Last Updated on 30 June 2025 by Adha Susanto
Estimated reading time: 5 minutes
Jelawat adalah salah satu ikan lokal Kalimantan yang punya ciri seperti pada ikan-ikan famili Cyprinidae.
Ikan yang hidup dan tersebar di perairan tawar daerah Asia Tenggara ini punya kemampuan adaptasi yang luas.
Tentu, berikut versi aktif dari kalimat tersebut dengan gaya bahasa yang sejalan dengan tulisanmu:
Ikan yang masih satu kerabat dengan ikan kelabau ini bisa tumbuh hingga 20 kg saat hidup di perairan sungai yang berarus lambat.
Karenanya ikan jelawat begitu dihargai oleh para penghobi mancing.
Untuk lebih mengenal jenis ikan ini, yuk, simak uraiannya di bawah ini!
Baca Juga: Ikan Kelabau Kalimantan dengan Tekstur Dagingnya yang Khas
Daftar Isi
Ciri ikan jelawat
Bentuk dan ciri tubuh suatu hewan pada umumnya menyesuaikan dengan lingkungannya atau kita kenal sebagai bentuk adaptasi.
Terutama untuk perlindungan, mencari makanan, dan seksual ikan di habitat aslinya seperti yang kita jumpai pada ikan jelawat Kalimantan.
Berikut adalah ciri-ciri jelawat:
- Bentuknya agak bulat dan memanjang;
- kepala bagian atas agak mendatar;
- memiliki dua pasang sungut;
- mulutnya berukuran sedang;
- warna tubuhnya perak kehijauan;
- sirip ekor bentuknya bercagak;
- ikan omnivar tetapi cenderung herbivora.
Habitat ikan
Perairan umum seperti sungai atau rawa menjadi habitat asli ikan jelawat. Serta umumnya bisa kita jumpai pada daerah dengan wilayah sungai yang luas dan berarus tenang.
Seperti sungai-sungai pulau Kalimantan dan Sumatera. Serta kawasan Asia Tenggara lainnya Malaysia, Thailand dan Kamboja.

Jelawat termasuk kedalam jenis ikan ”good swimmer” yaitu ikan perenang cepat. Apalagi dengan bentuk tubuhnya yang bulat memanjang.
Tingkah laku untuk mengambil makanannya pun seperti ikan predator karena sama-sama menyambar. Namun, dapat pula memakan makanan yang berada pada dasar perairan.
Dari sifat makannya jenis ikan termasuk hewan omnivora namun cenderung ke herbivora. Beberapa makanan ikan jelawat dapat berupa:
- daun singkong,
- tumbuhan air,
- buah-buahan beserta biji,
- daun-daunan yang lembut dari pohon pinggir perairan.
Baca Juga: Ikan Kerandang Kalimantan atau Serandang: Ciri dan Manfaat
Reproduksi ikan
Untuk melanjutkan kelangsungan hidup populasinya, jelawat juga melakukan pemijahan dari pertemuan sel telur dan sperma.
Umumnya siklus pemijahannya terjadi selama musim penghujan sebanyak dua sampai tiga kali. Yaitu pada saat permukaaan air sungai sedang tinggi dan menggenangi daerah sekitarnya.
Saat pada kondisi tersebut induk ikan akan beruaya ke muara dari anak sungai. Proses pemijahannya pun berlangsung saat kedua indukan jelawat berada pada muara aliran anak sungai.
Manfaat makan ikan jelawat
Tidak sedikit yang memuji dan juga fanatis dengan rasa dan ciri khas tekstur daging ikan jelawat.
Selain enak, manfaat makan jenis ikan sungai satu ini sangat baik untuk kesehatan tubuh kita, lho.
Berikut beragam manfaatnya.
Meningkatkan sistem imun
Protein hewani yang ada pada ikan ini juga berfungsi untuk membangun sistem kekebalan tubuh.
Dengan konsumsi ikan kita akan mempunyai tubuh yang tangguh terhadap patogen dan virus penyebab berbagai penyakit.
Meningkatkan kecerdasan otak dan mencegah penyakit jantung
Mengkonsusmi ikan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti ikan jelawat membantu untuk mengurangi resiko kesehatan seperti jantung koroner.
Selain itu, omega-3 yang ada pada ikan jelawat juga mampu meningkatkan perkembangan jaringan otak bayi.
Pasalnya, asam lemak esensial memberikan manfaat penting bagi perkembangan manusia sejak awal.
Memberantas lemak jahat LDL
Lemak jahat (LDL) yang menumpuk di dala tubuh tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Untuk mengurangi jumlahnya bisa dengan olahraga dan juga pola makan yang sehat.
Makan jelawat sungai juga mempunyai manfaat untuk mengurangi lemak jahat.
Pasalnya, lemak tidak jenuh (HDL) di dalam daging ikan baung bisa mengurangi lemak LDL.
Dengan berkurangnya LDL pada tubuh, maka resiko penyakit seperti penyakit jantung dan kolesterol juga bisa lebih kecil.
Olahan ikan jelawat
Sebagai ikan lokal dengan rasa daging yang enak.
Ikan ini dapat menjadi bahan dasar olahan makanan dengan berbagai variasi menu yang juga menjadi simbol dari budaya orang Kalimantan makan ikan.
Serta dapat pula mejadi insipirasi usaha kuliner olahan ikan denga harga yang cukup tinggi.

Gulai ikan
- 3 sdm minyak untuk menumis
- 1 liter air
- 1 kilogram ikan jelawat, bersihkan dan potong menjadi 5 bagian
- 10 buah belimbing wuluh, potong-potong
- 1 buah tomat, potong-potong
Bumbu:
- 10 buah cabai merah, haluskan
- 5 butir bawang merah, haluskan
- 5 siung bawang putih, haluskan
- 3 sentimeter jahe
- 1 sdt garam
- 1 lembar daun kunyit, simpulkan
- 3 lembar daun jeruk
- 3 sentimeter lengkuas, memarkan
- 1 batang serai, memarkan
Cara membuat:
- Tumis bumbu sampai halus dan harum. Lalu tambahkan daun kunyit, daun jeruk, lengkuas, dan juga serai.
- Tuangkan air, biarkan sampai mendidih. Kemudian masukkan ikan dan belimbing wuluh.
- Setelah ikan agak matang, kecilkan api. Masukkan tomat, masak sampai ikan matang. Setelah itu, angkat dan sajikan gulai selagi masih hangat.
Ikan bakar pedas manis
Bumbu halus:
– 15 cabai merah keriting
– 7 bawang merah
– 2 bawang putih
– jahe seruas
– kunyit seruas
– 3 kemiri
– Gula, garam, kaldu, dan lada secukupnya
– 3 sdm kecap
– 10 sdm minyak goreng
Cara membuat:
Semua bumbu dihaluskan menggunakan blender dengan 10 sdm minyak goreng dan 3 sdm kecap, tanpa perlu ditumis.
Bumbu yang sudah halus, selanjutnya bisa dioleskan di ikan dengan rata pada ikan. Kemudian panggang ikan di atas teflon.
Demikianlah uraian singkat ciri dan manfaat ikan jelawat Kalimantan.
Baca Juga: Ikan Lais Sungai Kalimantan