Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 4 minutes
Rasa khas pada setiap masakan umumnya berasal dari perpaduan rempah-rempah dan bahan tambahan lainnya. Termasuk penggunaan kecap asin dan kecap ikan yang digunakan untuk menambah rasa gurih dan asin. Lalu apa bedanya kecap asin dan ikan dari cara membuat dan peruntukannya?
Penambahan kecap pada berbagai menu masakan rumah dan restoran di Indonesia memang tak terpisahkan. Selain karena ada penikmat masakan dengan rasa manis, asin, dan gurih, kecap juga dapat menambah nilai estetika pada suatu hidangan.
Tapi tak semua hidangan bisa cocok dengan kecap. Sebab, setiap menu masakan mempunyai karakter tersendiri yang menjadi pembeda dari menu masakan lainnya.
Misal, bakso yang sudah kuat dengan rasa asin dan gurih, akan bertambah asin jika kita tambahkan kecap asin. Sebagai penyeimbang rasa asin pada kuah bakso, kecap manis pun menjadi piihan utamanya.
Dari sinilah kita mengenal penggunaan dari kecap asin dan kecap ikan yang mempunyai rasa dasar asin, namun berbeda dalam peruntukkannya.
Baca Juga: Ikan Mas Arsik Masakan Khas Batak yang Berfilosofi
Daftar Isi
Bedanya kecap ikan dan kecap asin
Secara visual dan rasa, kedua jenis kecap yang merupakan contoh produk fermentasi ikan memiliki perbedaan yang mudah kita kenali. Berikut ciri dari kecap ikan dan asi.n
Cara membuat kecap ikan dan kecap asin
Pada dasarnya proses produksi kecap berasal dari fermentasi suatu bahan, misalnya, kedelai dan ikan untuk produksi kecap manis, asin, dan ikan.
Kedelai adalah bahan baku utama dalam produksi kecap manis dan asin yang telah melalui proses fermentasi dalam waktu tertentu.
Demikian pula pada proses produksi kecap ikan yang membutuhkan bahan baku ikan dengan kualitas terbaik, tinggi protein, dan rasanya umami. Untuk kemudian difermentasikan pada suatu wadah berukuran besar.
Ikan dengan sepesifikasi tersebut umumnya terjumpai pada berbagai jenis ikan pelagis kecil dan besar. Karena ikan pelagis mengandung asam glutamat tinggi sebagai sumber rasa umami terbaik serta berprotein tinggi.
Dalam sebuah wadah besar tertutup rapat seperti tong, ikan telah rata bertabur garam untuk melangsung proses fermentasi secara anaerob. Proses fermentasi ikan pada umumnya membutuhkan waktu hingga 12 bulan dengan konsentrasi garam 25–30 % dari bobot ikan.
Ketika proses fermentasi berlangsung akan keluar cairan. Cairan yang keluar dari tong inilah yang menjadi bahan dasar untuk kemudian terolah kembali hingga menjadi produk kecap ikan.
Rasa kecap
Secara rasa kecap tidak ada bedanya, karena rasa dasar dari semua jenis kecap: manis, asin, dan ikan adalah asin.
Namun pada kecap ikan mempunyai rasa dan aroma spesifik, yakni asin dan amis yang lebih menusuk. Sehingga penggunaan kecap ikan pada suatu masakan tidak untuk dalam jumlah yang banyak.
Sedangkan kecap asin lebih dominan asin, namun tidak memiliki aroma yang menusuk.
Tapi, dalam proses produksinya setiap produsen kecap ikan terdapat ciri khasnya tersendiri. Untuk itu, dalam kecap ikan terdapat sedikit tambahan bahan: gula, garam, dan bahan lainnya untuk menciptakan rasa lebih ikonik.
Terlebih di setiap negara Asia Tenggara pun mempunyai produk kecap asin dengan rasa yang khas. Misalnya kecap ikan Vietnam, kecap ikan dari negara tersebut mempunyai rasa yang lebih cenderung manis. Sedangkan kecap ikan asal Thailand lebih cenderung dengan rasa asin.
warna
Perbedaan selanjutnya yang dapat kita kenali dengan mudah antara kecap ikan dan asin adalah visual atau warna kecap.
Kecap asin yang berasal dari bahan kedelai mempunyai warna lebih gelap daripada kecap ikan. Pasalnya, kecap ikan mempunyai tampilan lebih jernih dan encer.
Kecap ikan dan kecap asin digunakan untuk apa saja?
Dari aroma dan rasa, kecap ikan dan asin bedanya sangat jauh. Oleh karena itu, penggunaannya juga berbeda.
Kecap ikan digunakan dalam banyak menu masakan sebagai bahan atau bumbu tambahan agar lebih khas sebagai hidangan seafood. Namun, penambahannya jangan terlalu berlebihan, sebab aroma dan rasa asin sangat menusuk akan mengganggu.
Untuk kecap asin lebih khas sebagai penambah rasa pada masakan dari olahan nasi dan masakan dengan rasa asin. Misalnya, bubur ayam, tumis kangkung, dan nasi goreng lebih cocok menggunakan kecap asin untuk menciptakan rasa gurih dan asin tanpa aroma yang menusuk.
Baca Juga: Beda Ikan Makarel dan Sarden Apa Aja? Kenali Cirinya!
Sumber: Resepkoki