Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 4 minutes
Semua benda terlihat mempunyai warna. Ada yang warna hijau, biru, merah dan lain-lain. Tidak terkecuali air laut yang nampak berwarna biru, cokelat, atau hijau. Semua warna yang terlihat oleh mata merupakan hasil pantulan sumber cahaya.
Lalu mengapa air laut terlihat berwarna hijau, biru, atau coklat? Apa yang menyebabkan air laut tampak berwarna?
Warna
Saat melihat warna apapun pada dasarnya adalah hasil pantulan dan penyerapan sumber cahaya. Mata kita dapat menerima rangsangan cahaya berdasarkan panjang gelombang yang mampu tertangkap oleh mata.
Pada saat panjang gelombang yang jatuh ke mata terlalu pendek atau panjang. Maka mata tidak dapat menyerap sumber cahaya. Karena mata hanya mampu menerima dengan panjang gelombang berkisar 400–700 nanometer (nm).
Seperti halnya kita melihat rumput yang umumnya berwarna hijau. Warna hijau tersebut karena adanya kandungan klorofil pada rumput yang menyerap kuat spektrum merah dan biru dari cahaya putih dan mencerminkan sisa spektrum, yang sebagian besar berwarna hijau.
Rambatan cahaya di air laut
Sejatinya air laut merupakan air murni yang bening sehingga dapat ditembusi cahaya. Namun, kenyataannya mata kita melihat bahwa tidak seluruh perairan laut dapat ditembus oleh cahaya. Jika cahaya matahari mampu menembus seluruh lapisan laut, maka laut dalam tidak akan gelap.
Contoh sederhana lainnya adalah kawasan perairan pesisir atau pantai. Saat berkunjung ke pantai kita dapat melihat hingga ke dasar perairan saat air laut jernih saja. Sedangkan saat pandangan jauh ke laut maka air terlihat warna biru.
Baiklah tiga contoh-contoh tersebut adalah kenyataan yang dapat kita terima. Lalu mengapa hal tersebut terjadi?
Terdapat dua peristiwa yang terjadi sekaligus pada air laut. Pertama, sebanyak 15% cahaya matahari yang menyentuh air laut akan dipantulkan kembali. Peristiwa kedua, cahaya sisanya akan meneruskan perjalanannya dalam badan air laut. Setelah mengalami pembiasan sesuai sifat-sifat optik.
Cahaya yang merambat ke badan air laut akan terserap oleh molekul dan zat-zat renik (fitoplankton, partikel padatan). Maka ketika zat-zat renik semakin banyak akan menyebabkan menurunnya kemampuan cahaya matahari untuk menembus air laut.
Baca Juga: Sifat Air Laut dan Beberapa Komposisinya
Warna biru air laut
Benda atau cairan akan terlihat berwarna biru karena mata hanya menerima pantulan cahaya berwarna biru. Hal itu juga terjadi pada air laut. Sejauh mata kita memandang air laut maka akan terlihat ada yang berwarna hijau, biru, dan cokelat. Karena cahaya yang dipantulkan ke mata kita adalah spektrum warna yang bersumber dari laut, setelah cahaya matahari menyentuhnya.
Cahaya matahari terdiri dari perpaduan semua spektrum warna. Namun, yang terpantul ke mata hanya sebagian atau bahkan hanya satu spektrum warna saja.
Lalu kemanakah spektrum warna lain yang telah terjatuh ke air laut?
Air laut terdiri dari berbagai zat renik yang baik yang tersuspensi maupun terendap. Zat renik inilah yang menyebabkan spektrum warna lain tidak terpantulkan ke mata. Karena warna spektrum yang telah terserap oleh zat renik.
Penyerapan spektrum warna sangat tergantung dari tingkat kekeruhan air laut. Air laut yang jernih menyebabkan spektrum cahaya akan terus merambat jauh kedalam air. Saat dalam perjalanan semua spektrum warna dari gelombang pendek akan terserap oleh zat renik.
Sehingga yang masih tertinggal adalah spektrum yang warna biru. Maka kita akan melihat laut yang berwarna biru. Saat spektrum yang warna biru telah terserap mata. Maka kita akan melihat laut yang berwarna hitam pekat.
Pada perairan laut yang dangkal dan jernih gelombang cahaya akan tembus hingga ke dasar. Sehingga gelombang warna yang terpantul dan terserap oleh mata kita adalah perpaduan dari spektrum-spektrum warna yang belum terserap oleh zat renik. Maka mata kita akan melihat laut berwarna biru kehijau-hijauan.
Perairan laut yang terlihat berwarna kecoklat-coklatan terjadi karena material padatan tersuspensi yang sangat banyak. Serta pengaruh transport sedimen dari muara-muara sungai mempengaruhi perairan.
Baca Juga: Kenapa Air Laut Berbusa?