Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 3 minutes
Pada tanggal 23 Mei 2022 kondisi pelabuhan Semarang terendam banjir rob dengan ketinggian air mencapai 1,5 m. Banjir rob ini menimbulkan dampak positif dan negatif bagi setiap orang. Bagaimana dengan kedua dampak tersebut? Yuk simak uraian singkat berikut ini.
Peristiwa banjir rob sudah sering terjadi pada kawasan sekitar pesisir pantai utara. Dan salah satunya di kawasan pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang.
Sebagian orang menilai rob sangat merugikan karena harta benda dan akses vital seperti jalan raya tidak dapat terakses. Tapi sebagian lagi menganggap rob merupakan rezeki musiman yang telah di atur oleh alam.
Mengapa ada dua pandangan yang berbeda? Berikut dua ulasan yang terlintas dari pengalaman dan buah pemikiran pribadi.
Kondisi Semarang yang terdampak banjir rob
Secara khusus dampak banjir rob sangat terasa di kawasan pelabuhan. Bahkan kejadian banjir rob pada tanggal 23 Mei 2022 membuat pelabuhan lumpuh total.
Tidak terkecuali pelabuhan penumpang. Pelabuhan yang melayani keberangkatan dan kedatangan kapal penumpang pun mundur dari jadwal rutinnya. Karena terminal penumpang yang terendam banjir dengan ketinggian selutut orang dewasa.
Dampak negatif
Peristiwa alam ini menyebabkan banyak orang mengalami kerugian materi. Seperti kendaraan bermotor yang mengalami kerusakan akibat terendam air laut.
Motor – motor Kota Semarang dengan kondisi pernah terendam banjir rob umumnya mengalami kerusakan mesin, korosi, dan harga jual motor sangat rendah.
Selain kerusakan dan kehilangan materi. Banjir rob mengakibatkan sulitnya memperoleh air tawar bersih untuk kebutuhan hidup rumah tangga. Sehingga kebutuhan meningkat karena harus membeli air bersih dalam jumlah yang tidak sedikit.
Dampak positif banjir rob
Sebenarnya kondisi banjir rob di Kota Semarang tidaklah di harapkan semua orang. Namun, karena ini peristiwa alam masyarakat pun sudah terbiasa menghadapinya.
Bahkan sebagian masyarakat khususnya para nelayan banyak memanfaatkan fenomena alam ini sebagai musim rezeki.
Jadi pada tanggal 26 Mei 2022 saat pagi hari kondisi pelabuhan Tanjung Emas Semarang masih terendam banjir rob cukup tinggi untuk sepeda motor.
Dan pada tanggal tersebut telah terjadwalkan keberangkatan Kapal Kirana 1 tujuan pelabuhan Kumai. Jalan menuju terminal penumpang yang terendam banjir dengan ketinggian lebih dari selutut orang dewasa tidaklah dapat terakses oleh sepeda motor dan penumpang kapal.
Karena pelabuhan Tanjung Emas Semarang masih dalam kondisi banjir rob maka akses menuju terminal penumpang teralihkan melalui Pos 1 pelabuhan. Melalui pos 1 para penumpang menaiki kelotok menuju terminal penumpang pelabuhan selama kurang lebih 10 menit.
Barang dan motor penumpang kapal masuk kedalam kelotok dengan tarif sebesar Rp. 200.000. Namun, bila hanya penumpang dan barang bawaan pribadi yang sedikit di kenakan tarif sebesar Rp. 20.000 saja.
Pada waktu itu penumpang kapal berjumlah kurang lebih 1000 orang dengan puluhan kendaraan sepeda motor. Jumlah tersebut sangatlah ramai dan menjadi sumber pendapatan sampingan cukup besar bagi para nelayan yang mengojekan kelotoknya hingga terminal penumpang.
Dari fenomena alam ini sedikit banyak memberikan pesan tersendiri bahwa kondisi banjir rob Semarang tidak selamanya memberikan dampak negatif bagi masyarakat.
Tetapi bagi sebagian masyarakat banjir rob menciptakan dampak positif karena menjadi lahan rezeki yang cukup besar.