Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 5 minutes
Kenapa kita harus protes terhadap ketidaksesuaian atau kejanggalan itu terjadi? Protes sebagai bentuk ketidakterimaan terhadap suatu hal sudah sering kita lakukan. Lantas bagaimana menyampaikan protes dengan tapi tetap sopan di zaman serba digital sekarang ini? Berikut adalah studi kasus dan contoh kalimat protes sederhana yang bisa Anda lakukan.
Saat tidak memperoleh suatu hal yang tidak wajar maka kita akan menyampaikan reaksi yang tidak senang. Reaksi tersebut berbentuk protes.
Protes menjadi bagian dari sisi kehidupan kita sebagai bentuk reaksi atau akibat karena adanya sebab.
Dalam sebuah reaksi yang berbentuk protes memiliki tujuan khusus untuk mendapatkan sesuatu atau imbal balik.
Seperti yang terjadi pada sebuah kegiatan perniagaan. Dan kita menempatkan diri sebagai pihak konsumen terhadap suatu barang dari penyedia barang atau toko.
Sebagai konsumen sedikit atau banyak pasti akan menemukan beberapa hal yang membuat kita menjadi tidak nyaman.
Ketidaknyamanan bersumber dari beberapa kejanggalan seperti pelayanan, kualitas hingga harga barang.
Karena menerima beberapa kejanggalan dari pihak penyedia barang maka salah satu reaksi yang kita lakukan adalah protes.
Daftar Isi
Kenapa harus protes?
Dalam aktivitas perniagaan antara penjual dan pembeli pasti terjadi aktivitas tawar menawar untuk mendapatkan kesepakatan bersama.
Termasuk dalam aktivitas perniagaan secara online. Pihak penyedia barang akan menawarkan beberapa keunggulan pelayanannya untuk menarik minat konsumen.
Tetapi ketika beberapa keunggulan yang telah terjanjikan itu tidak terealisasikan dengan baik reaksi yang muncul adalah protes.
Protes terhadap ketidaksesuaian pelayanan yang sebenarnya sudah tersistem dalam toko online memang perlu untuk kita lakukan.
Kenapa kita harus menyampaikan sebuah protes tersebut?
Saat kita membutuhkan sebuah produk dari sebuah toko sudah pasti kita menginginkannya dengan harga dan kualitas terbaik.
Ketika salah satu hal itu tidak terpenuhi maka kita tidak akan membelinya. Yang terjadi adalah reaksi penolakan karena barang tidaklah sesuai dengan permintaan.
Contoh bentuk protes
Seperti yang sering kita jumpai dalam fenomena market online. Market online memang menawarkan beberapa keunggulan. Namun, terlepas dari berbagai keunggulannya ada beberapa kelemahan yang tidak bisa di toleransi.
Salah satunya adalah sistem pelayanan dalam pengiriman hingga kondisi barang yang sampai ke tangan konsumen.
Tiga kelemahan membeli sebuah produk dalam market online yang umum terjumpai adalah sebagai berikut:
- Tidak mengetahui keadaan barang secara utuh
- Ketidaksesuaian berat barang dari sistem dengan pihak jasa pengirim
- Barang yang datang tidak sesuai permintaan khusus yang terfasilitasi dari menu pada sistem
Tiga kelemahan itu pun dapat kita rasakan ketika membeli sebuah buku dari toko online (website).
Kerusakan bagian tengah buku dan ketidaksesuaian biaya kirim serta permintaan khusus dari sistem sering kali terjadi.
Strategi pemasaran pada setiap toko buku tentunya berbeda – beda. Ada yang menawarkan harga murah plus gratis sampul buku menjadi daya tarik sendiri. Tidak heran jika buku fisik dan website toko ramai terkunjungi oleh konsumen.
Namun, ketika berbelanja melalui website resminya seringkali terjadi ketidaksesuaian. Ketidaksesuaian pelayanan yang telah mereka tawarkan hingga biaya kirim yang di tanggung oleh konsumen.
Dalam sistem toko yang berbasis online dengan bentuk website penyedia menawarkan sebuah pelayanan tertentu.
Salah satunya adalah gratis pasang sampul. Kita sebagai pembeli memilih pelayanan itu dalam sistem yang tersedia.
Demikian pula dengan pemilihan pengiriman barang. Dalam pengiriman barang pihak penyedia menampilkan berbagai jenis perusahaan jasa pengiriman lengkap dengan harganya.
Namun, saat barang sampai ke konsumen terkadang sering tidak sesuai dengan permintaan. Padahal sudah memilih beberapa menu paket pelayanan yang telah tersediakan dalam menu.
Salah satu hal yang dapat kita lakukan sebagai konsumen online adalah protes. Lalu bagaimana menyampaikan protes ke pihak penyedia barang dalam sistem komunikasi jarak jauh atau online?
Contoh kalimat protes
Menyampaikan protes secara online membutuhkan kesabaran lebih. Apresiasi tinggi bagi Anda yang bisa sangat sabar.
Karena untuk menyampaikan protes secara online memang terdapat kendala khusus. Apalagi market online ini berdiri sendiri atau tidak tergabung dengan e-commerce. Dan hanya mengandalkan admin dari toko tersebut.
Itu pun jika adminnya selalu online dan mau merespon protes kita. Bagaimana jika tidak? Apakah Anda tetap sabar menunggu? Penuh tanda tanya dan hanya berharap mendapatkan respon dengan baik dan cepat.
Hal yang terpenting tetaplah berusaha untuk menyampaikan protes itu dengan baik dan sopan. Agar mendapatkan apa yang kita inginkan dari sebuah pelayanan yang telah kita bayar.
Berikut adalah contoh kalimat protes secara online ke pihak admin pengelola toko.
Struktur kalimat protes secara online
Untuk menciptakan bentuk protes yang sopan serta mudah di mengerti oleh lawan bicara. Maka memperhatikan struktur kalimat protes sangatlah penting.
Berikut beberapa struktur penting dalam menyampaikan protes secara online:
- Kalimat pembuka
Seperti etika membuka pembicaraan atau chatting pada umumnya. Kalimat sapa seperti selamat siang, pagi atau assalamualaikum sangatlah penting. Sebagai bentuk upaya kita menyampaikan protes dengan sopan dan beretika.
- Sampaikan permasalahan dengan argumen yang kuat
Uraikan permasalahan dengan sederhana dan gunakan argumen yang kuat. Jika perlu lampirkan bukti berupa foto barang yang kita terima.
- Berikan kesempatan kepada lawan bicara
Tidak sepenuhnya argumen kita benar. Terkadang mereka mempunyai kebijakan tersendiri yang tidak pernah kita baca sebelum menyampaikan protes.
Maka memberikan kesempatan lawan bicara menjadi salah satu etika dalam protes secara online.
“Mohon Dikoreski Min”
Adalah contoh kalimat untuk memberikan kesempatan kepada lawan bicara pada saat kita protes secara online.
- Kalimat penutup
Setelah menyampaikan protes dengan lengkap dan jelas. Jangan lupakan tuliskan kalimat santun.
“Terimakasih”
Sebagai ciri khas protes online yang beretika dan sopan.
Demikianlah contoh bentuk protes dari pengalaman pribadi. Dan bila ada ketidaksesuaian mohon koreksinya.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Terima kasih.
Baca Juga: