Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 3 minutes
Baronang (Siganus sp.) termasuk ikan dari famili Siganidae yang hidup pada habitat lamun dan karang serta memakan beberapa jenis tumbuhan laut. Lalu seperti apa ciri ikan baronang ini? Berikut uraian selengkapnya.
Keberadaan baronang pada ekosistem sangatlah penting. Namun, menjadi salah satu hama bagi kegiatan pembudidayaan rumput laut. Karena baronang adalah grazer yang sangat menyukai rumput laut.
Walaupun terbilang sebagai hama bagi kegiatan budidaya rumput laut. Baronang adalah salah satu komoditi tangkapan laut dengan harga cukup tinggi yakni Rp. 50.000 – 60.000 / kg.
Ciri baronang
Termasuk sebagai grazer ikan baronang memiliki ciri tubuh yang sangat mendukung aktivitasnya sebagai hewan diurnal untuk mencari makan. Berikut beberapa ciri fisik baronang yang dapat kita kenali dengan mudah:
- Bentuk tubuhnya bulat hingga lonjong
- Ukuran tubuhnya berkisar 20 – 45 cm
- Warna tubuhnya menyesuaikan kondisi lingkungan bisa berwarna gelap dan bisa cukup terang
- Bermulut kecil dan terlengkapi dengan gigi yang tajam seperti alat pemotong
- Memiliki duri – duri tajam pada sirip punggung dan mengandung racun sebagai bentuk pertahanannya
Baca Juga: Kehidupan Ikan Hagfish dan Lamprey: Ciri dan Reproduksi
Habitat dan makanan
Pada ekosistem laut baronang hidup sebagai hewan demersal pada daerah terumbu karang dan lamun untuk mencari makan hingga memijah.
Fase kehidupannya pada dasar perairan pun terbagi kedalam dua ekosistem. Ketika memasuki fase larva dan juvenil baronang berada pada ekosistem padang lamun. Sedangkan pada fase dewasa baronang beraktivitas pada ekosistem terumbu karang.
Selama hidupnya berlangsung pada habitat terumbu karang dan padang lamun, ikan baronang memakan makroalgae dan lamun. Dan beberapa jenis makanan sampingan lainnya.
Berikut daftar menu makanan utama baronang pada ekosistem lamun dan terumbu karang:
- Makroalgae (Enhalus sp. Padina sp. Sargassum sp.)
- Mikroalgae (Bacillarrophyceae, chlorophyceae)
- Lamun (Thalassia sp. dan Enhalus sp.)
Ketiga daftar menu makanan utama tersebut mencirikan bahwa baronang adalah ikan herbivora. Hingga tergolong sebagai ikan grazer pada ekosistem laut.
Karena sebagai grazer baronang pun memiliki kesamaan cara makan dengan herbivora darat yang lucu seperti kelinci. Tingkah laku makannya sangat khas yakni menggigit makanannya secara berulang – ulang kali.
Dan tentu saja baronang juga terlengkapi dengan sistem pencernaan khusus seperti hewan herbivora pada umumnya. Terutama memiliki usus halus yang panjang dan dinding lambung yang tebal.
Tergolong sebagai ikan herbivora tidak membuat baronang memakan satu jenis makanan dari tumbuhan saja. Namun, baronang juga menyukai makanan pelengkap lainnya seperti detritus, ciliata, bivalvia, gastropoda, crustacea dan protozoa.
Reproduksi ikan baronang
Hidup pada ekosistem terumbu karang saat fase dewasa termanfaatkan dengan baik oleh baronang untuk melakukan aktivitas pemijahan.
Dan hasil dari pemijahan akan menjadi calon – calon baronang atau juvenil yang mereka asuh pada ekosistem padang lamun. Karena ekosistem padang lamun terkenal sebagai kawasan nursery atau pembesaran ikan – ikan.
Siklus pemijahan individu dewasa baronang terjadi sepanjang tahun dan yang paling banyak terjadi pada bulan Februari – Maret. Karena pada rentang waktu tersebut banyak individu baronang yang sudah matang gonad dan siap untuk kawin.
Untuk individu dewasa yang siap kawin memiliki beberapa ciri tertentu.
Pejantan ikan siap kawin umumnya memiliki ciri dengan testisnya yang berwarna krem kemerahan, lunak dan mengisi seluruh rongga tubuh.
Sedangkan betina baronang siap kawin memiliki ciri pada ovarinya yang sudah berwarna merah muda kekuningan. Dan mengisi setengah bagian dari rongga tubuh.
Baca Juga: Ikan Napoleon: Ciri dan Habitat