Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 3 minutes
Pada habitat aslinya ikan tapah adalah ikan predator yang memburu ikan kecil sebagai makanan favoritnya. Dan ikan tapah adalah salah satu jenis ikan di sungai Kalimantan dengan harga jual yang fantastis. Mengapa ikan ini memiliki harga yang begitu fantastis? Berikut penjelasan singkatnya.
Sebelum terlalu jauh mencari alasan mengapa ikan ini memiliki harga jual yang fantastis. Ada baiknya kita mengenal beberapa ciri ikan yang termasuk dalam Famili Siluridae berikut ini:
- Tubuhnya berwarna agak hitam gelap
- Sirip dada berwarna hitam
- Sudut mulut sampaii bagian depan mata
- Memiliki kumis seperti ikan lais
- Bobotnya mencapai 35-40 kg/ekor
- Mampu hidup pada perairan yang kandungan oksigennya rendah
Makanan ikan
Berada pada habitat perairan tawar. Ikan tapah adalah salah satu ikan predator dengan makanan favoritnya berupa ikan – ikan berukuran kecil.
Sifat predatornya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan energi sehari – hari. Dan ikan ini melangsungkan perburuannya pada saat malam hari saja. Atau lebih kita kenal sebagai ikan nokturnal yang memang memiliki kemampuan lebih untuk beradaptasi dalam keadaan gelap gulita.
Habitat ikan tapah
Perairan sungai dan danau pada daerah semenanjung Malaysia, Thailand, Kalimantan dan Sumatera adalah habitat asli ikan tapah.
Dan untuk menjumpainya dalam jumlah yang banyak maka saat memasuki musim penghujan adalah waktu yang tepat. Karena pada musim penghujan ikan ini akan melangsungkan pemijahan di hulu sungai.
Waktu ini pun termanfaatkan dengan baik oleh nelayan untuk melangsungkan aktivitas penangkapan dengan alat tangkap seperti tempirai.
Baca Juga: Ikan Kerandang Kalimantan atau Serandang: Ciri dan Manfaat
Lalu Mengapa ikan ini memiliki harga yang fantastis?
Aktivitas penangkapan yang sudah terjadi sejak dahulu adalah dugaan utama yang menyebabkan sulitnya menjumpai keberadaan ikan sekarang ini.
Apalagi ikan ini sangat terkenal dengan rasa daging yang enak menyebabkan tingginya minat konsumen. Yang terjadi pun kenaikan permintaan dan harga ikan tapah pun melambung sangat tinggi.
Hingga sekarang nilai jual atau harga rata – rata ikan tapah sebanding dengan Ikan Kelabau yakni berkisar Rp.70.000 – 80.000/kg.
Alhasil perburuan oleh nelayan pun semakin meningkat. Dan aktivitas penangkapan yang bertepatan di saat musim musim pemijahan menyebabkan terganggunya ikan untuk melangsungkan proses regenerasi.
Hingga sekarang status konservasi berdasarkan lembaga internasional IUCN Redlist. Ikan ini sudah termasuk kedalam kategori Least Concern atau resiko rendah.
Yang berarti keberadaannya harus kita lestarikan dengan tidak melakukan penangkapan di saat ikan melangsungkan proses pemijahan atau kawin.
Baca Juga: Ikan Jelawat Kalimantan: Ciri dan Habitat