Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 5 minutes
Anemon laut adalah hewan menyengat yang termasuk kelas Anthozoa dan cukup berbahaya jika tersentuh kulit kita. Keberadaan anemon di perairan laut tropis menjadi rumah yang memiliki banyak manfaat bagi ikan nemo atau badut, karena terdapat hubungan timbal balik dengan beragam keuntungan. Lalu bagaimana ciri kehidupan anemon laut dan hubungan baiknya dengan ikan nemo?
Tinggal menetap di dasar perairan dan menangkap berbagai hewan kecil sebagai makanan menggunakan tentakel. Hewan laut satu ini adalah satu di antara invertebrata laut dengan bentuk indah.
Nah pada artikel ini, kita akan mengenal kehidupan anemon laut yang memiliki manfaat dan bersimbiosis mutualistik dengan ikan badut.
Kita bahas langsung saja, ya.
Baca Juga: Analisis Film Finding Nemo: Wawasan Ekosistem Laut
Daftar Isi
Ciri anemon laut
Di kenal sebagai hewan laut yang indah bagai bunga mawar, untuk itu anemon lout pun termasuk hewan dalam kelas Anthozoa yang menjadi rumah ikan nemo.
Dalam bahasa Yunani, anthos yang berarti bunga, dan zoon berarti hewan. Untuk itu Anthozoa adalah hewan yang bentuknya seperti bunga atau hewan bunga.
Termasuk sebagai hewan invertebrata, anemon laut memiliki tiga bagian tubuh yang saling berhubungan yaitu: keping mulut; badan; dan pangkal atau dasar.
Keping mulut menjadi bagian teratas dan tempat bagi tentakel-tentakel yang berisi udara (hollow tentacle). Jumlah tentakel pada keping mulut adalah kelipatan dari enam dan tersusun dari dua deret lingkaran berturut-turut.
Batang tubuh adalah bagian tubuh yang berfungsi menopang badannya.
Pangkal atau dasar tubuh adalah bagian tubuh anemon laut yang memiliki keping kaki. Keping kaki adalah bagian yang berperan penting untuk melekatkan dirinya pada dasar perairan atau karang mati.
Tentakel
Ciri khas dari kehidupan anemon laut adalah keberadaan tentakel pada keping mulut dengan peran dan manfaat yang penting.
Adapun beberapa peran penting dari tentakel anemon laut adalah sebagai berikut.
- Melindungi dirinya dari ancaman predator. Karena tentakelnya mengandung nematokis atau sel sengat. Kemampuan sengatannya pun mampu menghalangi sel saraf predator. Sel saraf yang telah terserang menyebabkan predatornya menjadi lemah.
- Mencari makan. Tentakel dengan jumlah kelipatan enam pada keping mulut berperan seperti tangan untuk merengkuh hewan-hewan kecil yang melewatinya.
- Rumah ideal bagi ikan hias. Sela-sela di antara tentakel yang tersusun dari dua deret lingkaran berturut-turut menjadi tempat bersembunyi yang aman bagi ikan nemo.
Beberapa jenis anemon laut memiliki bisa yang sangat berbahaya. Bisa berbahaya itu pun terkonsentrasi pada tentakel-tentakel yang memiliki sel sengat atau nematokis.
Sel sengat pada anemon laut tersusun atas dua jenis protein aktif dan yang lemah. Kedua protein yang terkandung dalam nematokis secara bersamaan memiliki fungsi yang sama untuk menyerang daerah sel-sel darah merah. Reaksi atas serangan dua protein ini pun seperti reaksi bisa pada ular dan lebah.
Jenis anemon laut dengan ciri bisa berbahaya itu pun dapat kita jumpai di perairan tropis, seperti di Indonesia. Berikut adalah tiga jenis anemon yang berbisa.
- Ammonia sulcata. Jenis anemon berbisa yang hidup pada perairan dangkal Atlantik bagian timur dan Meditarania.
- Actinodendrom plumosum. Anemon laut berbisa yang banyak hidup di perairan tropis dan keberadaannya sangat berbahaya. Karena hewan laut ini terkenal sebagai anemon neraka dengan kemampuan menyengat luas biasa. Sel sengat yang mengandung bisa dapat membuat kulit terasa sangat panas, gatal, dan melepuh.
- Rhodactis howei. Juga disebut sebagai anemon Matamutu yang banyak hidup di perairan Samudera Hindia dan Pasifik.
Habitat
Keberadaan anemon laut tersebar luas di lautan. Umumnya habitat mereka berada pada perairan pantai yang hangat sampai dingin.
Kehidupan anemon laut adalah soliter dengan cara menempel di dasar laut yang kuat atau lunak. Serta terdapat pula anemon laut yang ciri hidupnya membenamkan diri di dalam pasir pantai.
Anemon laut adalah hewan yang juga mampu berpindah tempat dengan cara merangkak dan berenang.
Perpindahan anemon dengan cara merangkak menggunakan keping kaki didukung oleh gelombang laut dan kontraksi otot. Sedangkan perpindahan dengan cara berenang terbantu oleh tentakelnya.
Baca Juga: Polychaeta: Ciri, Habitat, Reproduksi
Makanan anemon laut
Salah satu ciri hewan laut yang termasuk dalam golongan karnivora adalah kemampuannya untuk menangkap hewan berukuran kecil dalam jumlah banyak seperti yang dilakukan oleh anemon.
Anemon laut merupakan hewan yang mampu memakan semua hewan yang masuk dalam jangkauannya. Kemampuan makanannya pun luar biasa, dan untuk memperoleh dalam jumlah banyak ia akan mengembangkan badannya sebesar mungkin. Namun, ketika makanannya sedikit maka akan mengkerut.
Sedangkan jenis hewan yang menjadi makanan utamanya adalah moluska, krustasea, ikan, dan ivertebrata berukuran kecil.
Manfaat anemon laut
Invertebrata laut satu ini adalah hewan bertubuh lunak dengan sungut (tentakel) berbisa di bagian atas. Sedangkan bagian bawah tubuhnya keras berfungsi untuk menempelkan tubuhnya pada dasar perairan atau karang mati.
Tentakel yang lunak berwarna cerah dan tersusun indah seperti bunga mawar ini pun menjadi ciri utama dari berbagai jenis anemon laut.
Keberadaan tentakel-tentakel di keping mulut menjadi rumah bagi 26 jenis ikan hias Anphiprion termasuk satu jenis dari Prema biaculeatus.
Ikan hias kecil dan anemon laut menciptakan hubungan mutualistik di dalam ekosistem laut.
Anemon mendapatkan keuntungan karena lancarnya suplai oksigen melalui keaktifan ikan dan bersih dari kotoran yang menempel.
Keuntungan ikan-ikan kecil adalah mendapatkan tempat berlindung yang aman dari predatornya.
Anemon laut adalah rumah bagi ikan nemo
Celah-celah tentakel adalah rumah yang ideal bagi ikan badut, karena anemon laut mampu melindunginya dari hewan predator dengan cara menyengat. Namun, sengatan tentakel tidak berefek lebih pada ikan badut.
Kebersamaan antara ikan badut dan anemon laut menciptakan ciri kehidupan yang tenang dan menciptakan keuntungan simbiosis bersama.
Pergerakan ikan badut pada sekitar tentakel anemon menciptakan keuntungan karena mampu meningkatkan suplai oksigen terlarut.
Sirkulasi oksigen terlarut yang meningkat, memberikan pengaruh besar terhadap zooxanthellae yang hidup bersimbiosis dengan anemon. Zooxanthellae pun dapat memproduksi makanan lebih maksimal.
Sedangkan ikan badut yang tinggal di anemon dapat memperoleh makanannya dengan menangkap kopepoda, krustasea, dan zooplankton lainnya.
Baca Juga: Terumbu Karang: Pengertian, Manfaat dan Ekosistem