Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 4 minutes
Ketika berwisata ke pantai pasti akan menjumpai dua hal kemungkinan yang terjadi pada perairan laut, yaitu pasang dan surut. Penyebab utama terjadinya pasang surut karena adanya gaya tarik menarik Bulan dan Matahari terhadap Gaya tarik menarik antara Bumi dengan benda angkasa tersebut maka peristiwa pasang surut terjadi dengan beberapa tipe diantaranya diurnal, perbani, dan lain – lain.
Daftar Isi
Pengertian
Pasang surut adalah fenomena alam berupa naik turunnya perairan laut yang terjadi secara teratur dan berulang – ulang. Yang melibatkan seluruh partikel massa air dari permukaan hingga ke dasar laut.
Penyebab utamanya adalah gaya tarik menarik antara Bumi dengan Bulan dan Matahari. Sedangkan faktor lain yang menyebabkan terjadinya pasang surut adalah topografi dasar perairan, lebar selat, bentuk teluk, dan sebagainya.
Hukum gravitasi Newton menyatakan semua massa benda tarik menarik satu sama lain dan gaya ini tergantung pada besar massa serta jarak diantara masa tersebut.
Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa, tetapi berbanding terbalik terhadap jarak.
Dari teori Newton kita dapat melihat perbandingan kekuatan gaya tarik menarik antara Bulan dan Matahari terhadap Bumi. Walau Matahari memiliki massa yang lebih besar dari Bulan. Tetapi jarak Matahari ke Bumi yang jauh maka pengaruhnya lebih kecil. Lain halnya dengan Bulan karena jaraknya dengan Bumi lebih dekat, maka gaya tariknya terjadi lebih kuat. Sehingga terjadinya pasang surut lebih banyak terpengaruh oleh gaya gravitasi dari Bulan.
BacaJuga: Ekosistem Perairan Laut, Estuari, dan Tawar
Jenis pasang surut laut
Posisi antara Matahari, Bulan dan Bumi menjadi faktor yang mempengaruhi terjadinya pasang dan surutnya laut. Ketika terjadi perbedaan posisi maka menjadi penyebab berbedanya kekuatan gaya gravitasi yang membentuk pasang surut. Sehingga peristiwa pasang surut pun terbagi dalam dua jenis, yaitu purnama dan perbani.
Pasang surut purnama (spring tide)
Terbentuknya jenis pasang surut purnama yakni ketika Bumi, Bulan, dan Matahari berada dalam satu garis lurus. Karena berada dalam satu garis lurus terjadilah kombinasi yang saling menguatkan sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang begitu kuat. Yang akan menghasilkan pasang tinggi yang sangat tinggi. Dan pasang rendah yang sangat rendah. Waktu terjadinya pasang surut jenis ini ketika bulan baru dan bulan purnama. Serta terjadi dua kali dalam setiap bulan,
Pasang surut perbani (neap tide)
Penyebab terjadinya pasang surut perbani yakni ketika Bumi, Bulan dan Matahari membentuk sudut 90o dengan Bumi. Pasang surut perbani akan menyebabkan air laut dengan pasang tinggi yang rendah dan pasang rendah yang tinggi. Yang akan terjadi sebanyak dua kali yaitu saat bulan ¼ dan ¾.
Sedangkan untuk tipe – tipe pasang surut adalah sebagai berikut:
- Pasang surut diurnal / harian tunggal
Pasang surut diurnal adalah peristiwa yang terjadi selama 24 jam dengan satu kali pasang dan satu kali surut.
- Tipe tengah harian / harian ganda
Merupakan tipe pasang surut apabila selama 24 jam terjadi dua kali pasang dan dua kali surut.
- Tipe campuran
Tipe pasang surut yang dalam waktu 24 jam terdapat bentuk campuran yang condong ke tipe harian tunggal atau ke tipe harian ganda.
Istilah – istilah dalam pasang surut
Terjadinya peristiwa gerakan pasang dan surutnya air laut yang sebenarnya sangatlah kompleks atau rumit. Sebab gerakannya juga terpengaruhi oleh adanya rotasi bumi, angin, arus laut dan keadaan lainnya yang bersifat setempat.
Namun, karena peristiwa alam ini sering kita jumpai. Maka beberapa istilah teknis yang umum kita kenal adalah sebagai berikut:
Puncak dan lembah gelombang
Keadaan pasang tinggi disebut puncak gelombang (high water/HW). Sedangkan lembah gelombang disebut surut / pasang terendah air laut (Low Water/LW).
Rentang pasang surut (tidal range)
Perbedaan vertikal antara pasang tinggi dan pasang rendah
Periode pasang surut
Waktu antara puncak atau lembah ke puncak atau lembah gelombang berikutnya. Harga periode pasang surut bervariasi antara 12 jam hingga 24 jam 50 menit.
Manfaat mengetahui pasang surut laut
Fenomena alam yang sering terjadi secara berkala ini merupakan hasil dari adanya hukum alam. Untuk mengetahui peristiwa hukum alam karena gravitasi yang membentuk pasang surut, maka membutuhkan analisis data. Khususnya analisa data amplitudo dan beda fasi dari masing – masing komponen pembangkitnya.
Hasil dari analisa data akan mendapatkan informasi yang akan menjadi sumber dari pengetahuan. Pengetahuan akan berguna untuk mengetahui kapan terjadinya pasang surutnya air laut untuk keperluan berbagai macam bidang. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
- Transportasi laut
- Kegiatan pelabuhan
- Wisata
- Kegiatan pertanian dan perikanan
- Pembangunan wilayah pesisir
- Energi pembangkit listrik