Pelabuhan Kapal Perikanan di Indonesia: Tipe dan Fungsi

Last Updated on 9 December 2023 by Adha Susanto

Estimated reading time: 3 minutes

Berbagai tipe pelabuhan perikanan menjadi lokasi yang memiliki manfaat penting untuk kegiatan industri. Dan fungsi pelabuhan perikanan yang komprehensif dapat menunjang aktivitas ekonomi. Seperti keberadaan pelabuhan perikanan memiliki fungsi penting bagi nelayan untuk melabuhkan kapal dan mendaratkan ikan. Di Indonesia pelabuhan perikanan terdiri dari berbagai jenis yang disesuaikan dengan ukuran kapal.

Pengertian pelabuhan kapal perikanan

Bila kita lihat sehari – hari pelabuhan perikanan dapat didefinisikan sebagai fasilitas yang terdiri atas daratan dan perairan. Serta menjadi tempat kegiatan pemerintahan dan perekonomian masyarakat. Pelabuhan memiliki fungsi penting sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal dan mendaratkan ikan. Dengan adanya pelabuhan kapal masyarakat dapat menunjang kegiatan penangkapan ikan.

Jenis dan tipe pelabuhan perikanan

Sebagai basis dari aktivitas industri perikanan tangkap. Pelabuhan perikanan di Indonesia diatur dalam Peraturan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dimana pelabuhan perikanan berdasarkan PER.08/MEN/2012 terdiri dari 4 (empat) kategori. Yakni sebagai berikut:

Baca Juga:

Pelabuhan kapal Perikanan Samudera (PPS)

Kapal yang bersandar di jenis Pelebuhan Perikanan Samudera adalah kapal yang mencari ikan mulai dari perairan Indonesia hingga laut lepas. Oleh karena itu kapal yang bertambat pun berukuran sekurang-kurangnya 60 GT. Besarnya ukuran kapal maka luas pula wilayah pelabuhan. Wilayah pelabuhan sekurang-kurangnya 20 ha. Dengan kedalaman kolam minimal 3 m dan panjangnya dermaga minimal 300 m.

Adanya jenis pelabuhan perikanan samudera memiliki fungsi yang besar untuk menunjang perekonomian kelautan dan perikanan. Kegiatan pendaratan ikan di pelabuhan PPS dapat menampung dan mengkespor ikan kelas ekspor. Dan produksi setiap harinya rata-rata 50 ton/hari. Maka manfaat pelabuhan perikanan samudera sangat besar untuk perekonomian masyarakat.

jenis fungsi manfaat pelabuhan kapal perikanan
Ilustrasi aktivitas pelabuhan

Contoh jenis pelabuhan kapal perikanan yang termasuk jenis PPS adalah Pelabuhan Nizam Zachman dan PPS Cilacap.

Pel. Perikanan Nusantara (PPN)

Pelayanan kapal perikanan di PPN adalah jenis kapal dengan ukuran sekurangnya 30 GT. Wilayah penangkapan ikan hingga ZEEI. Wilayah pengelolaan PPN tidak seluas PPS. Dimana wilayah pengelolaan pelabuhan PPN sekurang-kurangnya 10 ha. Produksi ikan di pelabuhan PPN mencapai 30 ton/hari. Di kawasan pesisir pantura yang termasuk jenis pelabuhan ini adalah pelabuhan Pekalongan.

Pel. Perikanan Pantai (PPP)

Aktivitas pelabuhan perikanan pantai melayani kapal dengan ukuran sekurang-kurangnya 10 GT. Pengelolaan wilayah PPP tidak seluas PPN, yakni hanya mencapai 5 ha. Kegiatan yang ada di pelabuhan PPP mampu produksi 5 ton/hari. Untuk di kawasan pesisir utara Pulau Jawa Pelabuhan Tegalsari Kota Tegal adalah contoh dari jenis PPP.

Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)

Nelayan yang melakukan penangkapan ikan di wilayah perairan Indonesia akan mendaratkan ikannya di PPI. Pelabuhan perikanan Pantai memiliki fungsi untuk melayani kapal dengan ukuran sekurangnya 5 GT. Wilayah pengelolaan pelabuhan mencapai 1 ha. Dengan kedalaman kolam mencapai 1 m dan panjang dermaga sekurangnya 50 m.

Manfaat pelabuhan bagi nelayan menjadikan tempat bertambat kapal perikanan sangat besar. Setiap harinya nelayan tangkap perairan Indonesia mendaratkan ikan di PPI mencapai 2 ton/hari. Di Pantura seperti di Bulu Kabupaten Tuban adalah contoh jenis pelabuhan PPI.

Baca Juga: