Budidaya Ikan Gabus di Kolam Terpal

Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto

Estimated reading time: 5 minutes

Budidaya ikan gabus di kolam terpal terdapat beberapa keuntungan dan kesulitan tersendiri. Salah satu keuntungan dan kesulitan membudidayakan ikan gabus adalah adaptasinya yang kuat dengan makanan yang cukup mahal. Mengapa demikian berikut ulasannya.

Sekarang ini kegiatan budidaya ikan sangatlah ngetren. Selain karena mencari keuntungan budidaya ikan menjadi kegiatan hiburan untuk mengurangi stress.

Ikan yang banyak terbudidayakan oleh masyarakat sangat beragam. Tidak hanya ikan – ikan budidaya pada umumnya seperti lele dumbo, nila dan patin.

Tetapi beberapa jenis ikan domestikasi pun sudah menjadi incaran para pembudidaya. Khususnya ikan – ikan predator air tawar. Salah satunya adalah ikan gabus. Karena memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dari ikan budidaya pada umumnya.

Budidaya ikan gabus

Membudidayakan ikan gabus boleh di bilang gampang – gampang sulit. Namun, hal itu sudah wajar saja. Melihat dari prospek keuntungan budidaya ikan ini memanglah sangat menggiurkan.

Selain karena dagingnya yang enak. Daging ikan gabus memiliki khasiat yang tinggi untuk tubuh kita karena kandungan albuminnya.

budidaya ikan gabus
Ikan gabus / eol.org

Dalam kegiatan pembesaran ikan gabus umumnya benih berasal dari alam liar perairan rawa – rawa. Namun, pada beberapa wilayah tertentu ada yang sudah berhasil mengembangbiakkan ikan ini.

Jika memang belum ada yang membenihkan. Maka salah satu solusinya adalah membeli dari nelayan dalam keadaan hidup.

Konstruksi dan persiapan kolam

Pada umumnya masyarakat yang berbudidaya ikan menggunakan tiga jenis konstruksi kolam. Yaitu kolam budidaya dengan konstruksi beton, tanah, dan terpal. Setiap jenis konstruksi kolam memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.

Nah, kali ini kita akan membahas secara khusus kolam terpal untuk budidaya ikan gabus.

Kolam budidaya dengan menggunakan terpal memberikan beberapa keuntungan antaralain sebagai berikut:

  1. Mudah untuk pemasangannya
  2. Fleksibel (bisa kita pindah)
  3. Biaya pembangunan terjangkau (tergantung merk terpal)
  4. Lebih mudah untuk mengontrol serangan predator

Namun, tentu saja ada kelemahan tersendiri. Khusunya masa pakai yang lebih singkat jika kita bandingkan dengan kolam berkonstruksi beton.

Perlu menjadi perhatian bahwa terpal yang baru pada umumnya memiliki zat yang sedikit berbahaya bagi organisme seperti ikan. Maka ketika kolam terpal terpasang hendaknya kita airi selama kurang lebih tiga hari. Kemudian kita keringkan kembali dan ganti dengan air yang baru.

Pengolahan dan persiapan air budidaya ikan gabus

Persiapan media (air) untuk budidaya ikan gabus pada kolam terpal hendaknya membutuhkan waktu paling lama satu minggu. Beberapa hal yang perlu kita siapkan adalah sebagai berikut:

Pertama. Memperkaya unsur hara perairan. Untuk memperkaya unsur hara perairan maka yang dapat kita lakukan adalah dengan menambahkan pupuk organik.

Pupuk organik yang mudah kita dapat adalah pupuk kandang yang berasal dari kotoran sapi yang sudah kering. Pemberian pupuk organik pada kolam terpal adalah sebanyak 10 kg/m2.

Kedua. Penetralan dan penumbuhan pakan alami. Setelah kolam sudah tertabur pupuk organik selanjutnya kita masukan air. Air kita masukkan ke kolam hingga setinggi 25 – 30 cm kemudia kita taburi garam krosok untuk menetralkannya.

Kemudian kita tambahkan dengan memasukkan sedikit eceng gondok untuk tempat berteduh ikan. Lalu air kita diamkan selama empat hari agar air netral dan pakan alami dapat tumbuh.

Ketiga. Penebaran ikan. Nah setelah empat hari kolam sudah siap beroperasi untuk budidaya ikan gabus.

Keempat. Tutup kolam. Umumnya ikan gabus adalah ikan yang mamiliki kekuatan untuk meloncat dengan tinggi. Maka untuk menghindari agar ikan tidak loncat dan keluar dari kolam ada baiknya kita pasang penutup. Penutup kolam bisa kita gunakan berupa jaring atau paranet sesuai dengan luasan kolam.

Budidaya gabus / KKP

Baca Juga: 3 Jenis Peralatan Budidaya Ikan yang Penting

Pembesaran ikan

Sebagai salah satu ikan predator budidaya ikan gabus memiliki kesulitan tersendiri. Umumnya yang banyak terjadi adalah penyediaan pakan.

Pada alam liarnya makanan ikan gabus adalah ikan-ikan hingga serangga yang berukuran kecil. Untuk itu perlu menerapkan strategi pemberian pakan bagi salah satu jenis ikan predator ini. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kesulitan ketersedian pakan dalam budidaya ikan.

Adapun strategi mengurangi kesulitan penyediaan pakan ikan segar dalam budidaya dapat kita lakukan dengan menyelingnya menggunakan jeroan ayam.

Jika setelah sekitar dua hari kita memberikan umpan berupa ikan kecil. Untuk dua hari selanjutnya kita masukkan jeroan ayam khususnya usus dan tungking.

Pemberian makanan untuk ikan gabus ini pun tidak setiap hari. Kita dapat memberinya makan satu minggu selama tiga sampai empat hari secara selang seling.

Jangan khawatir untuk pertumbuhan ukuran ikan akan tetap berlangsung. Karena pakan yang kita berikan dalam kondisi hidup dan segar. Jadi pencernaan ikan gabus membutuhkan waktu yang relatif cukup untuk mencernanya.

Keuntungan dan kesulitan budidaya kolam terpal
Budidaya ikan kolam terpal / Diskan Kutaibarat

Inilah keuntungan budidaya ikan gabus karena memang salah satu ikan yang sangat kuat untuk bertahan hidup. Maka kita harus melakukan manajemen pakan dengan baik.

Panen hasil budidaya ikan gabus

Idealnya ukuran ikan yang layak untuk panen minimal berukuran 400 gr. Biasanya waktu untuk pembesaran ikan ini berkisar 8 – 10 bulan.

Maka semakin lama waktu budidaya semakin besar pulalah ukuran ikan. Dan kita sebagai pembudidaya akan semakin menikmati keuntungan harganya yang lebih tinggi.  Serta lebih puas karena melihat ukuran ikan yang besar-besar.

Sedangkan untuk harga pada setiap wilayah tentunya berbeda. Tapi umumnya harga ikan gabus berkisar 40.000–50.000 / kg. 

Baca Juga: Cara Budidaya Ikan Patin Agar Cepat Besar