Cara Kultur Artemia Untuk Larva Ikan

Last Updated on 25 June 2023 by Adha Susanto

Estimated reading time: 3 minutes

Artemia adalah zooplankton yang memiliki manfaat sebagai pakan alami untuk larva ikan. Untuk memperoleh artemia sebagai pakan sangat mudah. Bahkan dengan skala rumah tangga bisa untuk melakukan kultur artemia dengan cara yang sederhana. Hasil kultur skala rumah tangga pun tidak kalah memuaskan dari skala industri.

Baca Juga: 6 Jenis Pakan Ikan Alami Mengandung Protein Tinggi

Artemia

Zooplankton kelas crustacea yang banyak termanfaatkan sebagai pakan alami larva ikan salah satunya adalah artemia. Sebab untuk memperolehnya cukup mudah.

Artemia yang terbungkus cysta sehingga bentuknya seperti telur – telur kecil yang banyak terjual di berbagai toko online dan ikan hias.

Jenis merk dagang pun bermacam – macam. Bahkan sudah ada artemia yang terdekapsulasi yang siap pakai sebagai pakan larva ikan.

Penggunaan artemia sebagai pakan alami untuk larva ikan karena kandungan gizinya yang tinggi. Beberapa kandungan gizi yang ada pada artemia adalah sebagai berikut:

  1. Protein 40 – 50%
  2. Karbohidrat 15%-20%
  3. Lemak 15%- 20%
  4. Kalori 5000 — 5500 / gram

Baca Juga: Makanan Alami Ikan Cupang

Cara kultur artemia

Kultur artemia dapat kita sesuaikan sesuai kebutuhan. Apabila sebagai pembudidaya pembenihan ikan kebutuhannya relatif besar.

Untuk kebutuhan yang relatif besar maka cara kultur artemia tidak ada yang berbeda. Hanya saja membutuhkan tempat dengan kapasitas yang besar. Umumnya penetasan dengan kapasitas besar menggunakan corong tetas telur.

cara kultur artemia dan manfaat untuk ikan sebagai pakan alami
Kultur artemia

Jika kebutuhan hanya sedikit maka penetasan telur artemia dapat menggunakan alat di lingkungan sekitar kita. Misalnya botol mineral dengan volume 1,5 liter.

Adapun beberapa alat dan bahan yang di butuhkan untuk menetaskan telur artemia adalah sebagai berikut:

  1. Corong tetas / botol bekas yang telah terpotong bagian pangkalnya
  2. Aerator untuk suplai oksigen
  3. Selang aerator
  4. Garam krosok
  5. Air
  6. Telur artemia

Persiapan alat

Jika menggunakan botol bekas untuk penetasan telur artemia. Maka bagian bawah botol harus di potong sebagai bukaan wadah penetasan. Kemudian bagian bawahnya adalah bagian tutup botol yang sudah terlubangi untuk selang aerator.

Media penetasan kultur artemia

Kandungan garam terlarut pada perairan menjadi salah satu syarat kesuksesan dalam cara kultur artemia. Konsentrasi kandungan garam terlarut untuk menetaskan telur artemia adalah 30 ppt.

Pada kegiatan kultur skala kecil menggunakan wadah penetasan berupa botol mineral 1,5 liter. Kebutuhan garam krosok sebanyak satu sampai dua sendok teh.

Padat tebar kultur artemia

Penebaran telur artemia untuk penetasan idealnya adalah 10 g/l untuk hasil yang maksimal. Proses penetasan telur artemia membutuhkan waktu selama 24 jam dengan penerangan cahaya yang cukup.

Panen artemia

Syarat pemanenan dapat terlihat secara fisik. Dasar perairan akan berwarna merah dan warna coklat pada permukaan. Warna merah adalah individu naupli yang telah melepaskan cysta atau cangkangnya. Sedangkan warna coklat adalah cangkang – cangkang telur yang mengapung.

Cara pemanenan hasil kultur artemia cukup mudah.

Pertama. Lepaskan selang aerator dan biarkan media tanpa suplai oksigen dari aerator selama 5  – 10 menit. Tujuannya untuk mengendapkan naupli – naupli.

Kedua. Siapkan wadah dan biarkan mengalir hingga naupli pada dasar perairan habis mengalir melalui selang outletnya. Kemudian artemia siap di gunakan sebagai pakan alami untuk larva – larva ikan.

Untuk mendapatkan hasil panen yang bersih dari cangkangnya. Ada rekomendasi alat yang berfungsi untuk menahan cangkang ikut mengalir ke wadah yang kita siapkan.

Alat itu berupa pipa separator yang pada dalamnya terdapat batang magnet sebagai tempat menempelnya cangkang. Hasilnya pun memuaskan, seperti pada foto berikut ini.

cara memanen artemia
Panen artemia

Kesimpulan

Kegiatan kultur artemia dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan. Serta memperhatikan syarat – syarat kehidupannya seperti kandungan garam terlarut dan suhu (suhu kamar).

Demikianlah cara kutur dan manfaat artemia untuk kegiatan budidaya ikan. Semoga bermanfaat

Baca Juga: