Last Updated on 24 April 2025 by Adha Susanto
Estimated reading time: 5 minutes
Serupa dengan kerang bulu, kerang darah adalah kerang yang juga punya manfaat jika kita konsumsi dengan jumlah yang cukup.
Kerang darah hidup di habitat perairan dangkal dan juga termasuk dalam Famili Arcidae, yang merupakan famili terbesar dalam kelas Bivalvia.
Untuk lebih lengkapnya, yuk, simak uraiannya di bawah ini!
Siapa yang tidak menyukai seafood khususnya olahan dari kerang-kerangan?
Memiliki rasa enak dan manfaat bagi kesehatan tubuh kerang laut seperti kerang darah menjadi salah satu menu menarik dalam wisata kuliner. Apalagi jika kita santap bersama keluarga dengan view pantai yang bersih dan indah.
Lalu bagaimanakah bisa kita memastikan dengan benar bahwa yang kita pesan itu adalah kerang darah?
Apakah dari bentuk cangkangnya? Atau tekstur hingga rasa dagingnya?
Pada umumnya untuk membedakan hewan dari filum Moluska khususnya kelas Bivalvia kita dapat membedakannya secara fisik atau morfologi. Jika kita memesan masakan kerang dalam keadaan utuh dengan cangkang.
Setiap kerang pada umumnya memiliki ciri khas dari bentuk-bentuk cangkang hingga rasa daging.
Baca Juga: Kerang Mutiara Laut: Proses Terbentuknya Mutiara
Daftar Isi
Morfologi kerang darah
Agar lebih mudah mengenal morfologi kerang darah, maka kita membaginya dalam dua bagian. Dua bagian ini terdiri dari pembahasan morfologi tubuh dan cangkang kerang.
Tubuh kerang
Hewan air yang memiliki cangkang keras dapat kita kelompokkan kedalam invertebrata. Atau kelompok hewan yang tidak mempunyai tulang belakang.
Jadi, tergolong hewan yang bertubuh lunak. Nah salah satu contohnya adalah kerang darah. Walaupun kerang tidak memiliki tulang belakang.
Namun, kerang mempunyai beberapa organ tubuh lainnya seperti hewan pada umumnya. Dan berikut beberapa ciri morfologi tubuh kerang darah:
- Daging berwarna merah darah;
- Bentuk tubuhnya pipih dan bersifat simetris bilateral;
- Alat geraknya berupa kaki yang berbentuk seperti baji;
- Bernapas menggunakan insang besar yang bentuknya seperti papan;
- Kepalanya tidak berkembang namun sepasang pailpus labial mengapit mulutnya;
- Kelamin jantan dan betina terpisah, tetapi ada pula yang bersifat hermprodit;
- Berotot palial yang berfungsi untuk merekatkan tubunya dengan cangkang.

Cangkang kerang darah
Tergolong sebagai hewan yang bertubuh lunak. Cangkang yang keras dan tebal memiliki fungsi yang penting baginya. Terutama untuk melindungi tubuh dari serangan predator dan parasit.
Cangkang kerang tersusun dari karbonat yang memadat. Hanya saja untuk membedakan jenis kerang yang satu dengan lainnya bentuk cangkang memiliki perbedaan.
Berikut adalah beberapa ciri cangkang kerang darah:
- Terdapat bulu-bulu halus;
- Bentuknya memanjang atau oval;
- Jumlahnya dua keping belahan kanan dan kiri yang tersatukan dengan engsel elastis (ligamen);
- Memiliki lapisan mutiara dalam rongga antara mantel dan cangkang.
Untuk lapisan mutiara yang terdapat dalam cangkang kerang berasal dari benda asing seperti pasir yang masuk kedalam rongga cangkang.
Awal mulanya tubuh kerang merespon dan mengantarkan benda asing tersebut kedalam rongga antara mantel dan cangkang.
Dalam rongga tersebut benda asing akan terendam pada cairan yang bernama ekstrapalial. Karena terendam dalam waktu yang sangat lama benda asing itu pun menebal menjadi lapisan mutiara.
Baca Juga: Nautilus Purba: Ciri dan Habitat
Habitat dan penyebaran kerang darah
Wilayah perairan Indonesia merupakan salah satu kawasan habitat bagi kerang darah. Karena secara global kerang darah tersebar di perairan Samudera Hindia – Pasifik.
Demikian pula dengan masakan kerang darah yag dapat kita nikmati di pantai utara dan selatan Jawa. Serta perairan Indonesia lainnya.
Sedangkan besar dan kecilnya ukuran kerang pada setiap daerah akan berbeda – beda. Hal itu terjadi karena perbedaan substrat dan ketersediaan makanan atau produktivitas perairannya.
Selain hidup pada perairan yang dangkal. Kerang darah adalah moluska yang mampu hidup di laut lepas pada kedalaman 10 hingga 30 m.

Makanan kerang
Seperti pada hewan filum Moluska lainnya. Kerang darah juga termasuk kerang yang memiliki cara makan dengan cara menyaring dari lingkungan sekitarnya.
Proses penyaringan makanan menggunakan organ pernapasan insang yang berfungsi sebagai alat filter. Serta menggunakan sistem sensor syaraf untuk mendeteksi keberadaan makanan.
Sedangkan menu makanan utama untuk nutrisi pertumbuhan kerang darah adalah fitoplankton dan bahan organik lainnya.
Reproduksi kerang
Kerang terus melakukan pemijahan sepanjang musim untuk menjaga kelangsungan populasinya.
Terutama saat laut dalam keadaan pasang tinggi.
Pemijahan kerang terjadi saat kedua individu berbeda kelamin bertemu dan siap memijah. Pelepasan sel sperma dan telur akan terjadi dalam kolom perairan.
Demikian pula dengan proses pembuahan sel telur hingga proses metamorfosis yang terjadi pada calon kerang berikutnya.
Dan berikut adalah ilustrasi siklus kehidupan kerang darah.

Manfaat kerang darah
Umumnya yang kita kenal tenang hewan laut tentunya memiliki manfaat sebagai penyedia sumber gizi pangan seperti pada kerang darah.
Selain menjadi sumber gizi, kerang juga menawarkan manfaat lain yang tak kalah penting.
Nah beberapa manfaat kerang darah untuk ekosistem dan kehidupan kita adalah sebagai berikut:
- Kebutuhan pangan (protein, mineral);
- Biofilter zat pencemar;
- Cangkangnya berfungsi sebagai bahan alternatif tambahan untuk pemulihan tulang dan gigi;
- Daging kerang sebagai bahan olahan makanan lainnya seperti petis dan kerupuk.
Itulah uraian singkat kerang darah yang juga termasuk salah satu contoh hewan bivalvia yang punya banyak manfaat.
Ada jenis kerang lainnya yang juga punya manfaat sama dan bisa Anda simak di blog ini.
Baca Juga: Kerang Pasifik Geoduck Bentuknya yang Bikin Gagal Fokus