Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 3 minutes
Desalinasi air laut adalah suatu proses untuk memisahkan kadar garam terlarut pada air. Untuk memisahkan kadar garam terlarut pada air maka perlu teknologi khusus, yaitu teknologi desalinasi. Desalinasi air laut mempermudah pemisahan kadar garam terlarut untuk memperoleh air tawar berkualitas. Umumnya teknologi desalinasi terdiri dua jenis, yakni distilasi thermal dan membrane osmosis. Berikut adalah uraian singkatnya.
Daftar Isi
Pengertian dan proses desalinasi air laut
Jumlah air tawar yang ada hingga saat ini hanya sebesar 2,5% saja. Tentu jumlah tersebut sangat sedikit bila kita bandingkan dengan ketersediaan air laut. Maka tidak heran banyak tempat mengalami kesulitan air tawar. Termasuk kota-kota besar yang ada di Indonesia.
Teknologi desalinasi menjadi salah satu solusi untuk mendapatkan air tawar yang berasal dari air laut. Desalinasi adalah proses pengolahan air laut menjadi air minum dengan TDS yang sangat rendah.
Desalinasi sendiri terbagai menjadi dua jenis, yakni desalinasi thermal dan membrane. Pada desalinasi thermal proses yang berlangsung untuk memisahkan partikel garam menggunakan panas untuk menguapkan air bersih dari air umpan. Sedangkan teknologi membrane (reverse osmosis) menggunakan energi listrik. Energi listrik sebagai energi untuk pompa menghasilkan tekanan tinggi yang dapat memisahkan air bersih dari air laut atau payau.
Teknologi desalinasi thermal
Desalinasi air laut secara thermal atau distilasi thermal menggunakan energi panas buangan dari pembangkit sebagai sumber energinya. Desalinasi thermal terdiri dari dua jenis yaitu.
Multi Stage Flash (MSF)
Air laut yang masuk akan mengalami proses pemanasan di brine heater pada teknologi desalinasi MSF. Kemudian masuk ke stage untuk penyesuaian kondisi tekanan menjadi lebih rendah dari sebelumnya. Ketika tekanan telah berubah dari sebelumnya. Air laut akan mendidih secara mendadak (flashing). Peristiwa mendidih secara mendadak inilah kemudian menjadi uap air (water vapour). Uap air selanjutnya akan terkondensasikan pada tabung-tabung pada tiap stage alat.
Multi Effect Distilitation (MED)
Teknologi desalinasi air laut secara thermal menggunakan jenis MED ini menggabungkan proses evaporasi dan kondensasi. Prinsip kerja yakni air laut yang tersemprotkan pada permukaan evaporator akan menghasilkan uap panas. Uap panas akan menjadi sumber energi pada proses desalinasi air laut. Juga sekaligus sebagian dari uap panas akan terkondensasi menjadi air.
Teknologi desalinasi membrane osmosis
Energi utama teknologi desalinasi membrane osmosis adalah listrik. Air tawar yang merupakan hasil dari proses teknologi ini terjadi karena peristiwa osmosis yang dibalik. Untuk mendukung peristiwa ini membutuhkan media berupa membrane semipermeable.
Pada peristiwa Reverse Osmosis (RO), air laut yang mendapatkan tekanan akan mengalami hal kebalikannya. Yaitu air tawar yang terkandung pada air laut akan keluar menembus dinding pemisah berupa membrane.
Baca Juga: Contoh Zat Plasma dan Sifat-Sifatnya