Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 6 minutes
Keberadaan kerang laut Pinctada sp. pada habitat asli maupun hidup dalam skala budidaya memiliki manfaat besar sebagai penghasil mutiara. Pada habitat alami kerang mutiara tidak memiliki perbedaan dari kerang lainnya seperti cara mencari makan dan sebagainya. Spesialnya kerang ini ada pada proses terbentuknya mutiara sebagai respon biologis terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Nah, berapa lama jenis kerang Pinctada menghasilkan mutiara dari dalam tubuhnya? Temukan jawabannya disini ya.
Siapa yang tidak mengenal mutiara? Mutiara yang terkenal akan keindahannya sebagai perhiasan dan aksesoris lainnya menjadi perburuan investasi masyarakat kelas atas. Karena memiliki manfaat sebagai produk yang memiliki nilai jual tinggi termasuk biotanya, yakni kerang bergenus Pinctada sp.
Di Indonesia, pemanfaatan mutiara pertama kali dan terjual belikan berasal dari daerah timur yaitu di Pulau Aru, Maluku Tenggara. Pada waktu itu masyarakat memanfaatkan mutiara yang berasal dari habitat aslinya yang hidup pada wilayah perairan pasang surut Indo-Pasifik.
Seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap mutiara. Budidaya kerang mutiara mulai berkembang dan mendapatkanya banyak investor untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Sehingga eksplorasi terhadap jenis-jenis kerang yag menghasilkan mutiara dari habitat aslinya semakin meningkat. Tujuannya untuk mendomestikasi kerang yang mampu memproduksi mutiara-mutiara berkelas dengan intensif.
Hingga kini jenis-jenis kerang mutiara yang menjadi komoditi budidaya untuk kebutuhan industri antara lain sebagai berikut:
- Pinctada maxima
- P. margaritifera dan
- Pteria penguin
Jenis kerang-kerang mutiara tersebut di Indonesia banyak hidup dan terjumpai di daerah Nusa Tenggara Barat (NTB). Hingga kini NTB terkenal sebagai ikon produksi tiram mutiara Indonesia dan dunia berkualitas dengan rerata hasil penen mutiara berkisar 600 kg/tahun.
Lalu bagaimana proses dan lama terbentuknya mutiara dalam tubuh kerang-kerang mutiara tersebut? Untuk jawabannya selengkapnya tetap simak uraian menarik tentang invertebrata laut kelas bivalvia berikut ini.
Baca Juga: Sistem Pencernaan Kerang: Organ dan Cara Makan
Daftar Isi
Proses terbentuknya mutiara dalam tubuh kerang laut
Bentuknya yang bulat sempurna dan berwarna putih mengkilap adalah mutiara-mutiara yang kita jumpai di pasaran. Namun, untuk menghasilkan mutiara dalam tubuh kerang dengan bentuk bulat sempurna dan cantik membutuhkan waktu yang lama.
Produksi mutiara dengan bentuk bulat sempurna itu pun membutuhkan teknik tersendiri atau tidak terjadi secara alamiah. Oleh karena itu, mutiara-mutiara yang bulat dan cantik itu pun berasal dari hasil budidaya kerang dengan pemasangan inti. Melibatkan seorang ahli untuk menghasilkan mutiara dengan kualitas terbaik.
Oleh karena itu, produksi mutiara terbagi menjadi dua jenis yaitu mutiara alami dan mutiara budidaya.
Pembentukan mutiara alami di habitat aslinya
Kerang mutiara yang hidup pada habitat pasang surut air laut di zona litoral dan sublitoral memiliki kebiasan makan kerang pada umumnya. Mereka memakan semua hasil saringan dalam air seperti zooplankton, fitoplankton, dan udang kecil.
Ketika mencari makan dengan memfilter perairan di sekitarnya ada kemungkinan benda asing non makanannya masuk ke tubuh kerang mutiara. Benda asing (pasir atau batu kecil) yang masuk ke tubuh kerang akan terasa sakit untuknya.
Keberadaan benda asing menjadi awal proses terbentuknya mutiara secara alami ini. Sebagai bentuk dari respon tubuh kerang karena kerang merasa sakit. Untuk mengurangi rasa sakitnya kerang mengobatinya secara alami dengan cara menutup benda asing tersebut dengan mantel.
Mantel yang berfungsi untuk menutupi luka akibat gesekan benda asing ternyata menghasilkan nakre (mother of pearl). Nakre yang berbentuk cairan dari zat kalsium karbonat yang berbentuk 95% aragonite hingga terbentuklah sebuah mutiara yang mahal harganya.
Mutiara yang terproduksi dari habitat alami kerang umumnya memiliki bentuk yang tidak beraturan dan berukuran kecil. Selain itu tidak semua kerang mampu memproduksi mutiara atau sangat jarang terjadi (1 dalam 2000 kerang yang berhasil memproduksi).
Terbentuknya mutiara dalam tubuh kerang budidaya
Umumnya kita menjumpai mutiara dalam toko perhiasan berbentuk bulat sempurna dan berwarna putih mengkilap. Dan yang membuatnya memiliki tampilan cantik dan mewah tersebut karena terdapat tiga lapisan struktur yang membentuknya, yaitu:
- Periostrakum luar yang sebagian besar terbuat dari protein
- Ostrakum medial atau lapisan prismatik, terdiri dari kristal kalsit dalam matriks organik
- Hipostrakum dalam atau lapisan nakre yang terdiri dari kristal aragonite dalam matriks organik
Pembentukan mutiara budidaya dalam tubuh kerang laut pun membutuhkan waktu yang lama yaitu berkisar 18–24 bulan. Proses untuk membentuk mutiara yang bulat sempurna pun membutuhkan teknik khusus dengan tingkat ketelitian dan kecepatan sempurna.
Produksi mutiara budidaya membutuhkan kerang-kerang yang sehat dengan ukuran besar dan tidak sedang matang gonad.
Kerang yang terpilih sesuai kriteria kemudian dilakukan operasi untuk memasukan inti mutiara bulat kedalam tubuhnya. Inti mutiara bulat tidaklah berasal dari mutiara asli.
Namun, inti yang terbuat dari cangkang kerang tiram air tawar sungai massissipi yang dibentuk bulat berwarna putih. Umumnya inti mutiara bulat yang menjad bahan produksi mutiara di daerah NTB berasal dari Jepang.
Kemudian, inti mutiara terinjeksikan kedalam organ kerang laut menggunakan alat bantu khusus seperti nucleus carrier, spatula, dan graft carrier. Proses pemasangan inti dalam tubuh kerang pun terperankan oleh seorang ahli dalam bidangnya untuk menghasilkan mutiara berkualitas. Serta kerang dalam keadaan sehat hingga waktu panen tiba.
Baca Juga: Cara Kerang Berjalan Menggunakan Kaki Elastiknya
Pemasangan inti mutiara bulat
Pemasangan inti mutiara ke dalam tubuh kerang terdiri dari dua teknik yaitu teknik ato okuri dan saki okuri. Dari kedua jenis teknik pemasangan inti mutiara bulat kedalam tubuh kerang, sebelumnya inti mutiara telah tercampur dengan larutan tetrasclen.
Tujuannya untuk mencegah penyakit atau bakteri yang dapat timbul akibat bekas luka sayatan. Serta untuk mempercepat proses penyembuhan luka yang berasal dari operasi pemasangan inti mutiara bulat.
Teknik ato okuri
Memasukkan inti mutiara bulat kedalam gonad dengan menggunakan alat nucleus carrier. Kemudian memasukkan potongan mantel menggunkan alat graft carrier hingga bersinggungan dengan inti mutiara bulat.
Teknik saki okuri
Pada teknik saki okuri potongan mantel dari kerang mutiara laut pendonor yang akan masuk terlebih dahulu kedalam tubuh kerang. Potongan mantel masuk dari tempat sayatan menuju ke ventral swelling menggunakan graft carrier.
Kemudian inti mutiara bulat langsung masuk searah dengan pemasukan mantel menggunakan nucleus carrier hingga bersinggungan dengan mantel.
Setelah operasi kerang telah selesai, selanjutnya kerang masuk dalam masa penyembuhan dan pembentukan mutiara secara alami.
Pemeliharaan mutiara kerang di habitat budidaya
Dengan segera kerang harus masuk kedalam perairan yang posisinya tergantung pada rakit pemeliharaan. Pada saat proses penyembuhan pemantauan terhadap kerang sangat penting untuk mengetahui inti apakah masih ada atau telah termuntahkan.
Pemeriksaan inti mutiara dalam kerang laut umumnya berlangsung selama kurang lebih 3 bulan mengguanakan rontgen. Setelah tiga bulan lebih masa pemantauan dan inti mutiara bulat masih berada dalam tubuhnya. Maka kerang akan terpelihara hingga waktu panen tiba yang berkisar 18–24 bulan kemudian.
Demikianlah proses produksi mutiara yang berbentuk bulat dan cantik dalam tubuh kerang. Membutuhkan kemampuan seorang ahli dan waktu yang sangat lama. Hal itulah yang menyebabkan mutiara memiliki nilai investasi yang sangat tinggi.
Baca Juga: Apa Manfaat Kerang Bagi Pria? Temukan Jawabannya Disini