Beda Ikan Makarel dan Sarden Apa Aja? Kenali Cirinya!

Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto

Estimated reading time: 4 minutes

Mungkin masih ada di sekitar kita yang mengenal jenis ikan yang terkemas dalam kaleng semuanya adalah sarden. Ikan sarden memang akrab sebagai makanan cepat saji dalam kaleng, tapi tidak hanya sarden, karena ada jenis ikan makarel yang juga dikemas dalam kaleng. Untuk itu simak beda dan ciri khas ikan makarel dan sarden di artikel ini.

Jika berencana ingin membeli sarden atau ikan kaleng, jangan sampai salah pilih. Karena terdapat dua jenis ikan kaleng dengan tekstur daging berbeda.

Jadi, apa perbedaan dari dua jenis produk ikan kaleng ini? Simak penjelasannya di bawah ini!

Baca Juga: Perbedaan Ikan Dori dan Patin: Merek Dagang

Beda ikan makarel dan sarden

Sebelum jauh mengetahui perbedaan keduanya, yuk, ketahui dulu dua jenis dan ciri kehidupan ikan sarden dan makarel di laut.

Ciri ikan sarden

Clupeidae adalah keluarga utama dari ikan yang dikemas dalam kaleng dan kita kenal dengan nama sarden.

Jenis ikan sarden yang kita konsumsi adalah ikan dengan tubuh kecil dan lonjong, sedangkan tekstur dagingnya padat.

Ini karena ikan sarden termasuk kelompok pelagis kecil yang berenang pada kolom perairan di kedalaman 80 m.

Di habitat aslinya sarden mengkonsumsi berbagai jenis zooplankton dan fitoplankton.

ciri dan jenis ikan sarden
Ikan Sarden | Freepik

Contoh jenis ikan sarden yang diolah menjadi produk ikan kaleng adalah lemuru dan haring.

Ikan makarel

Beda dengan ikan sarden yang dikenal sebagai pelagis kecil, makarel merupakan ikan pelagis besar dengan nilai ekonomi tinggi.

Berbagai jenis ikan makarel mempunyai ukuran dan ciri berbeda, bobot tubuhnya pun dapat mencapai ratusan kilo dengan panjang lebih dari satu meter.

Walau bobot dan panjangnya jumbo, makarel merupakan perenang hebat di kedalaman 200 m dan mampu bermigrasi antar samudera.

Perjalanannya mengarungi samudera dibutuhkan tenaga yang besar. Untuk itu, ikan makarel mengkonsumsi ikan-ikan lebih kecil darinya seperti lemuru dan haring.

Makarel digunakan sebagai bahan baku produksi ikan kaleng karena tekstur dagingnya lebih padat, sehingga tidak mudah hancur dan tahan lama.

Sedangkan jenis ikan makarel dari keluarga scombridae yang terolah menjadi ikan kaleng ialah sebagai berikut:

  1. skipjack tuna,
  2. blue mackerel,
  3. yellowfin tuna,
  4. albacore,
  5. bigeye tuna,
  6. king mackerel

Baca Juga: Ciri Ikan Selar dan Perbedaan Khasnya dari Ikan Kembung

Manfaat makarel dan sarden

Seperti yang tercantum di kemasan, makarel dan sarden merupakan dua jenis ikan yang mengandung omega-3 dan protein tinggi.

Omega-3

Asam lemak omega-3 terdiri dari Linolenat, EPA, dan DHA merupakan kandungan yang diperlukan dalam menjaga keseimbangan fisiologis tubuh. Membantu tumbuh kembang otak anak, dan meningkatkan daya konsentrasi belajar lebih tinggi untuk meraih banyak prestasi.

Protein

Kandungan protein pada daging ikan terdiri dari asam amino esensial lengkap.

Protein ikan yang terdiri dari ikatan rantai makromolekul asam amino merupakan senyawa kimia yang mudah tercerna oleh tubuh.

ciri dan jenis ikan makarel dan beda dari sarden
Ikan Makarel / Freepik

Oleh karena itu, kehadiran protein dari daging ikan sangat penting untuk menjalankan fungsinya dalam memperbaiki otot, hormon, dan jaringan yang rusak.

Perbedaan makarel dan sarden

Setelah mengenal jenis ikan makarel dan sarden, maka beda di antara kedua produk yang kita jumpai sebagai makanan cepat saji sangat jelas. Berikut dua perbedaan yang dapat kita ketahui dengan mudah.

Kemasan

Walau sama-sama dalam kaleng, namun ikan makarel dengan ciri tubuh lebih besar dari sarden. Maka kemasan ikan makarel lebih umum terjumpai berbentuk kotak atau silinder besar. 

Harga

Terolah dan terkemas dalam bentuk dan rasa saus yang sama, ikan makarel dan sarden kaleng mempunyai harga yang beda.

Makarel yang termasuk sebagai jenis ikan pelagis besar dengan protein tinggi mempunyai nilai jual lebih tinggi. Untuk itu ikan makarel lebih mahal dari sarden.

Baca Juga: Ciri Ikan Layang Laut dan Manfaat

Referensi: Hello Sehat