Dampak Pembangunan Bendungan Terhadap Lingkungan

Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto

Estimated reading time: 7 minutes

Pembangunan bendungan sempat menjadi sebuah simbol kekuasaan manusia atas alam. Namun, pamor simbol itu menurun seiring banyaknya penemuan yang menyatakan pembangunan bendungan dapat merusak ekosistem lingkungan. Lalu apakah tujuan dari pembangunan bendungan selama ini memiliki dampak positif atau negatif bagi lingkungan? Berikut beberapa ulasan menariknya.

Sejak peradaban awal, mulai dari zaman Romawi hingga bangsa Maya. Manusia telah mampu membuat teknologi irigasi walau saat itu hanya berbentuk terowongan air.

Dan bendungan tertua yang sudah terbangun sejak 4.500 tahun yang lalu ada di Mesir. Walau bendungan itu hanya terbuat dari tanah. Hingga sampai saatnya manusia menciptakan bahan bangunan yang kokoh terbuat dari beton.

Sejak tahun 1950 – an bendungan – bendungan pada setiap negara mulai banyak terbangun. Menurut McMully dari International Rivers Network menyatakan puncak pembangunan terjadi pada tahun 1970 – an. Dengan jumlah pembangunan mencapai 540 / tahun. Tetapi kemudian menurun pada tahun 1990 – an yang mampu membangun bendungan sebanyak 200 / tahun.

Sedangkan negara yang paling banyak membangun bendungan adalah China, Amerika Serikat, negara – negara mantan Uni Soviet, Jepang dan India.

Dampak positif pembangunan bendungan

Pembangunan bendungan yang terus berlangsung memberikan dampak positif dan negatif. Bahkan tidak jarang banyak hal – hal yang janggal serta tidak memenuhi janji – janji dari tujuan pembangunan bendungan. Sedangkan yang sudah pasti terjadi dari pembangunan bendungan adalah merusak ekosistem sekitarnya.

Karena ulasan ini berasal dari karya dua orang tokoh yang fenomenal. Yaitu Maude Barlow dan Tony Clarke dalam sebuah buku Blue Gold Perampasan dan Komersialisasi Sumber Daya Air.

Mereka adalah penulis – penulis sebuah buku yang sangat laris. Karena bukunya membahas permasalahan yang sangat sensasional dan membuka pemikiran untuk lebih kritis.

Air adalah unsur kimia yang vital bagi kehidupan semua mahluk hidup. Manusia dan makhluk hidup lainnya sangat membutuhkan air setiap harinya. Dan betapa sulitnya apabila kita jauh dari sumber air. Tentunya hal itu sangatlah tidak kita inginkan.

Kita yang hidup pada daerah tropis khususnya Indonesia tentu sangat bersyukur. Karena Tuhan memberikan anugerah berupa air yang sangat melimpah. Coba bayangkan betapa sulitnya teman – teman kita yang kesulitan air seperti di Timur Tengah dan Afrika. Pada daerah tersebut air bagaikan emas yang mempunyai harga tinggi. Padahal air adalah hak bagi semua mahluk hidup.

dampak pembangunan bendungan untuk ekosistem
Pembangunan bendungan / slu.edu

Untuk mengurangi dampak kesulitan air, maka banyak pemerintah dunia mencoba menjawab permasalahan itu dengan membangun bendungan. Dan berikut beberapa tujuan dan dampak positif dari pembangunan bendungan:

Menampung air untuk penduduk dan industri

Membangun bendungan bertujuan untuk menampung air dalam jumlah yang besar. Dengan tertampungnya air maka kebutuhan industri dan rumah tangga yang dekat dan jauh dapat tersuplai dengan baik. Tidak khawatir saat musim kemarau yang akan mengancam keringnya sumur pribadi yang menjadi sumber air.

Sumber energi listrik

Arus yang terjun bebas dari bendungan menjadi tenaga untuk menggerakkan turbin air. Semakin besar aliran air yang menggerakkan turbin, maka semakin besar pula produksi energi listrik.

Mengaliri irigasi pertanian dan perikanan

Selain untuk kebutuhan penduduk, industri dan energi listrik. Dengan adanya bendungan mampu memberikan dampak positif terhadap produksi lahan pertanian dan perikanan. Jadi para petani dan pembudidaya ikan tidak khawatir terhadap suplai air saat musim kemarau melanda.

Pembangunan bendungan untuk mengontrol banjir

Sungai – sungai yang biasanya meluap saat musih penghujan jadi lebih terkontrol. Karena air sudah sudah terkontrol melalui pintu bendungan. Jadi pembangunan bendungan dapat meminimalisir terjadinya ancaman banjir yang berdampak terhadap gagal panen yang mengancam perekonomian.

Kawasan wisata

Pada kawasan bendungan yang lengkap dengan taman – taman hijaunya banyak menjadi objek wisata. Kawasan wisata bendungan ini pun biasanya gratis dan menyediakan pemandangan yang fantastis.

Demikianlah beberapa dampak positif yang menjadi tujuan dari pembangunan bendungan.

Lalu bagaimana hal sebaliknya?

Yang menurut para ahli dan aktivis lingkungan menyatakan bahwa pembangunan bendungan dapat merusak ekositem dan lingkungan sosial masyarakat.

Simak sampai akhir beberapa dampaknya ya.

Dampak negatif pembangunan bendungan

Sesuatu hal pasti ada sebab dan akibat. Demikian pula dengan aktivitas pembangunan bendungan. Bendungan yang termasuk ekosistem buatan manusia memiliki banyak kelemahannya dan berdampak negatif. Dan dampak negatif itu adalah salah satu dari akibat. Maka yang terjadi adalah kegiatan yang merusak ekosistem alami pada sekitar kawasan bendungan.

Menenggelamkan banyak lahan

Masalah yang begitu besar dari pembangunan bendungan adalah penenggelaman lahan. Penenggelaman lahan tidak hanya meliputi kawasan hutan, bukit, dan pertanian. Namun kawasan pemukiman penduduk, tempat ibadah, dan pemakaman.

Menurut Patrick McCully dalam bukunya Silenced River tahun 1996. Pembangunan bendungan telah menenggelamkan lahan seluas satu juta kilometer persegi di seluruh dunia. Dan memiliki volume air enam kali lebih besar dari volume sungai – sungai dunia.

Penenggelaman lahan yang begitu luas menimbulkan berbagai permasalahan sosial, ekonomi, dan budaya. Sebanyak 60 – 80 juta penduduk terusir dari tempat tinggalnya selama beberapa dekade terakhir. Mereka kehilangan mata pencaharian, lahan pertanian, warisan nenek moyang dan perubahan emosional. Dan menerima tindakan kekerasan dan intimidasi bagi yang tidak mau mengevakuasi diri.

Teori Neil Smelser, menyatakan perubahan pada masyarakat selalu terwarnai dengan ketegangan (strain or tension). Karena berangkat dari kondisi hubungan fungsional antar sistem yang sudah teratur, stabil, dan dalam keseimbangan. Kemudian muncul dengan kebutuhan perubahan akan alat produksi.

Jadi, tidak heran banyak pemberitaan mengenai perlawanan masyarakat setempat terhadap aktivitas pembangunan bendungan. Karena mereka skeptis terhadap janji – janis manis dampak positif dari pembangunan bendungan. Untuk menyediakan energi listrik dan air dengan biaya yang murah bagi masyarakat sekitarnya.

Baca Juga: Dampak Negatif Sampah Plastik di Laut

Pembangunan bendungan menciptakan habitat bakteri

Penenggalaman lahan dan vegetasinya telah membantu dalam penciptaan habitat bagi bakteri penyerap merkuri.

Bakteri akan menyerap logam berat merkuri yang ada dalam dasar perairan bendungan. Sehingga kandungan merkuri dalam perairan bendungan lebih mudah tercerna oleh ikan.

Kemudian merkuri masuk dalam rantai makanan manusia melalui konsumsi ikan yang berasal dari perairan bendungan. Jika terakumulasi dalam tubuh manusia dapat mengganggu kesehatan dan lebih berbahaya dari merkuri dalam bentuk aslinya.

Peristiwa akumulasi merkuri ini terjadi pada suku Cree bagian utara Quebec yang mengkonsumsi ikan dari proyek hidroelektrik. Mereka tidak sadar telah memasukkan logam berat kedalam tubuh mereka. Dan dampaknya dapat menyebabkan kebutaan, kemandulan, dan kerusakan otak.

Menyebabkan gempa dan mempengaruhi rotasi bumi

Kawasan pembangunan bendungan secara alami tidak terperuntukan dengan tujuan menampung air berkapasitas besar. Sehingga yang terjadi berat air akan menghancurkan susunan tanah yang berada pada bawahnya. Kemudian hal itu dapat memicu terjadinya gempa bumi.

Banyak hasil penelitian yang menemukan adanya hubungan sumber getaran dengan keberadaan 70 bangunan bendungan dunia. Dan para ahli geofisika percaya bahwa bendungan telah sedikit mempengaruhi perubahan kecepatan rotasi dan medan gravitasi bumi.  Karena terjadinya perpindahan berat air oleh adanya teknologi bendungan.

pembangunan bendungan
Infografis pembangunan bendungan

Dampak terhadap ekosistem

Sebagai salah satu ekositem buatan bendungan dapat mengancam keberadaan hewan darat dan air pada lingkungan sekitarnya. Fauna dan flora air akan kehilangan habitat aslinya. Mereka yang mampu beradaptasi dengan cepat akan tetap hidup. Sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan punah. Itulah yang terjadi dalam hukum alam.

Pembangunan bendungan memperparah pemanasan global

Terendamnya vegetasi daratan menyebabkan pembusukan tumbuhan dan biota dalam air. Pembusukan akan melepaskan karbondioksida dan gas metan ke atmosfer. Dengan terlepasnya kedua jenis gas dari bendungan akan memperparah pemanasan global yang dapat merusak ekosistem. Serta mengancam keberadaan mahluk hidup pada muka bumi ini.

Memperbanyak gulma air

Tumbuhnya gulma air pada ekosistem bendungan berdampak terhadap penurunan kualitas air. Menurunnya kualitas air seperti rendahnya kandungan oksigen terlarut dapat menyebabkan kematian ikan karena terjadi kompetisi.

Mengendapkan lumpur dan pasir

Pembangunan bendungan memiliki dampak negatif terhadap kerusakan ekosistem lokal. Bendungan berdampak terhadap pendangkalan sungai – sungai. Bahkan terjadi penimbunan pasir dan lumpur secara besar – besaran. Akibatnya aliran air tidak lagi lancar mengalir hingga muara.

Ikan – ikan yang melakukan pemijahan dan mencari makan dengan cara bermigrasi dari laut ke sungai dan sebaliknya jadi terhambat. Sehingga yang terjadi adalah ancaman kepunahan ikan yang bernilai ekonomi tinggi dan rendah.

Baca Juga: Ekosistem Perairan Laut, Estuari, dan Tawar