Last Updated on 28 August 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 5 minutes
Chlorella sp. adalah alga bersel tunggal dengan ciri tubuh berbentuk bulat lonjong, memiliki ragam kegunaan, dan peranan penting lainnya di ekosistem. Di habitat perairan laut dan tawar, Chlorella sama dengan Spirulina, mampu memperbanyak diri dengan cara membelah sel atau terjadi reproduksi aseksual.
Dalam kegiatan budidaya khususnya pembenihan ikan, Chlorella ialah alga dengan peranan dasar dalam suatu siklus kehidupan, yakni sebagai pakan alami.
Kehidupannya di ekosistem perairan menjadi bagian dari sistem rantai makanan zooplankton, yaitu Rotifera dan larva ikan.
Daftar Isi
Ciri Chlorella
Jika kita mengenal Spirulina dengan ciri khasnya berwarna hijau dan bentuknya yang spiral. Chlorella adalah ganggang hijau berukuran mikroskopis dengan ciri di antaranya:
- bersel tunggal,
- bentuknya bulat lonjong dengan diameter 3–8 mikrometer,
- berwarna hijau,
- tidak berflagella sehingga tidak aktif bergerak, dan
- memiliki kloroplas berbentuk seperti cawan dan dindingnya keras.
Baca Juga: Inilah Ciri Dinoflagellata Beracun
Habitat dan fase kehidupan Chlorella
Tergolong sebagai mikro alga hijau (Chlorophyta), Chlorella adalah fitoplankton yang dapat kita jumpai pada perairan tawar hingga laut.
Dalam habitat aslinya, mikroalga ini memiliki waktu generasi 20 kali lebih cepat dari tanaman tingkat tinggi. Apalagi dengan kondisi perairan kaya nutrisi, dan sinar matahari yang mencukupi pertumbuhan sel jauh lebih cepat.
Adapun syarat pertumbuhan pada habitat aslinya tidak terlepas dari kualitas perairan, seperti konsentrasi garam terlarut (salinitas), dan suhu.
Sebagai mikroalaga yang dapat hidup kisaran salinitas 0–35 ppt, dan suhu maksimal 40 derajat celcius. Mikroalga hijau Chlorella membutuhkan unsur hara makro dan mikro yang mencukupi. Agar dapat bertahan hidup dan memberikan peranan yang besar dalam rantai makanan.
Sedangkan dalam skala pembudidayaan, nutrisi penting untuk kehidupan Chlorella berasal dari pupuk pertanian seperti:
- urea,
- Zwavelzure Amonium (ZA), dan
- TSP/SP36.
Dengan nutrisi dan syarat pertumbuhan lainnya, Chlorella dapat tumbuh maksimal hingga waktu panen pada hari ke-7 hingga ke-8 hari setelah penebaran starter. Dan berikut adalah lima fase pertumbuhan yang terjadi pada Chlorella.
Fase tunda (lag phase)
Pada fase tunda, Chlorella akan melakukan adaptasi dengan lingkungan sekitarnya yang umumnya terjadi selama 3–5 hari. Dalam fase ini, Chlorella sangat membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhan selnya.
Fase pertumbuhan Chorella (log phase)
Merupakan fase Chlorella untuk dapat tumbuh dengan cepat, dan melakukan pembelahan sel yang sangat banyak.
Pada fase ini pertumbuhannya terjadi setelah 7–8 hari dari penebaran, dan Chlorella dapat kita panen. Kemudian, kita kultur kembali pada media pertumbuhan yang siap digunakan.
Fase penurunan pertumbuhan
Di fase ini pembelahan sel masih tetap terjadi, namun laju pertumbuhannya sudah menurun. Maka yang terjadi setiap sel akan berkompetisi untuk mendapatkan makanan di lingkungan sekitarnya.
Fase stasioner
Fase dimana Chlorella mengalami kehidupan yang stagnan atau tetap. Pada fase ini, Chlorella tidak lagi mengalami pertumbuhan dan perkembangan apapun. Karena nutrisi sudah sangat minim dan hanya menumpuk hasil metabolisme dalam perairan.
Fase kematian Chlorella adalah
Dalam fase ini, Chlorella telah mengalami akhir kehidupannya, dan sangat membutuhkan nutrisi tambahan untuk mampu beregenerasi kembali.
Reproduksi Chlorella
Seperti kehidupan Spirulina, Chlorella juga mengalami perkembangan sel dengan cara membelah dirinya.
Pembelahan diri atau reproduksi Chlorella tidak hanya melalui sel induk. Namun, terjadi pula pembelahan autospora dari sel induknya, yang kemudian menjadi sel baru atau sel anak.
Dalam kehidupannya reproduksi Chlorella terjadi melalui empat tahap yang terdiri dari.
Tahap pertumbuhan
Pada tahap pertama Chlorella akan tumbuh membesar dan mempersiapkan dirinya untuk membentuk spora.
Tahap pemasakan
Setelah spora sudah terbentuk, kemudian akan mengalami tahap pemasakan awal.
Tahap pemasakan akhir
Ketika sudah melewati tahap pemasakan awal, autospora akan memasuki pemasakan terakhir. Pada pemasakan terakhir autospora Chlorella mulai terbentuk.
Tahap pelepasan
Setelah autospora sudah matang, Chlorella akan melepaskannya atau pecah menjadi sel induk baru dalam habitatnya.
Kegunaan dan fungsi Chlorella adalah
Chlorella yang merupakan alga berukuran mikro dengan hijau memiliki peranan dan kegunaan penting dalam habitat perairan hingga kehidupan manusia di masa depan.
Kandungan gizi seperti protein, serat, karbohidrat, vitamin, dan asam amino pada Chlorella mempunyai manfaat bagi kesehatan tubuh.
Sehingga kegunaan Chlorella pada habitat alaminya tidak hanya sebagai pakan alami bagi larva ikan. Namun, juga bermanfaat sebagai bahan industri seperti obat-obatan dan kosmetik.
Melansir dari laman Webmd, setidaknya manfaat Chlorella untuk kesehatan tubuh kita seperti uraian di bawah ini.
Detox tubuh
Manfaat pertama adalah sebagai detox tubuh.
Tubuh kita yang rentan terpapar racun seperti logam berat karena faktor pola hidup, dan polusi lingkungan yang tidak sehat.
Keberadaan logam berat dalam jumlah kecil, namun terus menumpuk menjadi bahan kimia berbahaya dan akan mengancam kesehatan tubuh kita.
Dari hasil penelitian, Chlorella adalah salah satu mikroalga yang memiliki manfaat untuk mengikat bahan beracun seperti logam berat.
Pemanfaatannya sebagai bahan pengikat mendapat perhatian lebih hingga menjadi produk yang aman dikonsumsi.
Mendukung peredaran darah
Manfaat kedua dari chlorella adalah memperlancar peredarah darah.
Nutrisi yang terkandung dalam Chlorella sangat bermanfaat untuk membantu menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida.
Kedua jenis lemak tersebut merupakan lemak yang dapat mengganggu kinerja jantung, memperlambat proses memompa darah, dan bahkan mengakibatkan ketegangan.
Karena dalam jumlah yang banyak kedua jenis lemak tersebut dapat menumpuk pada arteri.
Sementara kandungan kalium pada Chlorella dipercaya berkhasiat untuk meningkatkan fungsi pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Beragam nutrisi yang ada dalam Chlorella menunjukkan sifatnya sebagai anti-bakteri, anti-virus, dan anti-tumor. Oleh karena itu, manfaat lainnya dari mikroalga satu ini bisa meningkatkan kekebalan tubuh.
Pada sebuah studi klinis, Chlorella berpotensi meningkatkan kadar sel darah putih, merangsang sistem kekebalan tubuh manusia, dan membantu melawan infeksi.
Baca Juga: Fitoplankton Adalah: Peran dan Contoh