6 Alat Tangkap Bukan Jaring. Yuk Kenali!

Last Updated on 5 September 2024 by Adha Susanto

Estimated reading time: 4 minutes

Di bawah ini adalah enam alat tangkap bukan jaring yang umum digunkan oleh nelayan untuk menangkap ikan di laut. Apa saja alatnya? Yuk, simak!

Baca Juga: Bagan Tancap: Cara Pengoperasian dan Hasil Tangkapan

Alat tangkap bukan jaring

Alat tangkap bukan jaring adalah alat yang bersifat pasif dan termasuk dalam kriteria teknologi ramah lingkungan.

Namun, tergolong sebagai alat yang kurang efektif untuk mendapatkan hasil yang melimpah.

Pada umumnya, alat tangkap dengan klasifikasi non jaring paling banyak terjumpai adalah pancing.

Berdasarkan pengertiannya, pancing merupakan alat tangkap yang terdiri dari tali berbahan monofilament dan mata pancing untuk mengait ikan.

Nelayan tradisional menggunakan berbagai jenis pancing untuk menangkap ikan yang berada di dasar, kolom, dan permukaan perairan.

Wilayah tangkap atau fishing ground nelayan tradisional yang menggunakan pancing berada di jarak 5 km dari bibir pantai.

Namun, terdapat pula wilayah tangkap berjarak kurang dari 1 km jika perairan tergolong produktif dan banyak terumbu karang.

Pancing rawai

Untuk mendapatkan ikan dalam jumlah banyak. Alat tangkap bukan jaring dari kelompok pancing adalah pancing rawai.

Cara Menggunakan Pancing Rawai | IZZAT DANAZZAT

Pancing rawai ialah pancing yang mempunyai cabang-cabang. Setiap cabangnya berisi mata pancing atau kail yang dalam satu tali utama umumnya terdiri dari 100–120 cabang.

Agar dapat menggantung ratusan tali cabang itu di kolom perairan. Tali utama pancing rawai memiliki panjang berkisar 240–255 m. Sedangkan panjang dari tali cabang berkisar 1,5 m.

Pada setiap mata pancing terdapat umpan buatan dari bahan karet berwarna lebih cerah atau tidak menyatu dengan air. Ini untuk menarik perhatian ikan target.

Hasil tangkapan pancing rawai adalah ikan selar, kakap, kerapu, dan pari.

Pancing senggol

Jenis alat tangkap bukan jaring selanjutnya, namun masih dari kelompok pancing adalah pancing senggol.

Pancing senggol ialah pancing yang mirip seperti pancing rawai dasar.

Sesuai dengan namanya, pancing senggol tidak menggunakan umpan hidup atau buatan untuk menarik perhatian ikan.

Ikan akan terkait oleh mata pancing saat menyenggol mata pancing di dasar perairan tanpa umpan.

Salah satu contoh ikan target pancing senggol adalah ikan pari.

Pancing ulur

Pada dasarnya alat tangkap ini seperti pancing yang sering kita jumpai untuk mengisi kegiatan di hari libur.

Nelayan yang menggunakan pancing ulur untuk menangkap ikan target beroperasi pada sekitar perairan pantai.

Pancing yang terdiri dari tali dengan panjang tertentu terdapat mata pancing untuk mengaitkan umpan.

Untuk menarik perhatian ikan target nelayan dapat memanfaatkan umpan buatan atau ikan berukuran kecil hingga sedang.

Pancing tonda

Hasil tangkapan dari alat tangkap bukan jaring terbilang kalah efektif.

Untuk lebih efektif banyak jenis pancing memiliki mata pancing dengan jumlah puluhan hingga ratusan di tali utama.

Tali pancing utama yang terdiri dari sejumlah mata pancing dapat kita temui pada jenis pancing tonda.

Pancing tonda dioperasikan dengan cara ditarik kapal berkecepatan rendah. Dan setiap mata pancing terdapat umpan untuk menarik perhatian ikan.

Ikan target akan tertarik karena melihat umpan yang dikira mangsa alami yang terus bergerak. Kemudian, ikan target akan terkait pada mata pancing ketika melahapnya.

Baca Juga: 10 Alat Tangkap Ikan Jaring Nelayan

Pancing dasar        

Salah satu alat tangkap yang umum digunakan oleh nelayan tradisional untuk menangkap ikan karang adalah pancing dasar (baited bottom hand line).

Pancing dasar banyak digunakan karena bentuk alatnya sederhana, relatif murah, dan mudah dioperasikan.

Komponen utama pancing dasar adalah sebagai berikut:

  1. penggulung tali (spool),
  2. tali utama (main line),
  3. tali cabang (branch line),
  4. kili-kili,
  5. manik-manik,
  6. mata pancing, dan
  7. umpan.

Untuk bagian alat pancing yang bernama kili-kili merupakan komponen yang berfungsi untuk membuat tali utama tidak kusut pada saat pengoperasian.

Sedangkan manik-manik merupakan komponen untuk menahan kili-kili agar tidak bergerak atau berpindah dari posisinya.

Bubu

Jauh sebelum kelima alat yang telah kita sebutkan tadi beroperasi. Nelayan tradisional sudah mengenal dan memanfaatkan alat tangkap bukan dari jenis jaring, bubu.

Bubu merupakan alat tangkap pasif yang prinsip kerjanya adalah mejebak ikan di kawasan perairan tertentu.

Untuk menarik minat ikan masuk kedalam bubu, di dalam bubu terdapat makanan favorit ikan target seperti buah sawit.

Itulah keenam alat tangkap bukan dari jaring yang ramah lingkungan.

Kegiatan dan tata cara penangkapan ikan menggunakan enam alat tangkap tersebut telah memenuhi kriteria penangkapan ramah lingkungan menurut Food Agriculture Organization (FAO).

Masih banyak informasi menarik lainnya tentang penangkapan ikan, jenis ikan di laut, dan manfaat konsumsi ikan.

Simak semuanya hanya pada blog ini, ya!

Baca Juga: Cara Menangkap Ikan Tanpa Merusak: Polemik Penggunaan Alat