4 Pelabuhan Kapal Perikanan di Indonesia Berdasar Jenisnya

Last Updated on 27 November 2024 by Adha Susanto

Estimated reading time: 5 minutes

Kapal-kapal perikanan berukuran besar dan kecil akan kembali ke daratan dan membongkar hasil tangkapannya di pelabuhan perikanan. Lalu, pelabuhan perikanan di Indonesia itu apa saja?

Nah, di artikel ini, kami telah merangkum pelabuhan-pelabuhan perikanan yang jadi tempat bagi kapal-kapal perikanan membongkar muatannya.

Ayo, simak hingga tuntas, ya!

Apa itu pelabuhan perikanan di Indonesia?

Selain sebagai tempat kapal-kapal perikanan bersandar dan membongkar muatannya, pelabuhan perikanan juga tempat bagi terlaksananya pemerintahan dan perekonomian.

Pasalnya, bangunan yang menghubungkan daratan dan perairan ini merupakan tempat bagi masyarakat untuk bertransaksi, beradministrasi, hingga berbisnis.

Karena itu, bangunan ini pun lengkap dengan berbagai fasilitasnya.

Di berbagai macam pelabuhan perikanan di Indonesia, beberapa fasilitas yang sudah pasti ada adalah air bersih, kantor, tempat sandar kapal, drainase, hingga MCK.

Baca Juga: 17 Tugas Syahbandar Pelabuhan Lainnya Selain Mengatur Kapal

Jenis pelabuhan perikanan di Indonesia

Tempat yang juga menjadi bagian dari sumber pendapatan negara bukan dari pajak yang berasal dari pendaratan ikan terdiri dari beberapa pelabuhan.

Karenanya, kapal-kapal perikanan tidak akan merapat dan menurunkan muatannya pada pelabuhan kapal perikanan yang bukan sesuai kapasitasnya.

Jenis-jenis pelabuhan perikanan di Indonesia berdasar PER.08/MEN/2012 ada empat. Keempat pelabuhan perikanan itu memiliki spesifikasinya masing-masing.

Untuk lebih jelasnya, uraian di bawah ini dapat membantu Anda mengenali spesifikasi-spesifikasi keempat pelabuhan perikanan yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Pelabuhan Makassar Soekarno – Hatta

Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS)

Indonesia merupakan salah satu negara archipelago. Pulau-pulau yang tersebar hingga belasan ribu ini terpisah oleh laut yang kaya sumber daya ikan.

Terlebih dua samudera: Pasifik dan Hindia yang mengapit negara kepulauan ini punya sumber daya ikan bernilai ekonomi tinggi. Tuna sirip kuning, tuna sirip biru, dan cakalang ialah jenis-jenis ikan pelagis yang bernilai tinggi.

Karena memiliki lautan yang luas seperti, Indonesia mengelola sumber daya perikanan dan melengkapi fasilitas seperti pelabuhan kapal perikanan.

Dengan fasilitas-fasilitas pengelolaan perikanan tangkap seperti pelabuhan perikanan, maka kapal-kapal dapat tertampung dan diketahui jumlahnya.

Seperti halnya kapal-kapal yang beroperasi pada perairan samudera. Kapal-kapal tersebut umumnya beroperasi di laut lepas seperti Samudera Hindia dan Pasifik hingga berbulan-bulan.

Lalu akan kembali ke daratan dan membongkar muatannya di pelabuhan perikanan yang ukurannya juga besar.

Untuk itu adalah Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS). Jenis pertama pelabuhan ini memiliki kapasitas besar untuk menampung kapal-kapal yang umumnya beroperasi di perairan samudera.

Sekurang-kurangnya kapal yang bersandar di pelabuhan dengan minimal kedalaman kolam 3 m, dan minimal panjang dermaga 300 m adalah kapal berukuran 60 GT.

Saat beroperasi, PPS bisa menampung ikan-ikan yang turun dari kapal-kapal mencapai 50 ton/hari.

Begitu besarnya kapasitas produksi di PPS, maka akan banyak sekali kapal-kapal yang bersandar dan kendaraan darat yang siap mengangkut ikan-ikan.

Karenanya luasan lahan pelabuhan berkapasitas besar ini berdiri pada lahan sekurang-kurangnya 20 ha.

pelabuhan nizam zachman adalah pelabuhan perikanan di Indonesia
Aktivitas Pelabuhan Perikanan | Freepik

Contoh jenis pelabuhan kapal perikanan di Indonesia yang termasuk jenis PPS adalah Pelabuhan Nizam Zachman dan PPS Cilacap.

Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)

Kapal-kapal perikanan di Indonesia tidak semua beroperasi melakukan penangkap ikan di perairan samudera.

Namun, lebih banyak kapal-kapal perikanan Indonesia yang beroperasi pada wilayah perairan laut Jawa dan perairan Natuna.

Umumnya kapal-kapal yang wilayah operasinya tidak di perairan samudera berukuran sekurang-kurangnya 30 GT.

Oleh karena itu, kapal-kapal perikanan ini akan bersandar pada Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN).

Salah satu jenis pelabuhan perikanan di Indonesia ini punya daya tampung yang tentunya jauh lebih kecil dari PPS.

Setiap harinya, PPN hanya bisa menampung semua kapal-kapal perikanan yang membongkar muatannya maksimal 30 ton/hari.

Karenanya luasan lahan di PPN ini sekurang-kurangnya berdiri di atas lahan berukuran 10 ha.

Jika Anda ingin tahu jenis pelabuhan ini seperti apa? PPN Pekalongan dan PPN Pelabuhan Ratu ada dua contoh pelabuhan yang termasuk kriterianya.

Baca Juga: Pelabuhan Kumai Panglima Utar Kalimantan Tengah

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP)

Keberadaan pelabuhan perikanan satu ini memberikan fasilitas kepada nelayan-nelayan yang memiliki kapal dengan ukuran hingga 10 GT.

Tidak terlalu besar untuk menampung kapal-kapal perikanan dalam tonase yang besar, karenanya pelabuhan ini hanya mampu produksi 5 ton/hari.

Walau tidak sebesar PPS dan PPN, Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) ini juga menjadi tempat pelelangan ikan yang ramai.

Berdiri pada lahan sekurang-kurangnya 5 ha, PPP jadi tempat terselenggaranya pemerintahan dan perekonomian bagi masyarakat di sekitarnya.

Nah, bagi Anda yang penasaran dengan jenis pelabuhan satu ini, Tegalsari Kota Tegal memiliki jenis pelabuhan satu ini.

Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)

Jenis pelabuhan perikanan keempat yang dapat Anda jumpai di Indonesia adalah Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI).

Keberadaan PPI di pesisir Indonesia ialah tempat untuk menunjang aktivitas pemanfaatan sumber daya ikan oleh nelayan-nelayan kecil.

Pada umumnya, kapal-kapal nelayan yang bersandar di PPI ialah kapal berukuran sekurang-kurangnya 5 GT.

Kapal-kapal yang terbuat dari kayu adalah kapal-kapal yang selalu bersandar pada dermaga yang panjangnya mencapai 50 m.

Hasil tangkapan ikannya pun tak sebanyak Pelabuhan Perikanan Pantai. Di Pangkalan Pendaratan Ikan, produksi atau ikan-ikan yang ditampung dari kapal-kapal nelayan dalam sehari sebesar 2 ton.

Untuk memberikan kemudahan bagi semua pelaku usaha atau yang terlibat dalam usaha perikanan tangkap, PPI yang berdiri pada lahan mencapai 1 ha punya berbagai fasilitas pokok.

Dermaga, penahan gelombang, kolam, dan jalan komplek ialah beberapa fasilitas pokok yang ada di PPI.

Di Pantura, salah satu PPI yang bisa Anda jumpai ada di Bulu, Kabupaten Tuban.

Nah, demikianlah empat jenis pelabuhan perikanan di Indonesia yang bisa Anda kenali.

Semua aktivitas pelabuhan dipergunakan oleh nelayan dan masyarakat sekitar untuk kebutuhan perekonomian dan pemerintahan.

Apakah Anda masih membutuhkan informasi lainnya mengenai perikanan dan kelautan?

Tenang, di blog ini kami telah mengkurasinya untuk Anda.

Yuk, simak informasinya pada artikel-artikel lainnya!

Baca Juga: 24 Daftar Nama Pelabuhan Tol Laut Indonesia