Last Updated on 27 August 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 4 minutes
Secara umum kedua kerang memiliki morfologi yang hampir sama. Dengan beda kerang bulu terdapat pada cangkang yang memiliki rambut-rambut sebagai ciri khas, sedangkang kerang dara tidak ada. Lalu seperti apa kerang bulu yang hidup di habitat aslinya dan berbagai manfaat kandungan gizi dari daging? Temukan uraian selengkapnya pada artikel ini ya.
Termasuk dalam famili arcidae dan genus Anadara, secara umum kedua kerang ini memiliki ciri atau bentuk cangkang yang sama. Demikian pula dengan kehidupan di habitat aslinya, karena kerang ini pun hidup berdampingan dengan kerang dara.
Lebih spesifiknya kerang bulu yang bernama latin A. antiquata yang dapat kita kenai ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Bentuk cangkang hampir membulat ukuran panjang mencapai 3 – 4 cm
- Umumnya berwarn putih keruh
- Memiliki rusuk-rusuk yang sangat tampak menonjol dari luar dan dalam
- Cangkangnya tebal berambut dan berwarna cokelat tua
Termasuk dalam pemanfaatan kerang dari habitat aslinya pun sama tingginya dengan kerang dara. Masyarakat banyak memanfaatkannya sebagai sumber pangan mengandung protein dengan rasa yang lezat. Serta memiliki nilai jual yang cukup tinggi yakni berkisar Rp10.000 / kg.
Baca Juga: Kerang Pasifik Geoduck Bentuknya yang Bikin Gagal Fokus
Habitat dan reproduksi kerang bulu
Keberadaan jenis kerang ini umumnya tersebar luas di pantai Indo-Pasifik dengan tipe perairan yang tenang. Sedangkan habitat favorit untuk kerang bulu hidup untuk mencari makan dan bereproduksi adalah dasar perairan dengan tipe pasir berlumpur.
Pada kehidupan habitat aslinya kerang melakukan aktivitas mencari makan dengan menyaring semua yang terkandung dalam air. Mereka dapat memanfaatkan plankton dan detritus sebagai bahan yang dapat terolah menjadi energi dalam tubuh.
Kemudian termanfaatkan sebagai energi untuk bereproduksi secara teratur. Proses reproduksi pun mulai berlangsung ketika ukuran panjang cangkang telah mencapai 13,40 mm. Dalam hal ini kerang telah mencapai kematangan gonadnya sehingga siap untuk mengeluarkan sel sperma dan telur.
Tetapi karena termasuk jenis hewan hermafrodit, artinya hewan yang memiliki kelamin ganda yaitu alat kelamin jantan dan betina terdapat dalam satu individu. Kerang jenis ini pun akan membuahi sel telur dengan sendirinya pada kawasan yang aman dari predator.
Untuk itu kerang bulu yang sudah siap kawin akan bermigrasi ke daerah pantai lain. Khususnya pantai yang bersubstrat lumpur dan tertumbuhi oleh tanaman alga atau rumput laut.
Selanjutnya kerang akan menyemprotkan telur dan sperma sekaligus pada sekitar perairan saat malam hari dan saat air pasang. Telur-telur akan terbiarkan melayang pada sekitar lingkungan tempat pemijahan dengan maksud agar terhindar dari predator. Hingga telur akan menetas sendiri.
Manfaat kandungan gizi kerang
Seperti pada umumnya organisme bentik yang hidup pada perairan laut. Kerang bulu dan kerang dara pun tidak jauh beda berdasarkan kandungan gizi dan manfaat utamanya bagi kesehatan tubuh.
Kandungan gizi yang umum terjumpai pada kedua jenis kerang ini pun seperti protein, asam amino, dan lemak yang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Jika kita mengkonsumsinya sesuai porsinya atau tidak terlalu banyak.
Adapun beberapa kandungan gizi pada jenis kerang ini yang dapat kita kenali akan manfaatnya adalah sebagai berikut:
Protein
Dalam daging kerang mengandung protein yang umumnya terjumpai pada semua organisme laut dengan kisaran 11 – 12%. Protein dalam daging kerang memiliki manfaat untuk pertumbuhan sel jaringan otot dan organ lainnya dalam tubuh kita.
Asam amino
Semua jenis asam amino esensial dan non esensial dapat terjumpai pada daging kerang bulu yang memiliki manfaat baik untuk kesehatan.
Seperti tirosin dari kelompok asam amino non esensial memiliki beberapa manfaat, salah satunya dapat mengurangi stress. Sedangkan treonin dari kelompok asam amino esensioal dapat meningkatkan kemampuan usus dan proses pencernaan.
Lemak
Kandungan lemak pada daging kerang jenis ini pun berkisar antara 4,2 – 6,16%. Seperti yang telah kita ketahui lemak dapat menjadi energi untuk kita beraktivitas sehari-harinya.
Baca Juga: