Last Updated on 1 September 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 6 minutes
Bagi Anda yang mencari informasi jenis udang dengan ukuran besar atau kecil dan hidup di laut Indonesia, yuk, simak!
Selain bergizi, udang terkenal sebagai hewan dengan rasa daging manis dan gurih yang khas.
Tidak hanya udang windu dan jerbung. Berdasar klasifikasinya, udang dalam subfilum crustacea memiliki berbagai jenis, dengan ukuran yang berbeda.
Daftar Isi
Jenis udang laut besar
Dengan tubuh yang berisi, beberapa jenis udang laut berukuran besar terbagi dalam beberapa jenis, di antaranya sebagai berikut.
Udang dengan ukuran besar pertama ini hidup di terumbu karang.
Terumbu karang menjadi tempat tinggal lobster karena tersedia makanan, tempat untuk kawin, dan pengasuhan anak.
Berdasar bentuk dan motif yang menghiasi karapasnya, lobster terbagi menjadi berbagai jenis.
Lobster bambu, lobster hijau, dan lobster mutiara adalah beberapa jenisnya yang dapat kita temui di laut Indonesia dengan bentuk motif yang berbeda.
Udang dogol
Juga dikenal dengan nama “pink shrimp” karena warna kulitnya yang merah muda agak kekuningan.
Udang dogol ialah jenis udang laut dengan ukuran besar menjadi primadona masyarakat Indonesia.
Pasalnya, rasa daging udang dogol yang manis membuat lidah tidak bisa untuk melupakannya.
Penikmat udang dogol yang kian bertambah pun membawa berkah bagi nelayan.
Menggunakan alat tangkap seperti push net dan set net, eksploitasi udang dogol oleh nelayan dapat berjalan maksimal.
Pada saat musimnya, nelayan mendapat keuntungan produksi udang dogol jauh lebih besar dari hari-hari biasanya.
Udang Jerbung
Satu jenis udang laut lainnya dengan nilai ekonomis tinggi adalah jerbung.
Jerbung yang termasuk dalam famili penaeidae ini dikenal sebagai udang yang memiliki ciri khas berupa gerigi di bawah rostrum.
Sebagai jenis udang dengan nilai ekonomis, jerbung di pasar internasional memiliki nama yang berbeda di setiap daerah.
Misalnya di Hongkong, jerbung terkenal dengan nama white prawn. Nah, di Australia, jerbung terkenal dengan nama banana prawn atau white shrimp.
Untuk di negara tetangga kita, Malaysia, jerbung akrab sebagai udang kaki merah. Sedangkan di Indonesia, jerbung juga disebut udang putih.
Windu
Selain menjadi komoditas perikanan tangkap yang bernilai. Udang windu juga terkenal sebagai komoditas perikanan budidaya yang tidak kalah saing dengan jenis vaname.
Sebelum menjadi komoditas budidaya, udang windu merupakan jenis udang yang hidup pada habitat perairan lepas.
Di habitat aslinya, udang windu memangsa crustacea seperti udang dan kepiting kecil sebagai sumber tenaga dan kebutuhan reproduksinya.
Sebagai jenis udang yang mampu bereproduksi sepanjang tahun. Hingga kini, udang windu terus dikembangkan menjadi komoditas budidaya bernilai ekonomis tinggi.
Menyadur Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, perairan Aceh adalah sentra penangkapan induk udang windu. Sebab, udang windu di perairan Aceh memiliki variasi genetik yang tinggi.
Untuk memperolehnya, nelayan setempat melaut sejauh 4 mil pada kedalaman 40–60 m dan membawa alat tangkap trammel nets.
Baca Juga: Udang Windu: Ciri, Klasifikasi, dan Kandungan Gizi
Vaname
Juga terkenal sebagai udang putih yang hingga kini terus berkembang pesat sebagai komoditas perikanan budidaya.
Udang vaname merupakan jenis udang laut dengan ukuran besar, namun tidak asli dari perairan Indonesia.
Litopanaeus vannamei ialah nama latin dari udang putih yang merupakan udang asli dari perairan Amerika Latin.
Di Indonesia, vaname menjadi primadona karena bernilai jual tinggi dan memiliki rasa daging yang mantap.
Karena begitu besarnya antusias masyarakat Indonesia yang membudidayakan vaname. Tercatat, pada tahun 2014, Indonesia menjadi negara pemasok udang ke Amerika terbesar kedua setelah India.
Udang Ronggeng (Harpiosquilla raphidea)
Satu alasan logis yang mungkin menjadi penyebab mengapa udang ronggeng hidup begitu mahal adalah bentuknya yang unik.
Bagaimana tidak unik, ronggeng adalah satu jenis udang, namun mempunyai kombinasi bentuk tubuh dari jenis lainnya.
Secara morfologi, udang ronggeng merupakan kombinasi dari udang, lobster dan belalang sembah.
Karena bentuknya yang unik, udang ronggeng ialah jenis udang konsumsi yang bernilai jual tinggi dalam kondisi hidup.
Pada kondisi hidup, harga udang ronggeng lebih tinggai dari jenis udang lainnya, misalnya, windu, mantis, dan vaname.
Udang kipas
Selain udang ronggeng yang memiliki bentuk tubuh unik. Jenis udang laut dengan ukuran besar lainnya dengan bentuk tubuh unik dan hidup perairan Indonesia adalah udang kipas.
Udang kipas merupakan jenis udang yang bisa terjumpai pada kedalaman 5–60 m.
Di habitat aslinya, udang kipas merupakan jenis udang yang suka memendamkan diri pada dasar perairan berpasir kasar atau lumpur.
Kebiasaan memendamkan diri dalam pasir atau lumpur juga terdukung dengan tubuhnya yang berwarna cokelat. Tingkah lakunya ini berperan penting untuk menghindari predatornya.
Baca Juga: 10 Jenis Udang Hias Air Tawar untuk Aquascape
Jenis udang laut kecil
Pada berbagai jenis udang laut dengan ukuran kecil yang tersebar di perairan Indonesia. Umumnya, nelayan banyak memanfaatkannya sebagai bahan baku terasi, salah satunya adalah udang rebon.
Rebon
Sudah begitu populer sebagai bahan baku produksi terasi. Udang rebon yang khas dengan bentuk tubuhnya yang kecil ini memberikan dampak besar bagi perekonomian masyarakat, khususnya nelayan.
Selain berdampak besar secara ekonomi, udang rebon juga berpengaruh besar terhadap nikmatnya sambal tomat.
Sebelum tersaji menjadi sambal yang nikmat, terdapat sebuah proses panjang yang banyak melibatkan kelompok masyarakat.
Nelayan menjadi salah satu kelompok yang berperan besar untuk menghidangkan sambal terasi dari udang rebon yang menggugah selera makan.
Untuk mendapatkan udang rebon sebagai bahan baku terasi, nelayan kecil di sepanjang pesisir Indonesia harus berangkat pagi dan pulang sore.
Alat tangkap yang disebut sungkur dorong menjadi senjata utamanya untuk mendapatkan bahan baku terasi yang akan memberikan sensasi tersendiri pada sambal.
Udang laut Ebi
Seperti halnya udang rebon, walau kecil, tapi memberikan dampak pengaruh besar terhadap cita rasa.
Udang ebi, ialah jenis udang yang banyak terjual di pasar dalam keadaan kering.
Masyarakat memanfaatkan udang ebi sebagai bahan penyedap pada berbagai masakan yang cocok berpadu dengannya.
Tidak hanya menjadi bahan tambahan pada menu masakan yang memecah liur penikmatnya. Ebi adalah jenis udang laut yang juga menjadi bahan utama pada cemilan tradisional Indonesia, misalnya, peyek.
Krosok
Tidak sekecil dari dua jenis udang sebelumnya. Krosok merupakan jenis udang yang umumnya tertangkap dengan ukuran agak kecil dari udang jerbung, windu, dan vaname.
Namun, sebagai salah satu jenis udang laut yang memiliki cita rasa yang gurih. Udang krosok juga memiliki nilai ekonomis.
Oleh masyarakat, udang krosok banyak termanfaatkan sebagai variasi pada berbagai tumisan sayur.
Bahkan tumis kacang atau buncis terasa lebih mewah, jika terpadukan dengan udang ini.
Nah, itulah berbagai jenis udang laut dengan ukuran besar atau kecil yang terjumpai di perairan Indonesia.
Informasi keragaman jenis udang dan ikan lainnya juga dapat Anda temukan pada blog ini.
Yuk, kunjungi artikel lainnya!
Baca Juga: Jenis Udang Air Tawar: Habitat, Ciri, dan Makanan