Ikan Pelagis, Demersal dan Bentopelagik: Contoh & Perbedaan

Last Updated on 7 May 2025 by Adha Susanto

Estimated reading time: 9 minutes

Di laut ada ikan-ikan yang menempati perairan dasar, tengah-tengah, dan di antara keduanya. Oleh karena itu, ikan-ikan di laut ada yang disebut ikan demersal, pelagis, dan bentopelagik, dan berikut adalah contoh jenis ikannya.

Tidak hanya berbeda dari tingkah lakunya, jenis-jenis ikan berdasar posisi perairannya pun juga berpengaruh terhadap rasa.

Ikan pelagis umumnya punya rasa lebih gurih dari ikan lainnya karena punya asam glutamat lebih tinggi dari ikan demersal.

Berikut adalah contoh-contoh jenis ikan berdasar posisinya di perairan.

contoh Ikan pelagis

Keberadaan ikan yang melimpah di lautan Indonesia menjadi anugerah dari Tuhan.

Salah satunya adalah ikan dari kelompok pelagis. Kelompok ikan ini hidup di kolom hingga permukaan perairan. Hidupnya pun secara berkelompok, bentuk tubuhnya torpedo, dan mampu berenang sangat jauh dan cepat.

Ikan tongkol adalah contoh kelompok pelagis dengan alat gerak seperti sirip dada yang panjang, dan tubuhnya berbentuk torpedo.

Bentuk tubuh torpedo adalah bentuk tubuh hampir meruncing pada kedua bagian ujungnya. Dengan bentuk tubuh yang lonjong, ikan tongkol dapat leluasa bergerak atau berenang dengan cepat.

Sedangkan secara ekonomi kelompok ikan pelagis mempunyai nilai lebih tinggi dan beda dari demersal.

Khususnya pelagis besar yang menjadi komoditi ekspor Indonesia ke berbagai negara seperti Jepang dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Ciri Ikan Osteichthyes (Bertulang Sejati)

ikan pelagis besar

Tuna

Thunnus sp. adalah contoh pertama jenis ikan pelagis yang punya nilai ekonomi tinggi. Ikan berukuran besar ini tidak tersebar di seluruh perairan laut Indonesia.

Ikan yang terkenal dengan kemampuan renangnya yang begitu cepat ini kita jumpai di beberapa laut, yakni:

  1. Banda,
  2. Maluku,
  3. Flores,
  4. Sulawesi,
  5. Hindia,
  6. Halmahera,
  7. perairan utara Aceh,
  8. barat Sumatera,
  9. selatan Jawa,
  10. utara Sulawesi,
  11. Teluk Tomini,
  12. Teluk Cendrawasih, dan
  13. Laut Arafura.

Penangkapan ikan tuna di Indonesia pun terjadi begitu besar. Besarnya volume penangkapan ikan tuna mendorong perhatian dunia internasional.

Kini, penangkapan tuna terlah terkelola oleh organisasi-organisasi internasional dan Indonesia menjadi bagian dari anggotanya.

Organisasi internasional yang mengatatur penangkapan tuna adalah:

  • ICCAT: Mengelola konservasi tuna dan spesies sejenis tuna di Samudra Atlantik dan perairan di sekitarnya. 
  • IOTC: Mengatur penangkapan tuna dan spesies sejenis di Samudra Hindia. 
  • IATTC: Mengelola konservasi tuna dan spesies sejenis tuna di Samudra Pasifik Timu

Blue Marlin

Punya kebiasaan berenang di dekat permukaan air, ikan blue marlin juga menjadi salah satu contoh ikan pelagis berukuran besar.

Sebagai ikan pelagis, blue marlin senang sekali bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain. Terutama untuk menghindari perairan dengan suhu yang dingin.

Blue marlin berenang dengan cepat dan menggunakan rahang atasnya yang tajam serta panjang untuk mencari makan.

Jadi, ikan-ikan pelagis kecil yang berenang bersama kawanannya diburu dengan kemampuan renang yang cepat. Dengan berenang di antara sekumpulan ikan-ikan pelagis kecil seperti kelompok ikan makarel, mangsanya akan lumpuh ketika tertancap di rahangnya.

Barakuda

Garang dan menyeramkan merupakan bentuk khas dari ikan predator ganas di laut seperti barakuda.

Kakap, cakalang, dan ikan teri merupakan mangsa dari ikan predator satu ini. Giginya yang kuat dan tajam mudah sekali untuk merobek mangsa.

Sebagai salah satu ikan peagis, barakuda tentunya punya kandungan asam lemak yang tinggi dan juga dagingnya yang enak.

Barakuda sering diolah menjadi berbagai masakan lezat yang memanjakan lidah sekaligus memberikan banyak manfaat bagi tubuh.

Cakalang

Dari warna dan bentuknya, cakalang hampir mirip seperti ikan tuna.

Ikan komoditi ekspor Indonesia ini punya ciri lainnya yang membedakannya dari tuna.

Pertama, ukurannya lebih kecil dari ikan tuna. Ikan cakalang punya tubuh dengan panjang rata-rata 60 cm. Sedangkan ikan tuna panjang rata-rata mencapai 200 cm.

Kedua, punya garis tubuh atau gurat sisi sebanyak enam garis yang memanjang dari kepala hingga ekor tubuh. Sedangkan tuna tidak terlalu menampakkan gurat sisinya.

Ketiga, warna ikan cakalang abu-abu keperakan dan bagian perutnya punya warna yang sangat perak. Pada ikan tuna, umumnya bagian punggung berwarna biru gelap atau hitam.

Sementara bagian perut berwarna putih keperakan. Nah, di beberapa jenis memiliki garis atau pola warna khas di tubuhnya, misalnya, warna kuning lebih khas pada ikan yellow fin tuna.

Tongkol

Contoh ikan pelagis lainnya yang juga masih satu keluarga dengan tuna dan cakalang adalah tongkol.

Masih dalam satu keluarga yang sama, tongkol juga punya kemiripan dengan mereka. Demikian pula dengan gizi yang terkandung dalam dagingnya.

Punya banyak kandungan gizi yang menyehatkan tubuh dan juga rasa serta tekstur yang enak, tongkol banyak diolah menjadi menu-menu khas daerah. Misalnya menu keumamah khas Aceh, keumamah, ikan asap, salai, dan lain-lain.

Tenggiri

Terkenal sebagai bahan utama pembuatan siomay, tenggiri masih dalam satu keluarga ikan tuna, cakalang, dan tongkol, yaitu skombride.

Ikan dengan tekstur daging agak kenyal ini secara rasa berbeda dengan ikan tongkol dan cakalang.

Meski begitu, ikan ini tetap tergolong memiliki nilai ekonomi tinggi serta kaya akan kandungan gizi yang baik bagi tubuh.

contoh gambar ikan pelagis perbedaan alat gerak demersal
Contoh Gambar Ikan Pelagis Besar | Freepik

Ikan pelagis kecil

Sedangkan contoh-contoh ikan pelagis lainnya tapi punya ukuran kecil dari pelagis sebelumnya adalah sebagai berikut.

Kembung

Sering ditangkap oleh nelayan purse seine, kembung merupakan ikan komoditi yang bernilai ekonomi tinggi.

Sepanjang tahun nelayan menangkap ikan kembung yang biasa bergerombol di perairan pelagis dengan cara mengepungnya dengan jaring.

Berbeda dengan ikan pelagis dari famili Scombridae yang memiliki tekstur daging padat, ikan kembung justru memiliki daging yang lebih lunak dan tidak terlalu tebal.

Selar

Boleh dibilang selar begitu mirip dengan ikan kembung. Karenanya tidak sedikit yang keliru untuk membedakan di antara keduanya.

Demikian pula dengan citarasa daging yang tidak ada berbeda. Namun, secara fisik kita bisa melihat ada yang beda dari ikan selar dan kembung.

Terutam warna pada punggung ikan selar yang hijau/biru dan bergaris kuning dari sisi atas mata hingga batang ekor.

Layang

Lebih suka bermigrasi dengan gerombolannya, ikan layang merupakan contoh pelagis kecil yang punya kandungan gizi baik bagi tubuh dan bernilai ekonomis.

Keberadaannya pun melimpah sepanjang tahun dan menjadi tangkapan utama nelayan pukat cincin.

Teri

Gesit dan selalu berkerumun ialah sifat dari salah satu komoditi ikan pelagis kecil. Nelayan menangkap ikan teri di malam hari dan memanfaatkan lampu sebagai alat bantu penangkapan.

Pasalnya, ikan teri adalah salah satu ikan pelagis dengan sifat fototaksis positif atau tertarik pada cahaya.

Karena itu pula, di pesisir pantai utara Jawa seperti di Jepara ada banyak sekali cahaya di laut yang menandakan ada aktivitas penangkapan ikan teri di bagan tancap.

Baca Juga: Ikan Teri Adalah: Bentuk dan Manfaat

Ikan demersal

Setelah mengetahui contoh ikan pelagis besar dan kecil. Selanjutnya mari kita kenali jenis ikan demersal yang memiliki kehidupan di habitat yang berbeda dari ikan pelagis.

Sesuai dengan kelompoknya, ikan demersal adalah sekolompok ikan yang hidup berada pada dasar atau dekat dasar perairan. Ciri kelompok ikan ini adalah pergerakannya lebih lamban, tidak mampu berenang jauh, gerombolan tidak terlalu besar.  

Pada habitat aslinya kelompok demersal hidup dengan memangsa ikan kecil, rumput laut, dan plankton.

Perbedaan pelagis dan demersal lainnya terletak pada bentuk tubuhnya. Bentuk tubuh menjadi menjadi penyesuai ikan terhadap habitatnya.

Pada umumnya, ikan demersal mempunyai bentuk tubuh pipih dan pecak atau bentuk tubuh yang gepeng ke samping dan gepeng ke bawah.

Contoh Jenis ikan demersal

Adapun lima contoh jenis ikan selain dari pelagis adalah sebagai berikut.

Pari totol

Jenis ikan demersal pertama yang populer karena punya nilai ekonomi penting ialah pari totol.

Pari totol adalah ikan dari kelas elasmobranchii atau ikan dengan tulang rawan yang buntutnya khas seperti cambuk.

Hidup di perairan dasar, pari totol tentunya berbeda dengan contoh ikan pelagis lainnya. Jenis ikan ini punya mulut di bagian inferior. Udang, ikan-ikan kecil, dan cumi-cumi ialah mangsa ikan pari totol.

Bawal hitam dan putih

Hidup di sekitar terumbu karang, ikan bawal hitam dan putih ialah ikan demersal dengan daging yang lembut dan rasa yang manis.

Ikan bawal hitam dan putih hidup menyebar di wilayah Indo-Pasifik Barat, Afrika Timur hingga Jepang bagian Selatan.

Jenis ikan ini pun dapat hidup dan berkembang di perairan dengan kedalam 15 hinga 105 m dengan panjang tubuh berkisar 30 hingga 75 cm.

Kakap merah

Ikan terumbu karang lainnya yang juga favorit masyarakat untuk diolah menadi berbagai menu masakan ikan adalah kakap merah.

Walau tidak termaasuk contoh ikan pelagis, kakap merah punya rasa da gizi yang tidak kalah dengan ikan-ikan pelagis.

Selain itu, kakap merah juga punya nilai ekonomi tinggi dengan kisaran harga lebih dari Rp50.000/kg.

Manyung

Lebih akrab sebagai ikan asap yang diolah dengan santan yang creamy dan juga pedas, manyung menjadi ikan primadona di masyarakat. Terutama sepanjang pesisir pantura yang terkenal menjadi pengrajin ikan asap manyung dan olahannya.

Ikan yang warna tubuhnya lebih didominasi oleh putih dan bagian tertentu saja yang ada warna hitam kecokelatan ini pun akrab dengan kehidupan dasar perairan.

Udang dan ikan-ikan kecil ialah mangsa sehari-hari ikan manyung di dasar perairan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan juga mempertahankan populasinya.

Baronang

Padang lamun dan terumbu karang merupakan habitat ikan baronang untuk memijah, mengasuh, dan juga mencari makan.

Selain itu, di ekosistem terumbu karang baronang punya peran penting untuk menjaga sinar matahari tetap masuk.

Pasalnya, ikan baronang ialah ikan grazer atau pemakan tumbuhan yang mengontrol populasi alga dan lamun di terumbu karang.

Sebagai ikan yang tergolong herbivora, ikan baronang punya kandungan gizi tinggi seperti ikan-ikan lainnya yang pemakan ikan dan udang-udangan.

Ikan Sebelah

Ikan bentopelagik

Sesudah mengetahui contoh ikan pelagis dan demersal serta habitat aslinya. Terdapat pula contoh kelompok ikan lainnya yang hidup di antara kolom dan dasar perairan. Kadang-kadang hidup di kolom dan kadang di dasar perairan.

Kelompok ikan seperti itu disebut ikan bentoplegaik. Namun, sebagian besar ikan bentopelagik hidup di dasar perairan. Hal ini terlihat dari bentuk tubuhnya seperti ikan demersal.

contoh  jenis ikan bentopelagik
Contoh Jenis Ikan Bentopelagik Chaetodon andamanensis / Fishbase

Contoh ikan bentopelagik

Berikut adalah contoh selain ikan pelagis yaitu bentopelagik yang bisa kita kenali.

Kepe-kepe

Biasa hidup di terumbu karang dan juga perairan pelagis, ikan kepe-kepe punya warna tubuh yang menarik.

Warna cerah mendominasi pada salah satu contoh ikan bentopelagik. Merah, biru, dan putih ialah warna-warna yang mendominasi pada ikan kepe.

Kerapu

Ikan ini merupakan komoditi perikanan laut yang bernilai jual tinggi. Permintaannya di pasar sangat besar dan karena itulah kini kerapu mulai dikembangkan menjadi ikan budidaya.

Kerapu tergolong sebagai ikan bentopelagik karena ikan ini terkadang ada di perairan pelagis dan dasar perairan mulai dari kedalaman 2 m hingga ratusan meter.

Pantai berpasir, berlumpur hingga berbatu ialah habitat dari ikan kerapu yang masih tergolong sebagai ikan karnivora.

Belanak

Contoh lainnya ikan yang bukan termasuk pelagis ialah belanak.

Belanak adalah ikan bentopelagik yang hidup tersebar di perairan tropis dan subtropis. Kemampuan adaptasinya sangat luas.

Pasalnya, ikan belanak dapat bertahan hidup di perairan yang salinitasnya sering berubah dan juga suhu yang berubah-ubah.

Punya kemampuan hidup yang luas, ikan belanak bukanlah ikan pesaing untuk mendapatkan makanan. Belanak mendapatkan makanannya di perairan pelagis dan demersal dengan memakan diatom, plankton detritus, invertebrata, dan juga alga.

Itulah contoh ikan pelagis, demersal, dan bentopelagik yang hidup laut dan punya nilai ekonomi penting.

Selain itu, kami juga memiliki informasi lainnya seperti ikan dengan kandungan protein tinggi dan ikan-ikan yang hidup di muara.

Yuk, kunjungi artikelnya!

Baca Juga: Ciri Ikan Belanak Manfaat dan Habitat