Last Updated on 3 August 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 4 minutes
Memiliki kumis sebanyak empat pasang dan sebagian jenis tergolong sebagai predator catfish (Siluriformers) merupakan ikan yang terbilang cukup berbahaya. Sebab beberapa spesies ikan kelompok catfish mengandung racun jenis ichtyoacanthoxins yang ada dalam patil atau duri tajamnya. Lalu jenis ikan apa sajakah yang memiliki patil berbahaya tersebut? Yuk simak penjelasan singkatnya berikut ini.
Secara umum kita telah mengenal ikan catfish, karena kita sering mengkonsumsi dan membudidayakannya. Selama membudidayakan dan mengolah ikan ini pun kita akan selalu menaruh sikap kehati – hatian.
Sikap kehati – hatian kita lakukan karena yang kita kenal ikan ini memiliki duri atau patil yang tajam yang apabila tertusuk akan terasa sangat nyeri.
Lalu seberapa banyakkah ikan berpatil di sekitar perairan tawar dan laut kita?
Secara jumlah kemungkinan ikan berpatil yang ada dalam ekosistem perairan sangatlah banyak. Namun, ada beberapa jenis ikan berpatil atau berduri tajam dan beracun yang dapat kita kenali. Karena sebagian besar beberapa jenisnya sering kita konsumsi dan pelihara.
Baca Juga: Ikan Black Ghost Apakah Benar Predator?
Daftar Isi
Jenis – jenis ikan catfish
Keberadaan ikan berpatil dari kelompok catfish umumnya banyak terjumpai dalam ekosistem air tawar. Sedangkan dalam ekosistem air laut hanya terdapat dua famili dengan bentuk dan ciri yang mirip seperti catfish pada air tawar.
Berikut adalah tujuh jenis catfish berpatil atau berduri tajam dari enam famili yang ada dalam dua ekosistem yakni air tawar dan laut.
Jenis ikan Catfish berpatil yang hidup di ekosistem air tawar
Famili | Spesies | Nama Lokal | Ciri – Ciri |
Claridae | Clarias teijsmanni | Limbat / keli | Lele liar yang hidup pada alam bebas dengan ciri berwarna kekuningan dan tubuhnya memanjang. Memiliki patil atau duri tajam beracun pada sirip dada (pectoral fin). |
Bagridae | Mystus nemurus | Baung | Tubuhnya berwarna abu – abu dan tidak panjang. Patil atau duri tajam yang beracun terletak pada sirip dada dan punggung (dorsal fin). |
Pangasidae | Pangasius hypophthalmus | Patin | Tubuhnya besar dan berwarna abu – abu. Duri tajam atau patilnya ada di sirip dada dan punggung. |
Loricariidae | Hypostosmus pardalis | Sapu – sapu | Berwarna hitam dengan ukuran tubuh besar. Duri tajam atau patilnya terletak di sirip punggung dan dada. |
Jenis ikan Catfish berpatil yang hidup di ekosistem air laut dan muara sungai
Famili | Spesies | Nama Lokal | Ciri – Ciri |
Plotosidae | Plotosus canius | Sembilang / lele laut | Mirip seperti lele dengan tubuh memanjang hingga 700 cm berwarna abu – abu. Banyak terjumpai di dasar perairan muara dan pantai berlumpur. Memiliki patil atau duri tajam yang beracun pada sirip dada dan pungungg. |
Ariidae | Arius thalassinus | Manyung / jambal roti | Jenis ikan peruaya yang mampu hidup di perairan tawar dan muara sungai. Senang hidup di dasar perairan. Berwarna abu – abu dengan ukuran tubuh yang besar. Berpatil atau duri tajam yang beracun pada sirip dada dan punggung. |
Kandungan racun pada patil catfish
Duri tajam atau patil menjadi bagian berbahaya dari ikan catfish yang terletak pada sirip dan berfungsi sebagai sistem pertahanan dari serangan predator.
Untuk membuatnya lebih berfungsi sebagai sistem pertahanan, patil atau duri tajamnya pun terlengkapi dengan kelenjar racun. Kelenjar racun yang ada pada ikan catfish merupakan derivat dari sistem integumen yaitu kulit.
Keberadaan racun pada beberapa jenis ikan catfish ini tergantung pada habitat dan makanannya. Ikan catfish yang tinggal pada habitat liar akan memiliki kelenjar racun lebih banyak dari ikan yang terbudidayakan.
Karena ikan catfish yang hidup pada habitat aslinya mendapatkan beragam makanan dan ancaman dari predator. Sehingga kebutuhan sistem pertahanan pun lebih tinggi.
Baca Juga: Ikan Sumpit yang Bisa Menembak
Komposisi racun pada patil atau duri ikan
Umumnya jika kita tertusuk patil atau duri tajam dari salah satu jenis ikan catfish akan merasakan nyeri pada otot dan mengalami kebengkakan di sekitarnya.
Timbulnya rasa nyeri pada sekitar area yang tertusuk tersebabkan karena tingginya kandungan protein yang di transfer dari patil ikan.
Selain protein tinggi yang masuk kedalam jaringan tubuh korban juga tedapat beberapa komposisi lainnya. Yakni sedikit karbohidrat dan asam nukleat.
Jadi semakin nyeri dan sakit karena tusukan patil atau duri, maka semakin tinggi pula kandungan protein pada jenis ikan catfish tersebut.
Sifat dan dampak racun patil ikan catfish
Transfer racun dari ikan ke dalam jaringan tubuh korban terjadi melalui tusukan duri tajam atau patil. Mekanisme transfer ini pun termasuk kedalam jenis venemous. Yakni transfer racun yang hanya terjadi melalui tusukan dari duri dan sirip ikan.
Sedangkan secara dampaknya racun ikan catfish termasuk kedalam sifat neuroksik dan hemolitik yang dapat menyebabkan seseorang akan mengalami:
- demam,
- jantung berdebar,
- kejang otot, dan
- nyeri.
Oleh karena itu, sikap waspada terhadap ikan catfish sangat perlu di lakukan karena kelompok ikan ini tergolong cukup berbahaya.
Baca Juga: Ikan Singa Beracun