Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 4 minutes
Seafood atau makanan laut seperti kerang ijo menjadi salah satu santapan yang di sukai banyak orang. Tapi kata banyak orang makan kerang hijau selain memiliki manfaat juga ada bahaya ketika kita menyantapnya. Lalu apakah kata orang – orang itu benar dan bagaimana lama merebus serta cara mengolah kerang hijau agar aman?
Maraknya isu bahwa makan kerang ijo itu ada bahayanya tidak dapat kita pungkiri. Secara ilmiah pun sudah banyak yang membutkan salah satu jenis kekerangan laut ada dampak negatifnya. Jika makan terlalu banyak.
Tapi apakah kerang ijo ini sepenuhnya berbahaya?
Berbahaya dan tidaknya tergantung dari jumlah akumulasi bahan beracun seperti logam berat yang ada dalam tubuh kerang. Karena kerang ijo hidup pada dasar perairan dan memiliki cara makan dengan menyerap perairan sekitar. Sedikit atau banyak bahan berbahaya akan ia serap.
Wilayah perairan pun menjadi salah satu faktornya. Kerang hijau yang berasal dari habitat perairan pantai utara Jawa menjadi rumah terbesarnya. Dan sisanya dari pantai selatan Jawa.
Kemudian kerang ijo dari habitat perairan manakah yang aman untuk kita makan?
Simpel aja sih. Makan dengan porsi secukupnya saja. Kalau kebanyakan dan ngga habis jadinya mubajir dan buang – buang uang kan. Jadi ambil aman saja dengan memperhatikan kemampuan untuk mengkonsumsinya.
Nah dari segi akumulasi atau pencemaran bahan berbahaya dalam daging kerang ijo khususnya logam berat. Banyak yang mempublikasikan dalam artikel ilmiah untuk kandungan logam berat dalam daging kerjang ijo banyak terjumpai dari pantai utara Jawa.
Sudah kita ketahui lah kalau pantai utara itu rumah dari beragam industri yang membuang bahan pencemar bagi laut. Salah satunya adalah logam berat yang jenisnya pun sangatlah beragam.
Tapi berusaha untuk tetap tenang dan mengkonsumsi sesuai porsinya menjadi salah satu cara menjaga jarak aman dari bahaya makan kerang hijau. Makan kerang ijo pun juga terdapat beberapa manfaat bagi kesehatan, selain untuk menambah tenaga dan memuaskan nafsu makan.
Manfaat kerang
Mulai dari protein dan mineral kerang hijau yang kita konsumsi secukupnya memiliki beberapa manfaat untuk tubuh, karena mengandung beragam gizi.
Beberapa manfaat makan kerang hijau ini antara lain sebagai berikut:
- Membentuk sel – sel baru dalam tubuh
- Kalsium dan fosfor dari kerang membantu menguatkan otot – otot jantung
- Menyehatkan otak
Baca Juga: Kerang Darah Adalah: Morfologi dan Habitat
Bahaya makan kerang hijau
Batasan aman yang dapat kita terapkan dari sekarang hanyalah berusaha untuk tidak berlebihan. Pengen boleh saja, tapi tetap inget semua makanan yang kita makan dengan berlebihan tidaklah baik.
Nah demikian pula dengan konsumsi kerang ijo. Dari penelitian LIPI Indonesia konsumsi kerang dari perairan DKI Jakarta merekomendasikan jumlah maksimalnya sebesar 0,06 gram/hari.
Jika berlebihan selain berbahaya dalam waktu dekat seperti diare, hipertensi dan pusing, juga menimbulkan dampak yang akan timbul dalam waktu lama. Khsususnya penyakit – penyakit neurotoksik.
Berikut beberapa dampak bahaya yang muncul dalam waktu cukup lama:
- Radang sendi
- Kerusakan neurotoksik, ginjal dan liver
- Gangguan reproduksi, sistem imunitas
- Mudah lelah
Cara mengolah kerang hijau
Adapun cara lain untuk meminimalisir bahaya keracunan kerang ijo saat mengkonsumsinya adalah teknik mengolahnya.
Langkah pertamanya adalah mencuci bersih kerang. Dan kemudian merebusnya pada air mendidih hingga terbuka cangkangnya.
Langkah kedua melakukan perendaman. Merendam daging kerang pada larutan asam menjadi perlakuan khusus untuk mengurangi kadar logam berat yang ada dalam daging kerang.
Dengan menggunakan larutan asam setidaknya telah membantu mengurangi kadar logam berat pada daging kerang ijoo sebanyak 70%.
Larutan asam yang mudah kita dapat dalam rumah adalah cuka dan asam jawa. Untuk mengaplikasikannya cukuplah mudah.
Pertama. Rebus dan pisahkanlah daging kerang dari cangkangnya. Lama merebus kerang hijau selama 6-10 menit sudah cukup untuk memisah cangkang dengan dagingnya.
Kedua. Rendamlah daging kerang dengan larutan asam cuka atau jawa sebanyak 5% selama 30 menit.
Baca Juga: Kerang Pasifik Geoduck Bentuknya yang Bikin Gagal Fokus