6 Langkah Dasar Budidaya Ikan Nila

Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto

Estimated reading time: 6 minutes

Terlihat sederhana, nyatanya bisnis budidaya ikan konsumsi mempunyai peluang besar. Walau sederhana, kegiatan pembesaran ikan konsumsi perlu memperhatikan hal dasar untuk meraih kesuksesan. Pada artikel ini, kami akan berbagi cara mudah budidaya ikan nila yang dimulai dari langkah dasar hingga sukses memanen hasilnya.

Sektor pertanian khususnya bidang perikanan budidaya memang tidak pernah surut.

Pasalnya, kebutuhan pangan dengan kandungan nutrisi penting seperti protein masih menjadi kebutuhan manusia hingga sekarang.

Dari kebutuhan itulah kita terus melakukan usaha agar dapat terpenuhi hingga menjadi sebuah peluang bisnis menggiurkan.

Tidak hanya menjadi kegiatan bisnis menggiurkan, budidaya ikan dapat pula jadi sebuah pilihan kegiatan harian menghibur.

Tapi, kegiatan budidaya ikan tidak bisa Anda lakukan dengan tanpa pertimbangan dan persiapan matang.

Karena terdapat hal dasar sebagai sebuah langkah mencapai kesuksesan dalam budidaya ikan nila.

Untuk lebih lengkapnya, simak uraian singkat cara budidaya ikan nila di bawah ini, ya!

Langkah budidaya ikan nila

Ada beberapa hal yang jadi perhatian penting agar keberjalanan bisnis pembesaran ikan menguntungkan di antaranya adalah sebagai berikut.

Menentukan lokasi budidaya

Langkah dasar pertama yang menjadi perhatian penting dalam kegiatan budidaya ikan konsumsi khususnya nila adalah lokasi budidaya.

Lokasi budidaya ikan nila dengan prospek besar adalah dekat dengan sumber air yang keberadaannya mengalir terus menerus.

Untuk itu, pegunungan atau perbukitan dengan sumber air bersih menjadi tempat yang banyak menjadi lahan usaha perikanan budidaya.

Pasalnya, kualitas perairan dan keberadaan arus air masuk dan keluar dari kolam budidaya berpengaruh penting terhadap pertumbuhan ikan nila.

Selain wilayah pegunungan atau perbukitan dengan ketersediaan air yang mengalir. Wilayah dengan potensi besar lainnya adalah perairan umum (sungai dan danau).

Di wilayah perairan umum, budidaya ikan nila banyak memanfaatkan keramba apung dengan berbagai ukuran dan teknologi fiber apung.

Mengolah tempat budidaya ikan nila

Setelah mendapatkan lokasi yang potensial, langkah dasar selanjutnya dalam kegiatan budidaya ikan nila adalah mengolah kolam.

Mengolah kolam dimaksudkan untuk memberikan wadah yang nyaman dan banyak makanan alami.

Wadah yang nyaman

Tempat yang nyaman untuk ikan nila adalah tidak ada pesaing dan predator yang mengancam kelangsungan hidupnya.

Oleh karenanya, tempat budidaya harus bersih dari predator dan spesies hewan lainnya yang mengancam dan menciptakan kompetisi.

Cara membersihkan lahan budidaya ikan dari predator, parasit, dan spesies hewan lainnya adalah membubuhkan senyawa racun saponin. Kemudian, keringkan lahan dan lakukan pengapuran.

langkah dasar budidaya ikan nila
Budidaya Ikan Nila

Banyak makanan alami

Sedangkan langkah penting lainnya dalam kegiatan budidaya ikan nila adalah ketersediaan pakan alami mengandung protein dan nutrisi penting lainnya.

Tumbuhnya pakan alami seperti fitoplankton dalam kolam budidaya dapat menghemat penggunaan pakan komersil.

Terlebih, ikan nila termasuk satu jenis ikan budidaya dari kelompok ikan herbivora.

Untuk menumbuhkan pakan alami harus melalui proses pemupukan kolam.

Pemupukan kolam setiap luasan lahan meter persegi umumnya sebanyak 500 gram.

Kotoran ayam, sapi, atau kambing adalah pilihan pupuk kandang terbaik dengan unsur hara makro dan mikro yang dapat memicu pertumbuhan pakan alami.

Agar pakan alami dapat tumbuh maksimal lakukan pula penetralan air dengan menambahkan kapur sebanyak 25–1000 gram setiap meter persegi.

Baca Juga: 6 Jenis Pakan Ikan Alami Mengandung Protein Tinggi

Benih berkualitas

Jenis ikan nila yang dibesarkan juga menjadi langkah dasar yang tidak dapat kita pandang sebelah mata dalam kegiatan budidaya.

Pasalnya, benih-benih berkualitas dari jenis ikan nila tertentu mempunyai kemampuan tumbuh yang berbeda.

Nah, teknologi budidaya yang semakin maju menghadirkan berbagai jenis ikan nila berkualitas seperti black prima, nirwana, dan gesit.

Terlebih teknologi rekayasa genetik mampu memodifikasi hormon ikan. Sehingga di pasar banyak terjual ikan monosek yang teruji mempunyai kemampuan tumbuh 40% lebih cepat dari ikan biasanya.

Oleh karena itu, gunakan jenis ikan nila tertentu yang sehat dan monosek serta dapatkan pula dari peternakan terpercaya untuk hasil lebih memuaskan.

Tidak kita lupakan pula padat tebar setiap luasan kolam budidaya. Cara budidaya ikan nila yang baik selalu memperhatikan padat tebar.

Dengan padat tebar yang tepat, ikan-ikan dalam satu kolam tidak akan berkompetisi terlalu tinggi untuk mendapatkan oksigen dan makanannya.

Pada umumnya, kolam budidaya dengan dasar tanah dan sistem pengairan berarus padat tebarnya hanya 15–30 ekor setiap meter persegi.

Pakan berkualitas

Pakan yang baik adalah pakan dengan kandungan nutrisi tinggi. Karena nutrisi menjadi sumber energi untuk tumbuh dan berkembangnya ikan.

Memperhatikan komposisi nutrisi pada setiap pakan yang digunakan menjadi langkah dasar yang penting pada kegiatan budidaya ikan nila.

Adapun nutrisi penting untuk memicu pertumbuhan ikan nila adalah sebagai berikut:

  1. protein 20–30%,
  2. lemak 70% (maksimal),
  3. karbohidrat 63–73%,
  4. vitamin.

Manajemen pemeliharaan

Waktu tunggu dari penebaran benih berukuran 1–3 cm normalnya selama empat bulan. Untuk mendapatkan waktu panen lebih pendek, manajemen pemeliharaan ikan budidaya meliputi pengairan, pemberian pakan, dan kesehatan harus diperhatikan.

Manajemen pengairan

Sistem pengairan yang baik dapat menentukan kualitas perairan selama masa pemeliharaan. Dengan pengairan yang baik kebutuhan pakan alami, kebersihan lingkungan, dan sifat fisika perairan dapat terjaga.

Misalnya, pada saat musim penghujan air masuk dalam jumlah yang banyak dari biasanya dan pH tidak stabil (pH rendah).

Sedangkan di saat musim kemarau panjang air yang masuk akan lebih sedikit dan fisika perairan akan berubah (suhu meningkat). Manajemen pengairan yang tepat dapat menjaga kestabilan pemasukan air dan suhu yang menjadi pemicu pertumbuhan ikan.

Manajemen pakan

Memberikan pakan dua sampai tiga kali dalam sehari sebanyak 3% dari bobot ikan menjadi langkah dasar untuk mendapatkan hasil optimal.

Serta pastikan pula pakan buatan atau komersil mengandung nutrisi seperti yang telah teruraikan di atas untuk pertumbuhan nila.

Kesehatan ikan

Ikan yang sehat hingga masa panen tiba perlu jadi perhatian selanjutnya dalam langkah dasar budidaya ikan nila yang menguntungkan.

Selama pembesaran, menambahkan bahan-bahan alami yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan imunostimulan akan mempercepat masa panen. Dan menghindari resiko gagal panen.

Dari hasil riset yang terpublikasi pada jurnal Buletin Veteriner Udayana, penambahan bahan alami dengan seperti probiotik pada pakan mampu membuat ikan:

  1. memiliki daya tahan tubuh kuat;
  2. meningkatkan kinerja pertumbuhan;
  3. kecernaan pakan lebih optimal; dan
  4. lebih tahan terhadap penyakit.

Bahan alami lainnya seperti ekstrak bawang putih, kunyit, dan daun binahong pun juga memiliki potensi menjaga daya tahan tubuh ikan.

Baca Juga: Cara Budidaya Ikan Patin Agar Cepat Besar

Langkah dasar pemanenan ikan nila hasil budidaya

Ukuran ikan nila siap jual dan konsumsi berkisar 270–500 gram/ekor. Selain memperhatikan ukuran nila siap panen. Proses pemanenan ikan dengan baik juga menjadi faktor penentu tinggi atau rendahnya nilai jual nila di pasar.

proses pemanenan ikan nila
Proses Pemanenan Ikan Budidaya

Ikan hidup adalah ikan dengan harga jual tinggi karena dagingnya masih manis dan proteinnya tidak terdenaturasi.

Oleh itu, siapkan alat dan wadah berukuran besar pada proses pemanenan hingga pengangkutan untuk menjaga kesegaran ikan.

Untuk pengangkutan ikan nila secara terbuka gunakan tong besar berisi air bersih dengan kepadatan cukup untuk membuat ikan nyaman di dalamnya.

Sedangkan pengangkutan tertutup gunakan boks berisi es batu untuk menjaga kestabilan suhu dan mencegah pembusukan terjadi lebih cepat.

Baca Juga: Alat Panen Ikan dan Proses Pemanenan