Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 3 minutes
Pengamatan terhadap empat fase siklus pertumbuhan bakteri menjadi topik riset mikrobiologi kelautan dan perikanan yang menarik. Berikut adalah contoh cara mengolah, menghitung data laju dan kurva pertumbuhan sel bakteri?
Fase pertumbuhan bakteri
Sebagai mahluk hidup bakteri dapat menambah jumlah selnya menjadi berkali – kali lipat banyaknya. Pertambahan jumlah sel inilah kita menyebutnya sebagai pertumbuhan bakteri. Pertumbuhannya akan terus terjadi sepanjang ketersediaan nutrisi bagi kehidupan bakteri masih mencukupi.
Selama pertumbuhannya berlangsung bakteri akan menghasilkan metabolit primer atau sekunder berupa produk.
Seperti halnya bakteri asam laktat menghasilkan metabolit untuk menghambat pertumbuhan bakteri jahat. Serta menghasilkan produk berupa makanan terfermentasi (yoghurt).
Dalam kehidupannya bakteri memiliki empat fase pertumbuhan. Fase pertumbuhan bakteri biasanya mengikuti pola tertentu yang berupa kurva pertumbuhan sigmoid (model Monod).
Pada kurva pertumbuhan bakteri akan terlihat fas-fase kehidupan yang bermula dari lag phase hingga death phase. Fase pertumbuhan yang tergambarkan ke dalam bentuk kurva menjadi data untuk menghitung laju pertumbuhannya.
Berikut penjelasan setiap fase pertumbuhannya.
Fase lag (adaptasi)
Suatu periode penyesuaian bakteri terhadap lingkungannya atau medium pertumbuhannya. Pada fase lag bakteri tidak melakukan perbanyakan jumlah selnya.
Fase log (eksponensial)
Pertumbuhan sel bakteri terjadi secara konstan dengan pertambahannya sebanyak dua kali lipat.
Fase stasioner
Pada fase stasioner jumlah bakteri yang hidup tetap konstan. Dalam fase ini bakteri akan menghasilkan metabolit sekunder untuk pertahanan dirinya.
Fase kematian
Ketersedia nutrisi untuk bakteri sudah habis. Pertumbuhannya pun sudah menurun. Maka jumlah populasi akan menurun. Sehingga pada fase ini jumlah sel yang telah mati lebih dominan.
Baca Juga: Bioluminesensi adalah: Proses Terjadinya
Cara mengolah data
Untuk memperoleh kurva yang menggambarkan empat fase pertumbuhannya maka memerlukan data. Data pertumbuhan bakteri yang mampu menggambarkan pola kehidupannya membutuhkan waktu relatif lebih panjang.
Sehingga kegiatan penelitian yang mengamati pertumbuhan sel membutuhkan waktu panjang dan biaya yang lebih.
Cara mengolah data pertumbuhan bakteri menjadi kurva dan mengamati laju pertumbuhannya membutuhkan teknik tersendiri.
Namun, cara mengolah data kurva bakteri tidaklah serumit dan selelah untuk memperoleh datanya. Dalam hal ini proses pengambilan data di lakukan dengan teknik total plate count (TPC) dengan tiga kali ulangan setiap pengencerannya.
Pengolahan data kurva pada dasarnya membutuhkan pemahaman mengenai siklus kehidupan dari jenis bakteri.
Maka ketika mengambil topik penelitian yang serupa harus membaca dan memahaminya dari literatur yang sudah terkoleksi.
Untuk contoh data kurva laju pertumbuhan bakteri dan teknik menghitung dengan mengunduh file Microsoft Excel di bawah ini:
Baca Juga: Alat Laboratorium Kelautan dan Fungsinya