Beda Snorkeling dan Scuba Diving

Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto

Estimated reading time: 5 minutes

Pada artikel ini kita akan mencari tahu bersama – sama apakah orang tidak bisa berenang bisa snorkeling dan scuba diving? Lalu apa beda snorkeling dan scuba diving? Serta pada kedalaman dan tempat seperti apa yang cocok dan aman untuk snorkeling dan scuba diving?

Sebelum terlalu jauh membahas apa saja peralatan dan syaratnya agar kita bisa berolahraga air seperti snorkeling dan scuba diving. Maka memahami definisi dari kedua jenis olaharaga air ini menjadi dasar untuk mengenalnya lebih jauh.

Secara definisi snorkeling adalah kegiatan selam pada permukaan air yang menggunakan alat dasar menyelam (masker, snorkel, dan fins). Sedangkan scuba diving adalah penyelaman jauh dalam air yang menggunakan peralatan scuba.

Lalu apa saja perbedaan dari kedua olahraga air yang mengasikkan ini? Simak jawaban menariknya pada uraian berikut ini ya kak.

Baca Juga: Manfaat Olahraga Renang Untuk Kesehatan Tubuh

Beda Snorkeling dan scuba diving

Agar lebih mudah untuk membedakan kedua jenis olahraga sekaligus berwisata untuk melihat pemandangan dalam air. Maka kita akan membedakannya dari tempat dan kedalaman, peralatan yang tergunakan dan syarat dasarnya.

orang tidak bisa berenang bisa snorkeling pada kedalaman dan tempat perairan tertentu
Snorkeling / Unsplash

Tempat dan kedalaman snorkeling dan scuba diving

Umumnya tempat yang cocok untuk snorkeling adalah perairan pantai dengan kedalaman satu sampai dua meter. Perairan pantai dalam keadaan jernih banyak organisme laut yang menarik dan tidak bergelombang besar.

Sedangkan scuba diving bisa kita lakukan dengan kedalaman perairan minimal lima meter. Tempat menyelam pun bervariasi dari yang jernih hingga gelap tidak terlihat serta aman dari gelombang besar. Scuba Diving pun terdiri dari berbagai macam keperluan penyelaman seperti komersial, wisata, dan ilmiah.

Peralatan

Beda antara snorkeling dan scuba diving ini pun terlihat jauh pada kelengkapan alat yang harus ada saat berada pada perairan.

Snorkeling yang hanya menggunakan alat dasar diving (snorkel, masker, fins), maka scuba diving menggunakan alat yang jauh lebih lengkap.

Adapun beberapa alat dan fungsinya yang harus tergunakan saat menyelam dengan perlengkapan scuba adalah sebagai berikut:

Dasar (masker, snorkel, dan fins)

Peralatan yang wajib tergunakan ketika snorkeling dan scuba diving pada permukaan hingga kedalaman perairan tertentu.

Masker (face mask)

Bentuknya seperti kacamata namun berukuran besar hingga menutupi hidung. Fungsi utama dari face mask untuk memungkinkan melihat pemandangan sekitar daerah penyelaman. Serta melindungi mata dari berbagai bahan atau zat yang dapat menyebabkan mata menjadi radang (iritasi).

Snorkel

Seperti selang atau pipa yang memudahkan kita untuk bernapas menggunakan mulut saat melihat pemandangan dalam air. Sehingga lebih memudahkan pergerakan durasi yang panjang tanpa harus muncul ke permukaan untuk mengambil napas.

Fins atau kaki katak

Dalam scuba diving dan snorkeling fins secara fungsinya tidak ada beda sama sekali. Karena fungsi utamanya untuk membantu menambah kekuatan pergerakan kita dalam air. Sehingga kekuatan renang dalam air dapat bertambah 10 kali lebih besar.

Peralatan khusus scuba diving

Terdiri dari peralatan yang tergunakan ketika menyelam menggunakan scuba dengan kedalaman dangkal (maksimal 10 m) hingga dalam (>30 m).

Tabung selam

Sebuah tabung atau botol udara terbuat untuk menampung udara yang termampatkan secara aman. Fungsi utamanya untuk membantu penyelam agar bisa bernapas menggunakan udara seperti biasa ketika dalam air.

Backpack

Merupakan alat pemegang scuba agar tetap enak ketika kita pakai pada punggung.

Pressure gauge

Fungsinya untuk mengukur tekanan udara dalam scuba. Agar kita tahu sudah sampai berapa atmosfer/PSI udara yang termampatkan dalam tabung ketika menyelam.

Peralatan apung atau Buoyance con trol divice (BCD)

Jika snorkeling adalah kegiatan menyelam dalam keadaan terapung pada permukaan, maka beda dengan scuba diving yang harus terapung mengguanakan alat. Alat untuk mengapungkan badan penyelam pada permukaan air ini pun kita sebut Buoyance con trol divice (BCD).

Fungsi utamanya untuk memberikan daya apung penyelam agar bisa beristirahat pada permukaan air dengan aman tanpa harus takut tenggelam. Serta sebagai penetral daya apung pada saat menyelam dalam perairan.

Syarat dasar

Termasuk dalam jenis olahraga air yang mengasikkan snorkeling dan scuba diving hanya beda dari perlengkapan dan kedalaman perairan.

Namun, pada umumnya agar kita tetap selamat dan menikmati berkegiatan dalam air yang dalamnya melebihi tinggi tubuh kita. Maka mempertahankan posisi tubuh dalam keadaan terapung atau bisa berenang menjadi syarat dasar agar bisa snorkeling dan scuba diving.

Scuba diving yang menggunakan alat seperti BCD agar penyelam bisa tetap dalam posisi terapung ketika beristirahat dan seimbang dalam perairan. Maka orang yang tidak bisa berenang tetap bisa scuba diving dengan aman dan nyaman dengan scuba.

orang tidak bisa berenang bisa scuba diving
Scuba Diving / Unsplash

Sedangkan snorkeling yang tidak terlengkapi alat khsusus untuk mengapung selain menggunakan pelampung seperti ban karet. Maka orang yang tidak bisa berenang sangat sulit untuk melakukan pergerakan secara leluasa ketika snorkeling dalam keadaan terapung.

Baca Juga: Kaporit Membuat Mata Perih dan Merah Ketika Berenang

Jadi apakah orang yang tidak bisa berenang bisa snorkeling dan diving dengan aman?

Berdasarkan tempat dan kedalaman serta beda perlengkapan alat yang harus ada dalam snorkeling dan scuba diving.

Maka orang yang tidak bisa berenang tetap bisa scuba diving dan snorkeling jika terdapat alat bantu untuk mengapung.

Serta snorkeling dan scuba diving pada tempat yang aman dari gelombang besar dan organisme berbahaya seperti bulu babi.

Baca Juga: Snorkeling: Peralatan, Cara, dan Manfaat