Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 4 minutes
Bentuknya yang menyeramkan dan sangat pintar untuk berkamuflase adalah ciri khasnya. Tapi apakah benar ikan batu sebagai salah satu jenis ikan karang yang berbahaya dan beracun? Mari kita ulas bersama ciri ikan batu dari segi fisik, cara hidup dan mendapatkan makanan di habitat terumbu karang laut.
Bernama ilmiah Synanceia verucosa atau ikan dornorn ikan batu memang populer dengan bentuknya yang aneh dan menyeramkan. Namun, namanya tidak semenyeramkan ikan hias Black Ghost atau Knife Fish.
Selain bentuknya aneh. Ternyata ikan ini menjadi salah satu biota yang harus kita waspadai saat berwisata ke pantai dan menyelam.
Lalu apakah yang membuat ikan batu begitu berbahaya dan perlu kita waspadai ini?
Ciri ikan batu laut
Ikan yang berukuran 30 – 40 cm ini memang tidak patut kita remehkan keberadaannya. Karena kita pun tidak dapat mengetahui dengan pasti keberadaan biota ini.
Kemampuan berkamuflase yang sangat baik membuat kita sangat sulit membedakan antara ikan batu dengan terumbu karang laut.
Bahkan hanya terlihat sebagai substrat batu keras yang menjadi tempat melekatnya makroalga seperti rumput laut.
Nah selain jago banget berkamuflase ternyata ikan batu karang juga memiliki senjata yang sangat berbahaya dan beracun.
Berduri tajam
Seperti halnya Ikan Singa. Ikan batu laut juga memiliki belasan duri tajam dan beracun pada bagian Alat Gerak yakni sirip dorsal atau punggung.
Duri yang sangat tajam pada sirip dorsalnya mengandung racun Verrucotoxin (VTX). Racun VTX terkenal sebagai racun yang dapat menyerang saraf dan otot – otot.
Akibatnya pun hampir sama dengan tertusuk duri ikan singa. Yakni akan nyeri hebat, gangguan pernapasan dan darah, dan kejang – kejang.
Memiliki pisau lipat
Selain duri yang sangat tajam dan beracun. Ternyata ikan batu karang juga memiliki senjata rahasia lainnya yang sangat berbahaya.
Senjata itu menurut para ahli terletak pada bagian pipi mukanya yang berbentuk seperti pisau lipat yang tajam.
Habitat ikan
Hidup dengan kemampuan berkamulfase yang tinggi menjadi kesulitan kita untuk mengetahui dengan pasti keberadaannya.
Berhati – hati untuk tidak menginjaknya ketika menyelam dan bermain di pinggir pantai berkarang adalah cara untuk menghindarinya.
Sejatinya ikan ini termasuk salah satu contoh ikan demersal. Yakni dengan mendiami celah – celah sempit batu karang dan memendamkan diri dalam pasir.
Karena keberadaan ikan batu laut tersebar luas pada perarain Samudera Hindia dan Pasifik yang berkarang. Maka ketika menyelam dan bermain ke pantai tetaplah harus berhati – hati.
Baca Juga: Ikan Pari: Jenis – Jenis dan Bagian Tubuh yang Berbahaya
Makanan ikan
Menyelinap dalam celah karang, memendamkan diri dalam pasir dan mengembangkan duri tajamnya adalah caranya untuk bertahan dari predator alaminya. Yakni ikan hiu dan Stingray.
Sedangkan ikan batu laut yang hidup pada ekosistem terumbu karang ini menyukai Jenis Makanan dalam keadaan hidup.
Dengan demikian ikan batu adalah salah satu contoh Ikan Predator atau karnivora sejati karena gemar dengan makanan berupa daging. Khususnya daging – daging ikan kecil dan udang – udangan hidup.
Walau memiliki tubuh yang seram layaknya predator sejati. Tetapi dalam habitat aslinya ikan batu memiliki kesamaan sifat dengan ikan predator lainnya khususnya Ikan Serigala.
Kesamaan sifat itu terletak pada ketidak agresifannya sebagai predator. Karena hanya lebih sering menunggu mangsa daripada harus mengejar dengan mengandalkan kemampuan berkamuflasenya.
Tetapi ketika sudah menemukan mangsa tepat pada hadapannya. Sang predator yang sedikit pemalas ini sangat cepat melahap makanannya.
Jadi ikan batu adalah salah satu biota yang berbahaya dan perlu kita waspadai ketika bermain di pantai dan menyelam.