Last Updated on 11 January 2025 by Adha Susanto
Estimated reading time: 5 minutes
Tidak ada yang berbeda dari rencana 1 tahun ke depan (tahun 2025) dari tahun sebelumnya. Semua terencana berdasar energi yang menjadi bahan bakar di tahun ini.
Tahun ini, energi besar akan terarahkan pada tiga titik fokus utama: pengetahuan, keterampilan, dan ekonomi.
Penasaran dengan rencana 1 tahun ke depan yang saya susun?
Simak uraiannya di bawah ini hingga selesai, ya!
Baca Juga: Ini Safarnama Kami Selama Satu Tahun: 2024
Daftar Isi
Rencana 1 tahun ke depan
Pada tahun ini sengaja untuk membuat dan menuliskan rencana dalam satu tahun ke depan untuk mengukur produktivitas di akhir tahun.
Rencana ini bisa tersusun karena sudah menjadi kegiatan rutin setiap harinya.
Hanya saja, pada tahun-tahun sebelumnya saya tidak pernah menuliskan dan memberikan target berapa banyak yang ingin saya capai.
Dengan kata lain semua berjalan mengalir saja. Asal ada waktu senggang saya coba untuk mengerjakan sesuatu yang sifatnya produktif.
Melalui tulisan ini, saya menetapkan sebuah tujuan dan juga bahan refleksi di akhir tahun nanti.
Terlebih, di tahun 2025, saya sudah menjadi kepala keluarga yang memiliki sebuah tanggung jawab besar untuk memimpin dan membawa arah kehidupan rumah tangga.
Dan ini adalah empat dari banyak rencana 1 tahun ke depan yang bisa saya bagikan karena sifatnya tidak terlalu spesifik sebagai urusan rumah tangga.
Baca buku-buku parenting
Memiliki keturunan sudah tentu menjadi salah satu tujuan dari menikah. Kemudian menjadi seorang ayah yang setiap tindakan juga menentukan sifat dan karakter anak.
Nol besar akan pengalaman mengurus anak atau menjadi seorang ayah dialami oleh semua pasangan yang baru saja mempunyai anak.
Mencari referensi dalam mengasuh dan mendidik anak di era serba teknologi yang kompleks pun sudah seharusnya.
Dengan demikian, mencari referensi dengan membaca buku-buku parenting juga menjadi rencana 1 tahun ke depan sebelum menjadi seorang ayah.
Setidaknya ada lima hingga enam buku yang ingin saya baca pada tahun ini.
Sedangkan koleksi buku parenting yang saya miliki sekarang baru ada empat buah dengan judul-judul berikut ini:
- Seni Menjadi Orang Tua Hebat 75 Cara Sederhana untuk Membesarkan Anak-Anak yang bertumbuh
- How To Talk So Kids Will Listen & Listen So Kids Will Talk
- The Montessori Baby dan
- Mindset Matters
Dari empat buku yang saya miliki, judul buku nomor satu sudah selesai saya baca. Sedangkan yang masih saya baca hingga tulisan ini dibuat adalah judul buku nomor dua.
Dua tambahan buku akan menyusul ketika saya menemukan yang menarik dan juga ada rezeki berlebih.
Baca Juga: 5+ Alasan Kenapa Orang Harus Bekerja
Ningkatin produksi sawit
Mungkin hampir semua warga negara ini yang kesal dengan kenaikan PPN 12%.
Naiknya PPN menjadi 12% bukan hanya terjadi pada barang-barang mewah. Kenaikan harga juga terjadi pada bahan-bahan pokok khususnya pangan rumah tangga.
Hingga tulisan ini dibuat, harga bawang putih di Sukamara saja sudah mencapai Rp50.000/kg.
Dari harga pangan yang kian meningkat, tentunya punya harapan untuk bisa memiliki pendapatan yang juga meningkat.
Bisa meningkatkan produksi perkebunan 1–1,5% adalah rencana 1 tahun ke depan yang sederhana untuk bisa tercapai.
Tentunya, saya perlu mengerahkan energi besar untuk mengelola perkebunan sesuai dengan hasil yang saya targetkan.
Baca Juga: Kenapa Kita Harus Hidup Minimalis? Berikut Alasannya
Rencana satu tahun ke depan untuk publikasi karya ilmiah
Bukan sebagai mahasiswa, namun kegiatan ini masih saya sukai untuk mengisi waktu dengan eksplorasi metode penelitian dan pengetahuan baru.
Selain itu, menulis karya ilmiah juga sebagai bekal yang mungkin suatu saat akan berguna untuk perjalanan karier. Entah itu kapan. Saya pun tidak tahu. Tinggal tunggu waktunya saja. Sudah ada yang mengatur semuanya.
Karenanya, menulis karya ilmiah ialah rencana 1 tahun ke depan yang sebenarnya bermula dari semangat tahun lalu.
Tahun 2025, sebanyak tiga publikasi ingin saya capai. Selain sebagai kegiatan untuk mengisi waktu, menulis karya ilmiah juga menjadi sarana latihan untuk mengungkapkan apa yang terpikirkan dan temukan di lapangan.
Ini dapat terlihat dari dua karya ilmiah yang sudah publikasi di tahun 2024, saya tidak menyajikan data yang kompleks atau wah.
Namun, dari publikasi-publikasi sebelumnya dan juga yang masih dalam proses ini sudah menjadi sarana untuk mengeksplorasi berbagai macam metode penelitian.
Konsisten menulis di 3 blog
Sudah empat tahun lamanya aktif menulis di blog. Topik Kepramukaan, Perikanan, dan Tradisi Melayu saya kelola dalam tiga blog.
Tidak ada penambahan target jumlah artikel yang harus saya tulis pada tahun 2025.
Satu artikel untuk topik Kepramukaan dan Perikanan dalam satu minggu ialah target sederhana yang bisa saya realisasikan. Dan satu artikel tentang Tradisi Melayu dalam satu bulan sekali juga saya jadwalkan.
Ini saya lakukan karena dalam membuat satu artikel hingga publikasi di blog umumnya membutuhkan waktu dua hari.
Hari pertama menulis draft. Sedangkan di hari kedua adalah editing artikel dan optimasi artikel sesuai standar SEO yang saya pahami.
Bagi saya, menulis menjadi jalan untuk terus belajar karena harus banyak membaca. Kemudian, menuliskannya menjadi sebuah artikel yang bisa dibaca oleh orang lain.
Dan menulis menjadi ialah salah satu keahlian prioritas untuk terus dilatih dan menjadi rencana 1 tahun ke depan dan juga seterusnya.
Walau sekarang ada kemampuan luar biasa dari teknologi yang bernama artificial intelligence (AI) yang bisa membantu blogger produksi artikel besar-besaran. Namun, menulis dari apa yang saya rasakan dan curahkan dari pemikiran tentunya lebih memuaskan.
Pasalnya, menulis bukan hanya untuk kegiatan meraih keuntungan berupa materi semata, tapi menjadi sistem berpikir yang terus ingin saya latih sepanjang hidup. Untuk kemudian menjadi sebuah pondasi besar yang tidak akan runtuh.
Kecerdasan buatan (AI) tidak bisa kita kalahkan. Hingga sekarang, saya masih menempatkan AI sebagai asisten untuk membantu mengedit satu hingga tiga paragraf demi memenuhi standar SEO Rank Math.
Nah, itulah empat rencana 1 tahun ke depan yang bisa saya bagikan untuk Anda.
Lalu, apa rencana Anda di tahun 2025 ini?
Baca Juga: