa nyeri pada sekitar area yang tertusuk tersebabkan karena tingginya kandungan protein yang di transfer dari patil ikan.
Selain protein tinggi yang masuk kedalam jaringan tubuh korban juga tedapat beberapa komposisi lainnya, yakni sedikit karbohidrat dan asam nukleat.
Jadi, semakin nyeri dan sakit karena tusukan patil atau duri, maka semakin tinggi pula kandungan protein pada jenis ikan catfish tersebut.

Sifat dan dampak racun patil ikan catfish
Transfer racun dari ikan ke dalam jaringan tubuh korban terjadi melalui tusukan duri tajam atau patil.
Mekanisme transfer ini pun termasuk kedalam jenis venemous, yaitu transfer racun yang biasa terjadi melalui tusukan dari duri dan sirip ikan.
Sedangkan secara dampaknya racun ikan catfish termasuk kedalam sifat neuroksik dan hemolitik yang dapat menyebabkan seseorang akan mengalami:
- demam,
- jantung berdebar,
- kejang otot, dan
- nyeri.
Oleh karena itu, sikap waspada terhadap ikan catfish sangat perlu di lakukan karena kelompok ikan ini tergolong cukup berbahaya.
Itulah ulasan singkat mengenai jenis-jenis ikan yang memiliki patil dan juga beracun. Masih banyak jenis ikan lainnya dengan informasi menarik yang patut untuk disimak.
Ayo kunjungi artikelnya hanya di blog ini, ya!
Baca Juga: Ikan Singa Beracun